Athar nama bocah lucu itu. Hari ini merupakan hari pertamanya ikut Ayah ke Sekolah. Bukan sekedar ikut ke Sekolah, namun benar-benar ikut untuk bersekolah. Hari ini Athar sudah bangun pagi sekali, tepatnya dibangunkan pagi sekali. Belum sempat mandi atau sekedar sarapan pagi, Athar kecil sudah diangkut untuk menembus dinginnya Pagi. Baju panjang dan Jaket serta sepatu juga topi dikenakan sebagai alat penghangat diri.
Bukan tanpa alasan Athar harus ikut ke Sekolah bersama Ayah. Di Rumah Athar tidak ada yang menemani, Ibu dan Ayah harus bekerja sejak matahari belum keluar sempurna. Akhirnya solusi Athar harus ikut naik motor di pagi hari.
Sampai di Sekolah Athar sudah disambut oleh suster yang akan mempersiapkan Athar mandi. Bocah lucu itu hanya menangis saat pertama suster mengambil alih gendongan dari Ayah. Nangis untuk sesaa, setelahnya sudah berbaur main bersama anak-anak seusianya.
Untuk sementara Ayah dan Athar terpisahkan oleh lantai gedung Sekolah. Ayah bekerja sebagai guru di lantai bawah, sedangkan Athar bersama suster dan teman sebaya berada di lantai atas. Di lantai atas Athar siap untuk sarapan pagi sebagai kegiatan pertamanya di Sekolah.
Setelah perut kenyang Athar siap untuk mandi pagi. Peralatan mandi sudah disiapkan oleh Ibu dari Rumah serta beberapa potong baju untuk main, tidur, sekolah dan juga baju pulang. Untuk perlengkapan seperti susu dan buah Ibu juga sudah menyiapkannya.
Bersih dan segar setelah Athar dimandikan oleh suster. Kegiatan Athar selanjutnya bermain bersama teman-teman. Bermain lego merupakan permainan kegemaran Athar. Para suster akan mengawasi setiap gerak-gerik anak yang menjadi tanggung jawab mereka.
Tepat jam 8.00 pagi Ahar dan teman-teman akan dibawa ke lantai dasar, tepatya di lapangan. Di lapangan mereka kembali bermain, bedanya kali ini bermain di bawah sinar matahari pagi. Bermain bola atau sekedar berlari kesana-kemari.
Cukup 15 menit mereka dihangatkan oleh sinar matahari pagi. Setelah badan hangat, mereka kembali ke lantai atas untuk beristirahat. Terkadang ada anak yang ketiduran saat beristirahat. Mengapa mereka harus beristirahat, karena pukul 10.00 mereka harus siap-siap untuk pergi ke Sekolah.
Di Sekolah, Athar yang berusia tiga tahun selalu bisa memberikan suasana ceria di dalam kelas. Ada saja tingkah polah kelucuan yang memberi gelak tawa bagi siapa saja yang melihatnya. Sebelum ada instruksi dari Ibu Guru untuk menghentikan permainan mereka, maka mereka akan terus bermain hingga capek.
Pakaian seragam yang masih kebesaran, karena tidak ada ukuran seragam yang sesuai dengan tubuh mungilnya. Dengan tampilan seperti itu tidak heran, setiap orangtua yang melihatnya pasti akan senang.
“Ayoo … Anak-anak siap” seru Ibu Guru.
Anak-anak yang belum tahu instruksi tersebut untuk apa, masih asik berlarian tanpa menghiraukan omongan Ibu Guru. Namun berbeda dengan Athar, bocah tiga tahun ini sudah siap berdiri di depan Ibu Guru.
“Ayooo… semua!!” seru Ibu Guru lagi
“Ayoo.. berdiri di belakang temannya” seru Ibu Guru sambil mengajak anak-anak dengan menghampiri mereka
Anak-anak yang sudah paham dengan ucapak Ibu Guru, langsung berdiri di belakang Athar. Mereka mencoba berdiri dengan rapih, walaupun masih ada satu, dua, tiga anak yang berlarian kesana-kemari.
“Selamat Pagi semua” seru Ibu Guru lagi.
“Pagi… Ibu Guru” teriak Anak-anak
“Pagi ini kita akan bernyanyi, siapa yang mau?” seru Ibu Guru lagi dengan wajah yang ceria.
“Athar…” jawab Athar keras.
salam kenal
salam Literasi
salam indakeren
www.jarimisterindra.blogspot.com