Ilustrasi Foto Cover Buku oleh Ajinatha
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kalian tidak akan mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (QS Al-Isra:44)
Aya suci tersebut menggambarkan betapa Dia Maha Suci sehingga tidak ada sesuatupun melainkan Tujuh langit dan bumi serta semua yang ada di dalamnya bertasbih kepadaNya.
Pada ayat yang lain, Al Quran menuliskan bahwa Dia Maha Besar dan KebesaranNya tidak mampu diemban oleh langit dan para malaikat.
“Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya karena kebesaran Tuhan, sementara para malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan bagi orang-orang yang ada di bumi (QS Asy-Syura : 5).
”Guruh itu bertasbih dengan memuji Allah. Demikian pula para malaikat karena merasa takut kepadaNya (QS Ar-Ra’d : 13).
Semua mahluk bertasbih memuji ALLAH. Memang tidak ada yang layak untuk dipuji dan dipuja melainkan hanya Allah Yang Maha Terpuji dan Berkuasa atas segala sesuatu.
Bagaimana Allah menjadikan bumi tempat kita menetap dilengkapi dengan gunung-gunung yang tinggi. Begitu pula lautan-lautan yang luas mengelilingi dengan air yang melimpah.
Sungai-sungai yang mengalir di atas tanah. Pada saat mana di sana berjenis-jenis tumbuhan dan pohon-pohon yang tumbuh menghijau.
Berbagai jenis binatang yang tersebar di atasn Bumi yang dihamparkanNya sangat luas. Apalagi langit yang berada di atasnya memiliki luas dan jarak sejauh mata memandang. Tak terjangkau dengan akal kita yang terbatas.
Matahari dan bintang-bintang lainnya yang jauh lebih luas dari ukuran bumi berjumlah jutaan yang semuanya ada dalam lintasan yang sudah teratur dalam ruang langit yang sangat luas.
Simak Firman Allah : ”Demi langit yang mempunyai gugusan bintang” (QS al-Buruj : 1). “Demi langit dan yang datang pada malam hari. Tahukah kalian apa yang datang pada malam hari itu? Yaitu bintang yang cahayanya menembus” (QS ath-Thariq : 1-3).
“Oleh karena itu AKU bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kalian memahaminya” (QS al-Waqi’ah : 75-76)”.
Bintang-bintang itu ukurannya 160 kali lebih besar dari bumi tempat kita berpijak. Walaupun demikian kita melihat bintang-bintang di langit ukurannya sangat kecil karena jaraknya sangat jauh sekali.
Ada sebuah bintang memiliki jarak seribu tahun cahaya artinya cahaya bintang tersebut baru sampai ke bumi setelah seribu tahun.
Langit yang memiliki berjuta bintang tak bisa dibayangkan seluas apa gerangan. Allah meninggikan langit tanpa tiang.
Bayangkan pula bahwa Kursi ALLAH meliputi langit dan bumi (QS al-Baqarah : 255). Tidak terbayangkan bukan?.
Sesungguhnya ALLAH Maha Besar dengan ilmuNya Maha Pencipta dengan kesempurnaan hikmahNya yang dititipkan kepada para mahlukNya sebagai khalifahNya.
Marilah kita memikirkan dan merenungkan alam langit dan bumi agar memperoleh manfaat mengenal Allah dan senantiasa mengagungkanNya.
Dengan ijin Allah kita memahami bahwa Rasullullah S.A.W telah di Isra kan sampai ke Sidrah al-muntaha untuk melihat tanda-tanda kekuasaanNya.
Kemudian naik menuju alam malakut untuk mengetahui berbagai perkara akhirat dan dunia sampai beliau sangat dekat dengan Allah.
Setelah itu Allah memerintahkan agar Rasulullah. berdoa : ”Katakanlah. Tuhanku tambahkanlah aku ilmu”.
Allah telah mengajari kita dengan pengetahuanNya, menganugerahi kita dengan cahaya dan petunjukNya dan memerintahkan kita untuk selalu mentaatiNya.
Semoga dengan kemurahanNya, Allah menjadikan kita termasuk kedalam orang-orang yang selalu mencintaiNya berkat dari anugerah, kemurahan dan kebaikanNya.
Sesungguhnya Dialah sebaik-baik Pemelihara.
@hensa