Covid 19 yang sudah mengubah pola hidup normal menjadi new normal tentu sudah banyak para ahli di bidangnya yang lebih baik dalam penyampaian paparannya. Tetapi pelaksanaan di sektor pendidikan yang notabenenya mengumpulkan banyak siswa dan banyak kerumunan tentulah diperlukan kurikulum yang new normal juga. Kenormalan yang baru yang memerlukan banyak strategi belajar yang sudah kita fahami yaitu melalui daring, luring, jarungjung, dan kombinasi sistem kelompok berupa shift belajar.
Dokumentasi strategi belajarnya yaitu:
1.Siswa merekam aktivitas belajar dengan vidio atau foto baik pada proses ataupun hasil
2.Siswa mempublikasikan vidio atau foto ke media sosial guru,siswa dan sekolah sesuai intruksi
3.Diadakan penilaian sebagai hasil belajar siswa yang layak mendapat apresiasi dari orang tua maupun sekolah di akhir semester.
Adapun strategi belajar E-learning bisa disingkronisasi menurut prof.Munif Chatib yaitu dengan:
1.mengingat/remember
2.memahami/understanding
3.praktek/aplication
4.berpikir/deep thinking
5.mencipta/creation
Dengan demikian kurikulum darurat covid 19 bersifat simple ..mudah difahami dengan edukasi E-learning berupa literasi gadget yang merupakan:
-sebagai alat
-tugas/pekerjaan
-epektif/tujuan pencapaian
-efisien/waktu yang dicapai
Serta tentu menerapkan protokol kesehatan. Adapun kurikulum 13 dapat diterapkan untuk pembelajaran kombinasi dicombine antara luring dan belajar kelompok sehingga ada media pembelajaran dan tatap muka terbatas berupa shift kedatangan tidak menjadikan “kelas gemuk”
Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya dan semoga corona segera dapat diatasi bersama .Aamiin
