Aku menghitung rindu
Yang luruh dalam bulir pasir waktu
Menggenggamnya dalam sendu
Di atas sana
Purnama nan mempesona
Menyeret rasa yang perlahan sirna
Titik-titik asa yang melayang di semesta
Tak lagi melantunkan harmoni cinta
Di setiap balutan cerita
Sungguh, bukan mauku
Bila hati ini dingin membeku
Di hembusan lesu sang bayu
Kau, yang menepis harapan dan angan
Melepaskan nyaman pelukan
Dan membiarkanku menjauh berjalan
Dan di sinilah kisah kita berakhir
Kala purnama terlahir
Menerangi dua pasang jejak kaki saling menyingkir yang terukir
Pare, 23082021
Written by Dewi Leyly
Wah.. kala purnama mencipta kenangan sendu
Bagus mbak puisinya
Mellow
Salam rindu
Iya. Ditawan Kenangan sendu….
Terima kasih apresiasinya.
Dan juga resep unggulannya.
Salam rindu buat Ari…
membaca puisi mbak Dewi jadi kangen nulis puisi
Wah..saya jadi tersanjung.
Mari menulis puisi atau apapun yg kita sukai utk ditulis, pak Joko…
bagus puisinya Mbak
Matur nuwun, pak Joko.
Salam sehat selalu