Tapak Yang Tiada Tampak

KMAB, Puisi, YPTD203 Dilihat

Tapak yang Tiada Tampak

Rintiknya tetiba datang

Menghias teriknya siang

Yang menemani hati gamang

 

Lalu lintas yang lengang

Berubah jadi arena balap jalang

Kendaraan berlalu lalang

Memacu laju dengan berang

 

Satu dua menepi di pinggir jalan

Menyemat jas hujan

Laptop dalam tas juga diselamatkan

 

Ada yang berteduh sebagian

Di bawah rimbunnya dedaunan

Mendekapkan kedua tangan

Mengusir dingin yang mengusik badan

 

Di rimbunnya sengon alas

Nyanyian semesta terulas

Bersama rintik yang berubah deras

 

Bau tanah tersaput hujan semakin jelas

Melunakkan bongkah tanah yang keras

Daun-daun kering gugur lepas

Menanggalkan kehidupan yang berbatas

 

Di antara ramai dan sunyi

Yang silih berganti mewarna hari

Ada satu yang tak pernah pergi

 

Setia menemani…

Membersamai…

Menapak perjalanan kehidupan ini…

Sampai akhirnya nanti…

 

Kau.

 

# written by Dewi Leyly

 

Tinggalkan Balasan