Pawai juara Sea Games 2023 bagi Timnas Garuda U22 berlangsung Jumat (19/5/23) mulai pukul 8.00 WIB berangkat dari Kantor Kemenpora dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Apakah perlu pawai juara seperti ini bagi Timnas Garuda Muda? Padahal mereka hanya meraih juara dengan level regional Asia Tenggara saja yaitu di ajang SEA Games 2023, bukan juara level Asia apalagi Dunia.
Bagi sebagian orang mungkin banyak yang menjawab tidak perlu. Mereka bahkan membandingkan dengan cabang Bulutangkis.
Tim bulutangkis baru melakukan pawai juara jika merebut ajang level tinggi Dunia seperti Piala Thomas, Piala Uber atau Piala Sudirman.
Belum pernah cabang bulutangkis melakukan pawai hanya untuk sekedar juara SEA Games yang hanya tingkat regional.
Hal itu mungkin bagi cabang bulutangkis meraih emas SEA Games sudah menjadi rutinitas, menjadi hal yang mudah.
Berbeda dengan sepak bola, medali emas adalah sesuatu yang sangat langka.
Terbukti sudah 32 tahun akhirnya baru kali ini lagi skuad Timnas Garuda kembali berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Dengan demikian maka wajar jika pencapaian ini adalah hal yang perlu dirayakan bersama para fans Timnas Garuda dengan melakukan pawai juara.
Perjuangan para belia skuad Timnas Garuda U22 yang tidak kenal menyerah dalam meraih medali emas, sangat layak diberikan penghargaan yang tinggi dan dirayakan bersama para Fans Timnas Merah Putih.
Federasi PSSI mengumumkan rute arak-arakan yang berangkat dari Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta menuju Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Dari sana kemudian para penggawa Timnas Indonesia U-22 akan diarak melewati jalan Jendral Sudirman.
Kemudian dari sana menuju Bundaran HI hingga finis menuju VIP Barat di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pihak Kepolisian mengerahkan personel dengan menurunkan personil mereka untuk mengawal pada titik-titik yang rawan terjadi kepadatan arus kendaraan.
Mereka mengatur lalu lintas saat berlangsungnya arak-arakan timnas.
Kita bisa memaklumi euforia kemenangan Timnas Garuda Muda dalam final SEA Games tersebut sehingga memecahkan rekor puasa medali emas yang sudah berlangsung selama 32 tahun.
Terakhir kali skuad Timnas Garuda berhasil meraih medali emas tersebut pada ajang SEA Games tahun 1991 di Manila, Filipina.
Kita berharap setelah pawai arak-arakan ini, smua punggawa Timnas Garuda U22 kembali menurunkan tensi euforia kemenangan mereka.
Mereka harus kembali lagi menginjakkan kaki di tanah dan mulai lagi fokus berlatih profesional.
Hal ini karena agenda laga-laga di depan sudah menunggu mereka untuk kembali tampil bertanding.
Pada Juni bulan depan ada jadwal FIFA Match Day yang menjadi agenda Timnas Garuda menghadapi Palestina.
Kemungkinan dari skuad Garuda Muda ini ada yang masuk dalam skuad Timnas Senior asuhan Shin Tae yong, seperti Rizki Ridho, Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan.
Kita hanya berharap euforia ini hanya sebentar saja. Usai pawai arak-arakan Timnas Garuda Muda, mereka kembali berlatih secara profesional dan disiplin tinggi.
Semoga dampak medali emas SEA Games ini memberikan sinyal positif bagi perkembangan prestasi Timnas Indonesia pada masa mendatang. Bravo Merah Putih.
Salam bola @hensa17.