Cristiano Ronaldo Menjadi Polemik dalam Derby Manchester

Olahraga205 Dilihat

Cristiano Ronaldo (Foto Skysports).

Cristiano Ronaldo yang tidak hadir di Etihad dalam laga derby Manchester masih ramai dalam sorotan. Mantan Kapten MU, Roy Keane mempertanyakan kebenaran cedera Ronaldo tersebut. Karena sejauh yang dikenalnya Ronaldo sebagai mesin gol sangat jarang cedera. Hal ini menurutnya ada sesuatu yang tidak beres. 

BACA JUGA : Menang atas West Ham, Liverpool Berhasil Menekan City di Derby Manchester.

Fakta lain menyebutkan bahwa setelah tahu tidak bermain dalam derbi tersebut, Cristiano Ronaldo memilih terbang pulang ke Portugal. Sementara perjalanan itu ditandatangani dan diizinkan oleh klub.

Jelas bahwa keputusan itu mengejutkan dan mengecewakan rekan satu tim Ronaldo. Sebenarnya apa yang sedang terjadi diantara mereka. Apakah manajemen sudah tidak lagi menghendaki keberadaan Ronaldo?

Insiden ini semakin membuat pelatih interim, Ralf Rangnick harus menghadapi banyak hal yang rumit dalam menangani skuad tim yang berjuluk Setan Merah ini.

Kecaman Roy Keane pada Performa Skuad Ralf Rangnick

Roy Keane juga mengecam pemain-pemain Manchester United yang dianggapnya sudah menyerah sebelum laga berakhir sembilan puluh menit dalam derbi itu.

“Tidak ada tempat persembunyian dalam olahraga tingkat atas. Kita semua pernah kalah dalam pertandingan sepak bola, tetapi itulah cara mereka kalah.

“Anda pasti mengharapkan mereka bermain dengan sedikit bangga, tetapi itu adalah cerminan di mana tim berada saat ini.

“Jika Anda tidak bisa berlari kembali dan mempertaruhkan tubuh Anda saat bermain untuk Manchester United, itu memalukan.”

Demikian kritik pedas dari mantan kapten Manchester United pada era Sir Alex Ferguson ini seperti dilansir Skysports (7/3/22).

Atas beberapa komentar tersebut, Ralf Rangnick memastikan bahwa Ronaldo, yang tidak ikut bersama skuad United ke Stadion Etihad, absen dari derby Manchester ke-187 karena cedera pada fleksor pinggulnya.

Rangnick menegaskan kembali keyakinannya pada departemen medis Manchester United dan menegaskan dia tidak bisa memilih pemain yang merasa tidak bisa bermain setelah absennya Cristiano Ronaldo dalam kekalahan hari Minggu di Manchester City.

Selain itu, Rangnick menempatkan Bruno Fernandes dan Paul Pogba di posisi false-nine saat Ronaldo absen. Keputusannya ini juga dipertanyakan terutama tentang ketersediaan striker mereka, Edinson Cavani.

Dalam skuad yang dibawa menghadapi derbi tersebut tidak ada dua striker utama Setan Merah tersebut yang dikatakan oleh Rangnick mengalami cedera.

Edinson Cavani, pemain internasional asal Uruguay itu sudah absen untuk pertandingan memperkuat United yang keenam berturut-turut.

Sebuah komentar Rangnick yang dilansir Skysports (7/3/22) menyebutkan : “Ini adalah fakta dan sebagai manajer, saya tidak bisa memaksa pemain untuk bermain jika dia tidak merasa fit atau cukup sehat untuk bermain.”

Komentar ini seolah menyebutkan bahwa pemain itu sendiri yang tidak mau bermain karena dirinya merasa tidak fit. Mungkin ini yang disebut Roy Keane ada sesuatu yang tidak beres.

Jika itu benar ketidak inginan pemain tanpa didukung data medis dari tim dokter, maka dalam hal ini Rangnick benar-benar tidak berdaya menghadapi sosok Cristiano Ronaldo.

Fakta yang berkembang selama ini juga memberikan gambaran bahwa Cristiano Ronaldo dan Ralf Rangnick tidak selaras dalam menerapkan sebuah taktik dalam permainan bagi skuad United. Ronaldo pernah jujur tidak nyaman bermain sebagai striker tunggal.

Pujian Pep Guardiola

Sementara itu Pep Guardiola justru memuji permainan skuad Manchester United tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo saat mereka bermain menekan terutama pada babak pertama.

“Mereka sangat agresif dan kami berjuang menghadapi itu. Saya bisa katakan di babak pertama kami mendapatkan banyak peluang dari serangan balik ketimbang penguasaan bola,” kata Guardiola seperti dillansir Metro.co.uk (7/3/22).

Pasukan City itu pada babak pertama benar-benar kerepotan menghadapi tekanan dari gaya bermain Manchester United. Guardiola juga mengakui hal tersebut. Tim Rangnick ini dengan formasi “False Nine” mampu bermain agresif justru tanpa kehadiran Ronaldo.

Bermain impresif dengan menekan total di babak pertama tetapi kehabisan tenaga di babak kedua dan harus menyerah dengan kemasukkan 4 gol yang telak. Itulah kenyataan akhir dari derbi tersebut.

Ralf Rangnick memiliki pekerjaan yang sangat berat untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Ancaman tim lain di empat besar sudah menjadi nyata dengan berhasilnya Arsenal menggeser United di posisi tersebut.

Selain Arsenal masih ada Tottenham Hotspur yang baru saja menghajar Everton 5 gol tanpa ampun di London. Kedua tim ini masih memiliki laga-laga yang tertunda.

Manchester United adalah klub besar sehingga pemain manapun tidak boleh merasa lebih besar dari klub mereka, termasuk Cristiano Ronaldo. Dengan atau tanpa dia, Manchester United harus tetap menjadi klub besar.

Salam bola @hensa.

Tinggalkan Balasan