Malam minggu ini terasa spesial karena Bumil ( Ibu Hamil ) minta ditemani periksa di RSIA Restu, sebuah rumah sakit yang cukup tua. Berdasarkan info rumah sakit ini berdiri sejak 30 September 1965. Berarti usianya sudah 55 Tahun.
Sebelum berangkat, istri terlebih dahulu login ke aplikasi HaloDoc, dengan aplikasi Kita tidak perlu lagi antri ketika tiba di rumah sakit. Setelah menunjukan aplikasi HaloDoc ke perawat, istri langsung diukur tensi dan ditimbang berat badan.
Nah, sekarang tinggal nunggunya. Ternyata malam minggu ini pasien lumayan banyak, jadi saya dan istri cukup lama menunggu. Apalagi menurut info yang saya dapat dari pasien sebelumnya, dia pernah nunggu sampai berjam-jam. Masya Alloh. Semoga para ibu hamil dan suaminya selalu diberikan kesabaran. Aamiin.
Dalam bahasa upin dan ipin, rumah sakit bersalin adalah rumah sakit korban laki-laki. Menurut saya betul juga juga sih. Karena para lelakilah, ibu-ibu yang tadinya perutnya kempes menjadi melendung.
Rumah sakit Ibu Anak Restu berlokasi dijalan raya Bogor, cukup dekat dengan PGC ( Pusat Grosir Cililitan ) dan tidak terlalu jauh juga dari rumah.
Alhamdulillah, akhirnya nama istri dipanggil juga. Dokter yang memeriksa istri bernama Yusuf Shidarta. Beliau sangat ramah dan terlihat begitu profesional.
Setelah diperiksa, dokter Yusuf menerangkan dengan terperinci, bahwasanya usia kandungan sudah “matang” tinggal ditentukan saja kapan mau diambil tindakan.
Akhirnya disepakati minggu depan adalah waktu untuk diambil tindakan, jadi tanggal 13 September, Insya Alloh Sheikha akan punya adek yang menurut USG sepertinya laki-laki.
Secara keseluruhan, pelayanan di RSIA Restu bagus, cepat, dan staf rumah sakitnya juga ramah-ramah.
Akhirul Kalam, semoga nanti semuanya dilancarkan. Tak lupa pula saya dan istri memohon doa dari tuan dan puan sekalian …
Sehabis pulang dari RSIA Restu.
Sayang istri sayang anak Syed Mukti Ali. Semoga prosesi melahirkan anak kedua berjalan lancar tanpa kurang suatu apa. Aamiin Ya Rabbal Alamin
Aaminn…terima kasih pak atas doanya ya..