Tahun Ajaran baru sudah memasuki minggu kedua, artinya, seluruh stakeholder sekolah harus bersegera menyambut tamu istimewa, yakni Kurikulum Merdeka Belajar (KMB). Meski tidak diwajibkan, namun sekolah yang belum menerapkan KMB juga turut berbenah, mengikuti pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Dengan demikian, tahun 2023 sudah benar-benar siap untuk menerapkan KMB.
Namun, bagaimana dengan guru-guru kita, sudahkah benar-benar siap mengayuh biduk Pendidikan Indonesia, seirama dengan kebijakan Kemdikbud Ristek?. Dalam rilis per 1 April 2022, baru 69% guru SD yang mengaktifkan akun belajar. Untuk diketahui, akun belajar adalah akun elektronik yang diterbitkan oleh Kemdikbud Ristek, dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses berbagai layanan/aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Penggunaan akun belajar secara langsung tersinkron dengan berbagai aplikasi pendukung pembelajaran yang dipakai guru, seperti google classroom, google form, google meet, dan sebagainya. Akun belajar juga tersinkron dengan SIMPKB, dan dapat menyimpan berbagai dokumen dengan kapasitas tak terbatas. Selanjutnya, akun belajar digunakan untuk mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Platform Merdeka Mengajar adalah platform teknologi yang disediakan untuk menunjang penerapan KMB. Dengan adanya PMM, dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan KMB. PPM dapat diunduh melalui playstore, atau mengakses PMM melalui website dengan alamat https://guru.kemdikbud.go.id/. Sekali lagi, meski tidak wajib, sebaiknya guru memanfaatkan PMM untuk meningkatkan kompetensi dalam menunjang Kegiatan Belajar Mengajar.
Tersedia lima menu di dalam PPM, yakni:
- Menu Pengembangan Guru, meliputi:
- Video inspiratif
- Pelatihan mandiri
- Bukti karya
- Komunitas
- Menu Kegiatan Belajar Mengajar, meliputi:
- Asesmen murid
- Perangkat ajar
Seluruh menu tersebut, harus dipelajari, dipahami dengan sebaik mungkin, tahap demi tahap, hingga di bagian akhir tersedia sertifikat bagi yang sudah menyelesaikan pelatihan mandiri sesuai petunjuk. PMM disediakan secara gratis oleh Kemdikbud Ristek, hanya butuh kuota internet untuk mengakses.
Untuk memudahkan pengguna PMM, maka Kemdikbud menyelenggarakan pelatihan literasi teknologi maupun pendamping teknologi, yang berperan membantu sekolah dalam memanfaatkan aplikasi tersebut. Selain itu, Kemdikbud juga menyediakan situs yang berisi panduan tentang penggunaan platform yang dapat diakses setiap saat.
Sebagai produk teknologi, maka PMM terus berkembang untuk menjawab berbagai tantangan. Sehingga, PMM terus melakukan pembaharuan versi dengan penambahan fitur-fitur terbaru. Sebagai guru zaman now, silahkan cek aplikasi Merdeka Mengajar di gadget anda, pastikan bahwa aplikasi yang anda miliki adalah versi terbaru, 1.14.0. Jika masih versi lama, 1.12.1 (24 Juni 2022), atau 1.13.0 (7 Juli 2022), anda harus segera mengupdate ke versi terbaru.
Untuk memperbaharui versi PMM, maka klik selanjutnya klik Update. Cara lainnya adalah silahkan buka Play store, kemudian klik Merdeka Mengajar, lalu klik Update. Untuk mengetahui apakah aplikasi PMM yang anda install adalah versi terbaru, buka pengaturan di aplikasi PMM, kemudian klik tulisan Tentang aplikasi, maka akan muncul versi terbaru.
Seberapa penting peranan PMM bagi guru, murid, dan tenaga pendidik lainnya?. Kita nantikan episode dua, seiring dengan agenda pelatihan hari kedua di SMA Negeri 1 Kualuh Selatan esok hari. Dan hari ini, sungguh berbahagia rasanya, bertemu dengan rekan sejawat yang dengan begitu sabar membimbing kami dalam mengenali dan memahami PMM. Terimakasih kepada rekan kami, Julafrigandi Sinaga, Muhammad Aulia Rahman, Febby Anita, Hotmaida Rotua Sirait, dan adinda Zahroni Fatwa. Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.