DIKSI; MEMBERI RASA BAGI PEMBACA
Oleh: Nanda Candra Kirana
Saat menjadi penulis, seseorang bisa diibaratkan seperti seorang juru masak yang sedang memilih bahan-bahan dan bumbu masakan yang akan diolahnya. Seorang juru masak yang handal tahu betul bahan dan bumbu yang harus ia gunakan agar sesuai dengan selera penikmatnya.
Proses pemilihan bahan ini dalam kegiatan menulis biasa disebut ‘diksi’. Bahasa memiliki ragam kata untuk memberi visual sebuah objek. Bahkan ada kata-kata yang memiliki kasta terkait kesopanan dalam penggunaannya. Untuk itu, seorang penulis harus betul-betul menguasai diksi berdasar latar belakang pembaca yang akan menikmati tulisannya.
Untuk menambah pemahaman terkait diksi, berikut pengertian diksi menurut para ahli:
- Menurut Susilo Mansurudin, diksi merupakan sebuah pemilihan kata yang sesuai serta tepat yang dapat memberi suatu nilai pada kata untuk para pembaca. Pilihan kata yang tepat ini berguna untuk mencegah kesalahan dalam menafsirkan kata-kata yang berbeda.
- Menurut Keraf, diksi merupakan pemakain kata yang digunakan untuk dapat menginformasikan sebuah gagasan dalam bentuk kelompok kata yang sesuai serta tepat dalam situasi.
- Menurut KBBI, diksi merupakan penggunaan kata yang tepat dalam penggunaan didalam sebuah gagasan pokok pembicaraan pada pilihan kata.
- Menurut Enre, diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam mewakili perasaan yang nyata dalam pola sebuah kalimat.
Dengan diksi yang baik, sebuah karya tulis ibarat sajian makanan yang betul-betul lezat dan menggugah selera pastinya. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa fungsi diksi dalam kegiatan menghasilkan sebuah karya tulis:
- Memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami dan mengerti apa yang ingin disampaikan penulis
- Kata yang disampaikan menjadi lebih jelas sehingga terasa tepat dan sesuai dalam konteks penggunaannya
- Mengantisipasi terjadinya interpretasi atau tafsiran yang berbeda
- Diksi yang bagus dan sesuai dapat digunakan untuk memperindah kalimat sehingga cerita yang dibuat bisa lebih runtut dengan mendeskripsikan karakter tokoh, latar dan waktu, serta alur cerita
- Untuk menggambarkan ekspresi terhadap ide dan gagasan yang akan disampaikan
- Membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih efektif dan efisien