Erick Thohir Selalu Mengingatkan Ancaman Hukuman FIFA

Berita, Sepak Bola5 Dilihat

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI selalu mengingatkan bahwa saat ini sepak bola Indonesia selalu dipantau oleh FIFA terkait dengan peristiwa tragis tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, kita jangan sampai menjadi Bangsa pelupa, seakan tidak pernah terjadi tragedi berdarah tersebut sehingga menewaskan 135 orang. 

Karena itu Federasi Sepak bola Dunia, FIFA selalu memberikan perhatian dan selalu memantau sepak bola Indonesia dengan seksama agar kejadian tragedi tersebut tidak terulang di kemudian hari.

Berkaitan dengan hal itu Erick Thohir memberikan respons positif kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menerbitkan aturan tidak mengizinkan suporter tim tamu hadir dalam pertandingan Liga 1 musim kompetisi 2023/2024.

PSSI sepenuhnya mendukung kebijakan PT LIB tersebut. Hal itu juga bisa dijadikan pembenahan suporter sepak bola Indonesia dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka.

Menurut Erick, aturan tersebut semata-mata ingin menjamin agar suporter lebih nyaman menyaksikan pertandingan Liga 1 dan memastikan mereka pulang ke rumah dengan selamat.

“Visi PSSI ingin memastikan suporter pulang ke rumah selamat, jadi ini mesti sejalan. Saya mengajak TNI dan Polri untuk memastikan hal ini.

“Kita jangan jadi bangsa pelupa, seakan-akan tidak terjadi apa-apa kemarin, 135 orang meninggal, jangan jadi bangsa pelupa. FIFA tidak lupa,” demikian kata Erick Thohir seperti rilis situs resmi federasi, PSSI.org (4/6/23).

Pernyataan Erick Thohir tersebut disampaikan disela-sela kunjungannya ke Stadion Manahan Solo pada hari Minggu (4/6/23).

PSSI telah memutuskan memilih Solo sebagai tuan rumah untuk laga Kualifikasi Piala Asia U23 yang putaran finalnya berlangsung di Qatar tahun 2024.

Ajang kualifikasi ini berlangsung mulai 4-12 September 2023 dan Indonesia berada di grup yang berisi Turkmenistan dan Chinese Taipei.

Agenda sepak bola Indonesia pada bulan-bulan ini memang sangat padat. Bulan Juni ini ada FIFA Matchday dengan agenda laga Indonesia Vs Palestina pada 14 Juni 2023 dan menghadapi Argentina pada 19 Juni 2023.

Itu adalah dua pertandingan yang sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk meraih peluang meningkatkan ranking FIFA.

Terutama ketika melawan Argentina Sang Juara Dunia yang akan diperkuat Lionel Messi, adalah laga luar biasa yang tidak boleh disia-siakan oleh skuad Timnas Garuda.

Pada Bulan Juli 2023, Liga 1 sudah mulai bergulir. Bahkan PT LIB juga sudah merilis jadwal pertandingan yang sudah disampaikan ke Kapolri. Jadwal tersebut sangat membantu klub-klub peserta mempersiapkan tim mereka lebih awal.

Kita juga berharap bahwa seluruh izin pertandingan dari Kepolisian sudah keluar dalam beberapa hari ke depan.

Izin ini sangat berarti bagi kesiapan penyelenggara dan pihak keamanan pertandingan dalam hal ini Polri dan TNI.

Selama Liga 1 berlangsung, semoga semua berjalan dengan lancar termasuk suporter pendukung jauh lebih tertib dan terkendali dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka.

Adanya aturan PT LIB yang tidak membolehkan suporter tamu hadir adalah cara awal untuk menghindari bentrokan antar suporter yang kerap kali terjadi di Liga 1.

Apalagi tahun 2023-2024 ini adalah tahun politik yang suasananya tentu saja lebih hangat dari tahun-tahun sebelumnya. Antisipasi terjadinya kerusuhan dalam sepak bola harus dari awal bisa diatasi dengan baik.

FIFA, Federasi spak bola Dunia sendiri masih tetap melakukan pantauan dengan intens progres dari sepak bola Indonesia terkait dengan peristiwa Kanjuruhan.

Jangan sampai terjadi lagi kerusuhan yang sama akibat bentrokan dalam laga-laga di Liga 1 musim kompetisi 2023-2024.

Jika hal itu terjadi sudah tentu FIFA akan mempertimbangkan untuk menghukum Indonesia dan menghentikan Liga 1.

Saat ini kita harusnya bersyukur bahwa FIFA masih memberi kesempatan Liga 1 berjalan reguler. Begitu pula untuk pertandingan Internasional seperti ajang FIFA Matchday dan Kualfikasi Piala Asia U23.

Maka sudah selayaknya demi sepak bola Nasional dan demi Timnas Garuda kita harus mampu menjaga kondisi persepak bolaan Indonesia tetap kondusif.

Kita harus menciptakan sepak bola sebagai hiburan yang ramah dan menggembirakan. Bravo Merah Putih.

Salam bola @hensa17.

Tinggalkan Balasan