Nyanyi Sunyi

Wanita cantik dan purnama
Sumber foto : pixabay.com

Aku menghitung rindu
Yang luruh dalam bulir pasir waktu
Menggenggamnya dalam sendu

Di atas sana
Purnama nan mempesona
Menyeret rasa yang perlahan sirna

Titik-titik asa yang melayang di semesta
Tak lagi melantunkan harmoni cinta
Di setiap balutan cerita

Sungguh, bukan mauku
Bila hati ini dingin membeku
Di hembusan lesu sang bayu

Kau, yang menepis harapan dan angan
Melepaskan nyaman pelukan
Dan membiarkanku menjauh berjalan

Dan di sinilah kisah kita berakhir
Kala purnama terlahir
Menerangi dua pasang jejak kaki saling menyingkir yang terukir

Pare, 23082021
Written by Dewi Leyly

Tinggalkan Balasan

6 komentar