Tiga Puluh Delapan
Berlayar Menuju Lautan Tulisan
- Awal Mula Suka Menulis
Menulis sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Tetapi tidak semua orang menyukai menulis salah satunya termasuk saya. Padahal didalam materi pelajaran yang saya ampu disekolah yaitu Bahasa Inggris menulis adalah salah satu aspek yang melekat pada mata pelajarannya.
Didalam pola pikir ( mind set ) saya bahwa “Menulis merupakan sesuatu yang melelahkan terlalu banyak yang harus dipikirkan, apalagi kalau harus membuat satu buah buku harus punya ide untuk menentukan judul kemudian daftar isi, isi dari bukunya serta daftar pustaka”.
Namun tantangan yang saya hadapi sekarang selaku seorang guru khususnya ASN salah satu syarat untuk kenaikan pangkat memiliki nilai PKG (Penilaian Kenerja Guru) minimal baik dan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) ini juga sangat penting.
Unsur PKB diantarnya mengikuti seminar atau workshop, diklat dan yang paling penting khusus golongan minimal 3D harus memiliki karya ilmiah, publikasi ilmiah dan karya inovatif minimal 1.
Berawal dari tuntutan inilah saya memaksakan diri harus bisa membuat tulisan selain itu rekan kerja saya pun sudah banyak yang membuat buku ini menambah saya harus mengubah mind set saya bahwa “Menulis Kita Harus Bisa”.
Akhirnya Pada awal tahun 2013 saya memberanikan diri harus mau menulis, harus menyukai menulis dan harus mencoba menulis. Supaya saya bisa menghsilkan suatu karya tulis ilmiah. Pada saat itulah saya mulai belajar menulis beberapa kalimat sederhana menjadi suatu paragraph atau tulisan sederhana.
2. Awal Mula Bergabung Group Menulis Omjay
Diawali tahun 2013 saya mencoba membuat beberapa tulisan mulai dari membuat puisi, catatan pribadi dan sebuah artikel tentang pembelajaran managemen. Tetapi saya merasa belum percaya diri untuk dibuatkan kedalam buku. Saya merasa kurang dalam pembelajaran menulis apalagi membuat tulisan sesuai dengan EYD.
Saya mengenal tulisan dari dulu sejak saya kuliah dijurusan Bahasa Inggris tetapi materinya hampir 30% berbeda dengan Bahasa Indonesia. Waktu menduduki bangku kuliah saya sering membuat tulisan tetapi tidak mengindahkan EYD karena Bahasa Inggris sering menyesuaikan dengan tenses.
Untuk membuat mind set saya supaya punya kepercayaan diri yang tinggi akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti beberapa kegiatan diklat khususnya diera pandemi ini melalui diklat online. Diklat online yang saya ikuti pada awalnya merupakan diklat online yang berhubungan dengan pembelajaran online.
Dan akhirnya lama – lama saya ketagihan dengan yang namanya mengikuti webinar dan diklat secara online. Hingga pada suatu hari saya mengikuti diklat APKS Jawa Timur tentang pembuatan Blog dimana narasumbernya adalah Omjay.
Setelah selesai mengikuti diklat APKS Jawa Timur saya lantas tidak mengundurkan diri dari group what app dengan alasan mendapatkan meteri lain atau mungkin ada teman – teman yang akan share tentang diklat lagi. Ternyata apa yang saya pikirkan benar suatu saat Omjay menyampaikan informasi tentang diklat menulis online melalui what app.
Dimana diklat menulis ini berada dibawah naungan PGRI dan sebagai salah satu pengurusnya adalah Omjay. Pada saat itu saya langsung bergabung dengan group what app tetapi ketika saya bergabung ternyata sudah berlangsung diklat menulis gelombang ke 16. Akhirnya saya gabung di diklat menulis gelombang 17.
Itulah awal mula saya bergabung dengan diklat menulis online dibawah bimbingan Omjay.Suatu kesempatan yang luar biasa dan sayang untuk dilewatkan. Selain mengikuti dengan gratis, dapat ilmu yang luar biasa juga dan memperoleh saudara yang lebih banyak.
3. Kesan Pertama Menggunakan Blog
Dulu saya pernah membuat blog waktu itu pas awal – awalnya ada blog tetapi bagi saya waktu itu ya hanya sekedar mengenal dan sedikit bisa. Saya pun belum merasakan seberapa besar blog ini memberikan pengaruh terhadap diri saya. Akhirnya dengan alasan tadi saya pun hengkang dari blog.
Mungkin blog saya masih ada tapi karena tidak pernah saya buka bahkan saya baca, sampai – sampai lupa cara log in, alamat log in, bahkan passwordnya pun hilang dipikiran. Namun sejak mulai maraknya bebagai macam aplikasi internet saya pun mulai membaca beberapa blog untuk keperluan materi ajar saya.
Walaupun sudah membaca – baca blog seseorang saya pun masih belum merasakan bertapa asyik dan menariknya mempelajari blog. Hingga pada suatu waktu yaitu pada bulan September 2020 saya diberi kesempatan untuk mengikuti diklat APKS Jawa Timur gelombang ke- 2. Kebetulan diklat gelombang ke- 2 mengambil tema “Membuat Blog Pembelajaran Itu Mudah”. Para narasumber yang mengisi diklat ini diantaranya :
- Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. ( Guru Blogger Indonesia – Jakarta )
- Edi Purwanto, S.W., S.Kom. ( Instruktur / Komunitas Blogger Surabaya )
- Seto Handoko, S.Pd. ( Instruktur / Komunitas Blogger Surabaya )
Tujuan pertama saya mengikuti diklat ini hanya sekedar mengisi kegiatan diera pandemik sekaligus memperoleh gambaran lebih jelas tentang blog juga bisa mendapatkan sertifikat yang saya butuhkan untuk kenaikan pangkat.
Karena terus terang saja saya paling malas untuk membaca apalagi untuk berkunjung pada aplikasi yang namanya blog. Terkecuali kalau saya butuh kelengkapan materi baru saya buka blognya seseorang.
Terhindar dari tujuan tadi diatas pelatihan pun mulai saya jalani dari hari pertama. Pertemuan saat itu langsung materi diisi oleh pakarnya blog Indonesia Beliau adalah Pak Wijaya Kusuma atau kita kenal dengan panggilan Omjay.
Saat Omjay mengawali pemaparan materinya saya bukan fokus ke materinya tapi saya malah fokus sama orangnya yaitu Omjay. “Oh! ternyata Pak Wijaya kusuma orangnya ramah dan kekeluargaan”, saya berkata dalam bathin, maaf Omjay saya sudah berlaku tidak sopan.
Namun apa yang terjadi? Ternyata dari sosok seorang Omjay sangat luar biasa ketika melihat data profilnya saya sampai menggelengkan kepala begitu banyak pengalaman Beliau hingga saya tarik napas panjang. Akhirnya saya fokus ke materi yang dipaparkan oleh Omjay tentang blog dan saya pun sedikit menarik kesimpulan mengenai perbedaan blog dulu dengan sekarang. Dan inilah perbedaan dunia blog dulu dengan sekarang sangat berbeda diantaranya :
- Tampilan menu lebih bervariasi dan sangat indah
- Latar tema pada blog tidak monoton bisa kita ambil dari aplikasi dengan bantuan jaringan
- Blog sekarang sudah komersil bisa menghasilkan nominal dengan bermain blog apalagi bagi yang sudah profesional.
- Rata – rata blog sudah beralih ke top domain level.
Betul – betul sangat luar biasa blog ini ternyata sekarang begitu banyak perkembangan ibarat kata “Ilmu itu berkembang sepanjang zaman sampai akhir dunia”.
Berawal dari pemaparan materi yang Omjay sampaikan sampai dengan melaksanakan prakteknya mulai dari membuat blog sampai menerbitkan tulisan diblog, ini membuat saya semakin ingin mengenal blog, ingin membuat tulisan lebih banyak dan ingin mengembangkan pembelajaran tentang blog tidak hanya melalui diklat tetapi dengan mencari pembelajaran – pembelajaran baru melalui you tube tentang blog.
Itulah saat – saat yang paling mengesankan tentang belajar dan mempelajari blog dizaman sekarang inshaAlloh ini membuat saya menjadi tertantang dan juga semoga bisa menjadi menarik para pembaca untuk belajar tentang blog.
4. Manfaat Setelah Manggunakan Blog.
Sebelum menjelajahi kegunaan blog saya akan menceritakan dulu tetang pandangan terhadap blog. Dahulu saya memiliki pandangan bahwa blog itu sesuatu yang biasa, aplikasinya masih sederhana dan paling saya cuma bisa menulis materi ajar saja. Tetapi ternyata mind set saya ini salah setelah saya bergabung dengan diklat mengenai blog bersama Omjay.
Ternyata mempelajari blog itu sangat banyak manfaatnya terutama bagi saya yang masih pemula dan masih butuh banyak belajar tetang hal lain diluar sana. Adapun manfaat menggunakan blog bagi saya antara lain bisa :
- Mengenali blog dengan mengikuti era sekarang.
- Mencurahkan ide – ide kita melalui tulisan.
- Berbagi cerita dan bahan ajar dengan orang lain.
- Menyampaikan komentar dan menerima komentar.
- Mengembangkan bahan ajar.
- Melihat grafik posting kita.
- Mendapatkan fie bagi yang sudah profesional.
Itulah beberapa manfaat menggunakan blog. Namun dari 7 manfaat diatas masih ada yang bisa terlaksana bagi saya yaitu pada point 7 mendapat fie. “Kenapa demikian?”, ini dikarenakan saya masih dalam proses belajar mengenal blog.
Sebenarnya saya ingin seperti para profesional belajar blog sampai dengan menghasilkan nominal, tapi apa daya masih belajar yang penting cita – cita saya menciftakan buku karya sendiri terkabul
5. Hal Yang Paling Menarik Dan Diingat Dari Bu Kanjeng
Return to the past ini yang bisa saya goreskan untuk mengawali sesuatu tentang seseorang. Tiada lain dan tiada bukan mengulas tentang seorang ibu yang handal dalam menghasilkan karya tulisnya. Beliau adalah Bu Sri Sugiastuti, M.Pd. Yang sering dikenal dengan panggilan Bu Kanjeng.
Saya ingat pada suatu kegiatan diklat menulis PGRI gelombang 17. Saat itu Bu Kanjeng memaparkan materi pada pertemuan ke – 3 tanggal 8 Januari 2021. Bertemakan “Menulis Dengan Kekuatan Silahtuharmi”. Baru saja mendegar dan membaca temanya ini sudah menggugah rasa penasaran saya.
Sebelum ke pemaparan materi utama Bu Kanjeng mengajak saya dan teman – teman untuk mengubah mind set kita mengenai menulis. Beliau berkata bahwa “Menulis bukan lagi bakat, jangan cari alasan tulisan jelek, tidak punya ide, dan bahkan tidak bisa menulis”. Rubahlah mind set kita bahwa menulis itu mudah dan indah.
Ini salah satu ajakan dan ajaran yang menarik untuk diingat dari Bu Kanjeng. Semenjak saya mendengarkan apa yang dipaparkan Bu kanjeng untuk merubah mind set. Akhirnya saya pun mulai lebih semangat untuk membuat goresan – goresan tinta entah itu berbobot atau tidak. Setidaknya kita berusaha untuk membangkitkan rasa percaya diri untuk membuat suatu tulisan.
Selain kalimat merubah mind set kita, Bu Kanjeng juga memaparkan bahwa kalau ingin maju dalam menghasilkan suatu tulisan jangan lah malu atau ragu untuk bersilahturahmi pada karya – karya seseorang untuk kita baca dan kita gunakan sebagai bahan referensi kita. Ibarat kata untuk membuat tulisan yang indah jangan lupa untuk bersilahturahmi dengan hasil karya orang lain. Jadi yang membuat terngiang dihati saya dari Bu Kanjeng adalah merubah mind set dan selalu bersilahturahmi dengan karya orang lain.