Man City Kalah tapi Arsenal Belum Aman

Berita, Olahraga33 Dilihat

Man City mengalami kekalahan tragis ketika mereka berkunjung ke Stadion Tottenham Hotspur di London, Minggu (5/2/23). Harry Kane menjadi pahlawan Tottenham dengan gol tunggal kemenangan mereka.

Dengan kekalahan ini Man City tidak menambah poin sehingga tidak pula bisa memperpendek jarak dengan pimpinan puncak klasemen, Arsenal.

Mereka masih memiliki jarak 5 poin, Arsenal memimpin klasemen dengan 50 poin dan Man City dengan 45 poin. Arsenal sendiri masih memiliki satu laga tunda.

Namun demikian bagi The Gunners masih belum aman dari kejaran tim asuhan Pep Guardiola ini. Performa mereka walaupun kalah tipis dari Spurs masih bisa mengancam.

Hal yang menjadi kekhwatiran adalah kekalahan Arsenal dari The Toffees Everton  di Goodison Park dua hari yang lalu. Skuad asuhan Mikel Arteta ini mulai kehilangan keseimbangan.

Pada posisi 4 besar persaingan semakin ketat karena jarak koleksi poin di antara mereka sangat dekat, hanya selisih 2-3 poin saja.

Setelah bermain 21 laga, selain City dengan 45 poin, pada posisi ke-3 ada Manchester United dengan 42 poin dan Newcastle United dengan 40 poin.

Newcastle tidak mampu melewati posisi milik United karena mereka hanya bermain imbang 1-1 dengan tamu dari London, West Ham.

Pada matchweek ke-23, Newcastle akan bertamu ke markas Bournemouth di Vitality Stadium. Manchester United berkunjung ke Eland Road menghadapi Leeds.

Sedangkan City akan menjamu skuad Aston Villa di Etihad Stadium. Arsenal sendiri sebagai pemuncak klasemen menerima tamu di Emirates yaitu Brentford, skuad yang ulet dalam permainan.

Usai jadwal tersebut, kompetisi Premier League kembali akan terjadi perubahan koleksi poin bagi tim-tim pada posisi empat besar di klasemen sementara.

Arsenal dan City memiliki peluang besar untuk meraih 3 poin penuh mengngat mereka sebagai tuan rumah. Untuk Manchester United dan Newcastle membutuhkan perjuangan mereka bertanding di kandang lawan.

Ketika bertanding di London Minggu malam itu, Pep Guardiola menyikapi dengan positif kekalahan skuad asuhannya dari Spurs melalui gol tunggal Harry Kane.

Gol itu sebenarnya tidak perlu terjadi jika saat itu lini belakang City tidak blunder salah mengoper bola. Pierre-Emile Højbjerg berhasil memanfaatkan bola salah oper tersebut.

Harry Kane menerima bola dari gelandang asal Denmark, Hojbjerg, kemudian dengan tembakan kaki kanannya dari jarak dekat di kotak penalti. Bola bersarang ke sudut kiri bawah gawang City yang dikawal kiper asal Brasil, Ederson.

Bagi Spurs kemenangan ini menambahkan 3 poin untuk koleksinya di klasemen menjadi 39 poin, kokoh pada posisi ke-5 hanya terpaut satu poin dengan Newcastle di posisi 4.

Sungguh ini adalah kemenangan yang sangat indah bagi skuad Spurs malam itu. Antonio Conte mengusung formasi 3-4-3 dengan sistem tiga bek yang berhasil meredam agresivitas skuad City.

Spurs terlihat kokoh melakukan permainan bertahan melayani formasi 4-4-2 dari Pep Guardiola yang menyerang aktif.

Mereka juga sangat pandai melakukan transisi menyerang cepat. Beberapa kali peluang mereka ciptakan melalui Son Heung Min, Hary Kane dan Dejan Kulusevki.

Apalagi secara statistik performa Spurs kalah jauh dari performa City yang mendominasi dengan penguasaan hampir 65 persen.

Spurs hanya unggul dalam melakukan 24 kali penyelamatan di area penalti mereka dari kebobolan gol. Lini belakang mereka demikian kokoh dalam bertahan.

Meskipun akhirnya harus mengorbankan sosok bel tengah asal Aregntina, Cristian Romero yang mendapatkan dua kartu kuning. Apa boleh buat dia harus keluar lapangan hanya 3 menit sebelum laga berakhir.

City memiliki 15 ancaman tembakan dengan 5 tembakan tepat mengarah ke gawang Spurs dengan Hugo Lloris di bawah mistar.

Mereka patut berbangga dengan cara permainan bertahan yang akhirnya membuahkan hasil 3 poin penuh di hadapan sekitar 60 ribu fans yang hadir di Stadion. Selamat untuk Antonio Conte.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan