Konsep Kepemimpinan dalam Bidang Pendidikan
Kepemimpinan berasal dari bahasa Inggris yaitu Leader yang berarti pemimpin. Selanjutnya Leadership berarti kepemimpinan. Dalam bahasa arab yakni Zi’amah atau Imamah. Dalam terminologi yang dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah, Kepemimpinan adalah berhubungan dengan menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam usaha bersama.
Pengertian kepemimpinan menurut Tead Terry Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama. Ini berdasarkan pada kemampuan orang lain dalam mencapai tujuan – tujuan yang di inginkan kelompok. Sedangkan menurut Atmosudirdjo (dalam Purwanto, 1990: 25), Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk mencontohnya atau mengikutinya. Atau dapat memancarkan suatu pengaruh tertentu, suatu kekuatan yang sedemikian rupa sehingga membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.
Kepemimpinan, pengertian lain menunjukkan pada kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok. Memiliki keahlian khusus dalam bidang yang khusus untuk mencapai tujuan organisasi atau suatu kelompok.
Pendidikan adalah proses pengembangan individu secara utuh. Hal ini mencakup aspek kognisi, afeksi, dan psikomotor sehingga terbentuk pribadi yang berpengetahuan, berkarakter, dan terampil.
Sementara itu kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir, dan menggerakkan orang lain. Ada hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan serta pengajaran.
Kepemimpinan menurut Burhanuddin dapat muncul kapan dan dimanapun apabila ada unsur-unsur sebagai berikut:
- Ada orang–orang yang memimpin, mempengaruhi dan memberikan bimbingan.
- Juga ada orang-orang yang dipengaruhi.
- Kegiatan tertentu dalam menggerakkam bawahan.
- Adanya tujuan
Pondasi kepemimpinan yang efektif yaitu memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikan dan menegakkannya secara jelas. Pemimpin adalah seseorang yang menentukan tujuan, pioritas dan menetapkan serta mengawasi standard. Pada umumnya, para kepala sekolah sangat efektif dalam memelihara hubungan baik. Dalam sebuah organisasi bidang pendidikan mereka mempunyai sifat – sifat kepribadian yang baik. Aspek personalitas ini merupakan kepribadian dalam kepemimpinan yang berarti sebagai totalitas karakteristik – karakteristik individu dari pemimpin itu.
Fungsi kepemimpinan pendidikan menunjuk kepada berbagai aktivitas atau tindakan. Aktivitas seorang Kepala Sekolah ini adalah dalam upaya menggerakkan guru-guru, karyawan, siswa dan anggota masyarakat. Maksudnya agar mereka berbuat sesuatu guna melaksanakan program-program pendidikan di sekolah.