D. Peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) diikuti oleh Satuan Pendidikan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), serta Program Pendidik Kesetaraan di luar negeri yang terdaftar dalam Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) atau Education Management Information System (EMIS) serta memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid.
Siswa atau peserta didik yang menjadi peserta ANBK harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS yang memiliki NISN yang valid
2. Peserta didik yang masih aktif belajar pada satuan Pendidikan:
a. Jenjang SD/MI/Paket A/Ula dan yang sederajat kelas 5 pada saat pelaksanaan ANBK;
b. Jenjang SMP/MTs/Paket B/Wustha dan yang sederajat kelas 8 pada saat pelaksanaan ANBK;
c. Jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/Ulya dan yang sederajat kelas 11 pada saat
pelaksanaan ANBK.
3. Peserta didik Tunarungu dan Tunadaksa tanpa tambahan hambatan pada satuan Pendidikan luarbiasa dan satuan Pendidikan yang memiliki peserta didik inklusi.
4. Peserta didik yang memiliki hambatan Bahasa/membaca pada satuan Pendidikan umum atau satuan Pendidikan luar biasa tidak mengikuti ANBK.
5. Peserta didik pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK/PAket C/Ulya sederajat yang memiliki laporan penilaian hasill belajar semester ganjil dan genap kelas 10
6. Peserta didik pada jenjang SMP/MTs/Paket B/Wustha sederajat yang memiliki laporan penilain hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 7.
7. Peserta didik pada jenjang SD/MI/Paket A/Ula sederajat yang memiliki laporan penlaian hasil belajar mulai semester ganjil kelas 1 sampai dengan semester genap kelas 4.
Perlu digaris bawahi, bahwa ANBK tidak digunakan untuk menentukan kelulusan dan menilai prestasi peserta didik sebagai seorang individu. Sebab, evaluasi hasil belajar telah menjadi kewenangan pendidik di satuan Pendidikan masing-masing. ANBK merupakan evaluasi sistem, yang digunakan untuk memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh sebab itulah, maka tidak seluruh peserta didik menjadi peserta ANBK. Maka yang diperlukan adalah sampel yang mewakili populasi peserta didik di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari ANBK.
Hasil ANBK menjadi dasar perbaikan pembelajaran, hal inilah yang menjadi alasan pemilihan peserta yang sedang duduk di kelas V, VII, dan XI. Peserta didik yang berada di kelas tengah diharapkan mendapat kesempatan untuk dapat merasakan perbaikan pendidikan di setiap satuan pembelajaran ketika masih berada di sekolah tersebut. Dengan demikian, sekolah telah memberikan kontribusi dengan data yang diperoleh melalui hasil pengukuran dalam ANBK.
Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi data yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pembelajaran ketika masih berada di sekolah tersebut. ANBK juga digunakan untuk merekam dampak dari proses pembelajaran di sekolah, sehingga masalah rill yang dihadapi di sekolah benar-benar muncul apa adanya, tanpa ada yang ditutupi.
E. Tata Tertib Siswa Peserta ANBK 2021
1. SIswa memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, 15 menit sebelum ANBK dimulai
2. Siswa memasuki ruangan sesuai dengan sesi dan menempati tenpat duduk yang telah ditentukan
3. Siswa dilarang membawa catatan dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optic, kamera, kalkulator dan sejenisnya ke dalam ruangan
4. Tas dan buku dikumpulkan di depan di dalam ruang ANBK
5. Mengisi daftar hadir
6. Masuk ke dalam atau login aplikasi ANBK dengan menggunakan username dan kata sandia atau password sesuai dengan kartu login yang diterima dari proctor.
7. Siswa melakukan Latihan menjawab soal sebelum mengerjakan ANBK
8. Peserta mulai mengerjakan soal asesmen setelah ada tanda waktu mulai
9. Peserta hanya boleh meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas ruangan selama ANBK berlangsung
10. Siswa selama ANBK berlangsung dilarang:
a). menanyakan jawaban soal kepada siapa pun
b). bekerja sama dengan peserta lain
c). memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
d). bekerja sama dengan peserta lain
e). memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
f). memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain
11. Peserta yang terlambat hadir diperbolehkan mengikuti ANBK dengan persetujuan dari Pelaksana Tingkat
12. Apabila peserta telah melakukan login, maka keikutsertaannya sebagai peserta tidak dapat digantikan oleh orang lain
13. Setelah selesai mengikti ANBK, peserta diharapkan untuk segera pulang dan tidak berkerumun di lingkungan satuan Pendidikan.
F. Bentuk Soal ANBK
Bentuk soal ANBK terdiri dari pilihan ganda; pilihan ganda kompleks; menjodohkan; Isian singkat; dan uraian.
1). Pilihan ganda: peserta hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal
2). Pilihan ganda kompleks: peserta dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal
3). Menjodohkan: peserta menjawab dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawaban yang benar
4). Isian singkat: peserta dapat menjawab berupa bilangan, kata, untuk menyebut nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya
5). Uraian: peserta menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
G. Contoh Soal ANBK
1. Tuliskan jawabanmu
Sumber: dok. Kemendikbud)
Pada toko beras tersebut, jenis beras yang paling banyak terjual adalah ….
Jawaban: Beras Rojolele
Pembahasan:
Berdasarkan diagram batang di atas, diperoleh hasil sebagai berikut.
Beras IR46 yang terjual adalah 180 kg.
Beras IR42 yang terjual adalah 80 kg.
Beras Rojolele yang terjual adalah 650 kg.
Beras Pandan Wangi yang terjual adalah 380 kg.
Beras merah yang terjual adalah 70 kg.
Dengan demikian, jenis beras yang paling banyak terjual adalah beras Rojolele sebanyak 650 kg.
2. Pemahaman Konsep
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun
Jawaban:
Perhatikan data pada diagram batang di atas!
– Waktu dekomposisi sampah plastik adalah 400 tahun. Jika diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, maka waktu dekomposisi popok akan lebih dari 400 tahun.
– Waktu dekomposisi sampah kulit sintetis adalah 500 tahun. Jika diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis, maka waktu dekomposisi popok akan kurang dari 500 tahun.
Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun sampai 500 tahun.
Perhatikan pilihan jawaban di atas. Nilai yang berkisar di interval 400 dan 500 adalah pilihan D, yaitu 475 tahun.
3. Teks informasi ( mengevaluasi dan merefleksi teks)
(Sumber: dok. Kemendikbud)
Pilih pada satu pilihan jawaban kemudian tuliskan alasanmu di dalam kotak jawaban!
Seorang pengamat nutrisi mengatakan bahwa slogan “Sehat cerdas dan pintar karena makan ikan” adalah berlebihan. Setelah membaca ketiga teks, setujukah kamu dengan pernyataan pengamat nutrisi tersebut?
• Setuju
• Tidak Setuju
Jelaskan alasanmu!
Jawaban: SETUJU
Ketiga teks di atas memang memberikan informasi bahwa ikan sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam peningkatan gizi dan kecerdasan. Namun, tidak terdapat informasi bahwa ikan merupakan satu-satunya bahan makanan yang dapat membuat kita sehat, cerdas, dan pintar. Faktanya, manusia juga membutuhkan faktor-faktor lain, seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan yang disertai olahraga untuk menjadi sehat dan belajar untuk menjadi cerdas.
Demikianlah sekilas tentang apa dan bagaiman ANBK, semoga bermanfaat. Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.