Pantun
Tema : Pantun menggunakan kata “senang”
Oleh : Mas Miftah
YPTD, Aji Najiullah
Pergi ke taman di Surabaya,
Untuk memetik bunga matahari,
Susah dahulu sebelum Berjaya,
Kelak senang kemudian hari.
Tumbuh subur pokok pegaga,
Diseling tanaman si pohon pinang,
Jika kita rajin berusaha,
Barulah hidup terasa senang.
Jika tuan ke kota Banjar,
Sungainya jernih airnya tenang,
Kalau kita rajin belajar,
Hari kemudian menjadi senang.
Luka hati jangan dikenang,
Membuat diri menjadi hampa,
Jika mau hidupnya senang,
Patuhi nasihat ibu dan bapak.
Angin laut menyusur pantai,
Hanyut jauh sampai kemari,
Jika ingin senang dan santai,
Mari menyanyi sambil menari.
Sungguh legit dodol dan jenang,
Campurkan gula aduklah bahan,
Jika ingin hidupmu senang,
Patuhi semua perintah Tuhan.
Sungguh manis si madu lebah,
Rasanya sedap pasti dikenang,
Hidup harus senantiasa tabah,
Kuatkan semangat pastilah senang.
Tepak sirih berisi pinang,
Anggun dibawa si anak nyonya,
Orang baik hidupnya senang,
Kalau jahat tiada gunanya.
Terbang melayang si burung tempua,
Singgah minum di sungai tenang,
Berbakti selalu pada orang tua,
Pasti hidup menjadi tenang.
Mendaki gunung ikuti peta,
Badan dan kaki menjadi kuat,
Sungguh senang jika berkata,
Tetapi sulit jika berbuat.