Profil Pelajar Pancasila

Tiga Puluh Tiga

Profil Pelajar Pancasila

Berawal dari lahirnya Kurikulum Merdeka tanggal 11 Februari 2022. Berdasarkan visi dari Kurikulum Merdeka yaitu “Mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bergotong royong dan berbhineka tunggal ika”. Sebagai salah satu upaya mewujudkan terciptanya visi Kurikulum Merdeka, maka dunia pendidikan harus selalu mengembangkan pendidikan karekter.

Kurikulum sebelumnya telah mengajarkan adanya pendidikan karakter kepada peserta didik, meskipun pembelajarannya include dalam setiap mata pelajaran. Adapun pendidikan karakter yang telah diberikan kepada peserta didik pada kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :

  • Religius : Sesuai dengan sila pertama pancasila”Ketuhanan yang Maha Esa”. Hal ini menjelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan berketuhanan dan saling bertolerasi antara sesama umat dengan berbeda agama. Maka dari perlu memberikan pembelajaran berreligi pada peserta didik.
  • Jujur : Jujur merupakan suatu sikap yang harus kita tanamkan pada peserta didik sejak dini. Sikap jujur akan membawa para peserta didik untuk bisa menempatkan diri terutama pada diri mereka sendiri dan umumnya kepada setiap orang. Demi terciptanya negeri yang tentram dalam segala hal.
  • Toleransi : Toleransi merupakan suatu prilaku manusia untuk dapat menghormati dan menghargai perbedaan yang ada baik individu maupun kelompok.
  • Disiplin : Disiplin adalah rasa ketaatan atau kepatuhan terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawab
  • Kerja keras : Kerja keras merupakan suatu upaya yang dilakukan manusia dengan giat guna meraih kesuksesan.
  • Kreatif : Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan atau karya nyata yang belum ada.
  • Mandiri : Mandiri merukan suatu tindakan untuk bisa mengatur diri individu itu sendiri sehingga tidak harus tergantung kepada orang lain.
  • Demokratis : Demokratis sesuatu kebebasan dalam mengungkapkan pendapat.
  • Rasa ingin tahu : Suatu keinginan untuk menyelidiki dengan penuh rasa penasaran dalam mencari pemahaman terhadap rahasia alam.
  • Semangat kebangsaan : Suatu jiwa patriotisme yang tertanam dalam diri seseorang
  • Cinta tanah air : Suatu perasaan yang muncul dalam diri seseorang untuk mengabdi, membela, memelihara dan melindungi tanah air dari berbagai macam gangguan dan ancaman
  • Menghargai prestasi : Suatu sikap  menghormati dan memandang penting diri kita sendiri, karena menganggap diri kita memiliki kualitas yang baik
  • Bersahabat/ komunikatif : Berkomunikasi adalah salah satu cara seseorang untuk dapat berinteraksi satu sama lain.
  • Cinta damai  : Suatu rasa yang tertanam dalam diri seseorang untuk dapat hidup berdampingan secara nyaman dan tentram
  • Gemar membaca : Suatu minat yang dimiliki seseorang terhadap dunia literasi
  • Peduli lingkungan : Rasa perhatian terhadap kelangsungan hidup alam semesta agar tidak terjadi kerusakan
  • Peduli sosial : Rasa perhatian terhadap masyarakat sekitar sehingga terciptanya suatu kerukunan di dalam masyarakat.
  • Tanggung jawab : Suatu kewajiban dalam melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh

Bersama mengalirnya arus Kurikulum Merdeka pendidikan karakter berubah menjadi Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila merupakan suatu pedoman dan penunjuk arah yang konsisten dalam pendidikan di Indonesia. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Ki Hadjar Dewantara,”Tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang pada peserta didik, sehingga mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat”.

Makna dari Pelajar Pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang berkompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai pancasila. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi diantaranya : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia, kreatif, bergotong royong, berbhineka global, bernalar kritis dan mandiri.

Keenam dimensi ini merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat terpisahkan. Apabila salah satu dimensi ditiadakan maka akan mengalami kepincangan dalam pendidikan karakter. Bagaimana penerapannya bagi peserta diduk?. Berikut sedikit penjelasan terkait enam dimensi Profil Pelajar Pancasila :

  1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia. Berdasarkan dimensi yang pertama peserta didik agar dapat mengamalkan nilai-nilai ketuhanan sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
  2. Kreatif, pada dimensi ini peserta didik dituntut untuk dapat menciptakan karya sesuai minat dan bakat yang dimilikinya. Peserta didik diharapkan dapat menggali ilmu-ilmu baru sesuai tuntutan zaman.
  3. Bergotong royong, Sesuai semboyan nenek moyang bangsa ini kita harus mendidik peserta didik untuk dapat bekerja sama saling bahu membahu dalam melaksanakan sesuatu untuk perkembangan zaman.
  4. Berbhineka global, Negara Indonesia terdiri berbagai macam suku bangsa dan ras. Maka peserta didik harus bisa menghargai keberagaman adat istiadat dan budaya serta melestarikannya hingga bisa mengenalkannya pada kancah dunia.
  5. Bernalar kritis, Sebagai seorang peserta didik yang lahir pada Kurikulum Mandiri, mereka harus bisa mengelola dan memanfaatkan daya nalar kritisnya terhadap perpembangan zaman serta harus peka terhadap sesuatu hal yang dapat merusak kedamaian Indonesia.
  6. Mandiri, Sikap yang mampu untuk mengelola diri mereka sendiri hingga bisa meraih kesuksesan yang diharapkan.

Berdasarkan penjelasan di atas Kurikulum 2013 lebih banyak elemennya. Akan tetapi Kurikulum Merdeka memiliki dimensi yang singkat namun memiliki makna yang luas. Semoga Bermanfaat dan salam literasi

 

 

Tinggalkan Balasan

2 komentar