TENTANG AGENDA GURU

Terbaru20 Dilihat

Artikel Lomba  Blog Guru

Hari              :    Senin

Tanggal         :    8 Februari 2021

Nama            :    Juni Hidayati, S.Pd

Unit Sekolah:    SMPN 2 Gemuh

 

 

 

 

 

TENTANG BUKU AGENDA (DIARY) GURU

 

Di dalam buku harian…kucatat dan kutuliskan…dana asmara satu bulan…begitulah sepenggal syair lagu yang dinyanyikan dan dipopulerkan oleh Itje Tresnawati.  Buku harian atau buku diary seorang guru dinamakan Agenda Kegiatan Guru.  Ada yang dicetak satu semester, ada pula yang dicetak satu tahun, tergantung kebijakan sekolah masing-masing.  Buku Agenda Guru merupakan salah satu perangkat yang wajib dimiliki oleh guru.  Dengan tidak mengesampingkan perangkat yang lain dalam kesempatan ini penulis ingin membagikan pengalaman seputar Agenda Guru

Fungsi Agenda Guru hampir sama dengan buku diary.  Keduanya sama-sama berfungsi mendokumentasikan seluruh kegiatan seorang individu setiap hari.  Bedanya, Diary masih kosong, sementara Agenda Guru sudah tertulis kegiatan yang harus dilakukan seorang guru.  Isi Agenda Guru antara lain: kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, jam mengajar, siswa yang tidak hadir, dan catatan-catatan kejadian.  Pada bagian catatan, penulis memanfaatkan untuk menulis sesuatu yang penting.

Pertama catatan tersebut berisi siswa yang membuat ulah pada saat diajar. Bahkan buku Agenda Guru sering penulis jadikan senjata untuk “melumpuhkan” siswa yang berulah.  Caranya, jika ditemui siswa yang membuat masalah maka penulis akan memberitahukan bahwa namanya akan dicatat dalam buku Agenda dan akan diberikan pada guru BK.  Yah, walaupun hal tersebut hanya gertakan saja tetapi mampu “menyembuhkan” siswa tersebut dari perilaku yang tidak terpuji.

Kedua, catatan dalam Agenda Guru berisi durasi mengajar.  Misalnya penulis mengajar di kelas 7A dari jam pertama atau jam 07.00 sampai jam 08.30, kemudian jam ke tiga di kelas 7B.  Sampai pulang sekolah jam berapa, semuanya dicatat di buku Agenda.   Hal ini sangat membantu guru dalam mengatur durasi waktu yang digunakan untuk mengajar di suatu kelas.  Apalagi jika ada kegiatan di luar Kegiatan Belajar Mengajar, maka penulisan pengaturan waktu mengajar ini akan sangat membantu.

Ketiga, catatan Agenda Guru berisi denah tempat duduk siswa.  Hal ini dilakukan untuk mempermudah guru menghafal murid.  Murid akan senang dan semangat belajar jika namanya diingat guru.  Yang ditulis di Buku Agenda cukup nama depan atau nama panggilan saja.

Keempat, catatan Agenda Guru ditulis soal-soal beserta jawaban dan penskoran penilaian.  Soal-soal untuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester sebenarnya sudah ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, namun terkadang kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan membuat pembelajaran tidak sama dengan yang tertuang dalam RPP.  Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa juga dapat tertuang dalam Agenda Guru.

Membaca agenda dapat mengingatkan kembali pada kejadian saat mengajar.  Hal ini dapat digunakan untuk memperbaiki metode pembelajaran.

Mengingat begitu besarnya arti Agenda Guru maka seorang guru kurang sempurna jika tidak membawa Agenda Mengajar ketika berada di dalam kelas untuk mengajar.  Mari kita bawa buku Agenda bersama kita saat masuk kelas dan melakukan kegiatan pembelajaran.  Tulislah segala kejadian yang terjadi di kelas saat itu.  Maka kita telah menuliskan sejarah dalam agenda mengajar kita.  Tulisan tersebut akan menjadi memori yang dapat dibuka dan dibaca kembali saat kita pensiun.

 

Tinggalkan Balasan