MELEJITKAN PRESTASI DENGAN MENULIS
Resume ke-21 KBMN-28
Hari/ Tanggal : Jumat, 24 Februari 2023
Tema : Melejitkan Prestasi Dengan Menulis
Narasumber : Rita Wati, S.Kom
Moderator : Helwiyah, S.Pd.,M.M.
Memasuki pelajaran ke-21 membutuhkan tekat yang kuat untuk menyimak. Walau materi disampaikan kepada lebih berdialog namun banyak manfaat yang dapat di petik. Ibu Rita Wati, S.Kom sebagai narasumber adalah seorang yang tidak asing bagi saya karena beberapa buku antologi ibu Rita lah yang menjadi kuratornya. Saya mungkin tidak setekun atau sesabar ibu Rita karena saya lebih suka menulis dari pada mengedit tulisan sahabat-sahabat penulis karena saya tidak memiliki ilmu bahasa Indonesia yang baik.
Namun jika harus menulis dan mengedit artikel sendiri pasti bisa karena jika salah, imbasnya hanya untuk diri sendiri. Sayapun lebih suka jika orang lain menjadi editor saya.
Malam ini ibu Rita ditemani ibu moderator yang ramah dan punctual. Salut kepada beliau berdua yang menularkan pengalaman dan ilmunya kepada para peserta menulis KBMN-28 secara sukarela.
Melejitkan Prestasi Dengan Menulis, apakah BISA? Itu yang pertama kali harus direnungkan dan jawabannya PASTI BISA!
Hal ini dapat dilihat dari pengalaman ibu Rita yang telah memiliki banyak buku dan prestasinya sebagai guru yang senang menulis. Ibu Rita yang masih sangat muda telah memiliki segudang prestasi. Kelahiran Tanjung Pinang pada tahun 1982, memiliki hobi menulis, browsing apa saja yang diminati dan mencoba tools baru.
CV singkat yang dapat saya ulas, ibu Rita adalah lulusan S1 di Yogyakarta, dan saat ini sedang kuliah S2 Magister Teknik informatika di Universitas AMIKOM Yogyakarta. Selain menjadi seorang guru di SMP Negeri 2 Mendoyo, ibu Rita adalah seorang Blogger, Moderator, Youtuber dan tentunya Writer.
Berkolaborasi menulis buku dengan Prof Richardus Eko Indrajit dengan judul Knowledge Management (Mengintegrasi Digital Tools dalam Rencana Pembelajaran), penerbit Andi. Menulis 10 buku Antologi dan dan 4 kali menjadi kurator untuk project ini. Memiliki 4 buku Solo yang berjudul:
- 25 Trik Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku
- Merajut Asa Sejak Belia
- 25 tutorial Pembelajaran Daring dan Luring
- Tiara.
Bebagai prestasi yang membanggakan diantaranya menjadi salah satu peserta beasiswa Microdential Digital Skill CS50 Harvard University dan Participant and Speaker in ALCoB ICT Virtual Training 2022 (160 Teachers from Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipphines) Host South Korea 2022. Masih banyak lagi dari pencapaian-pencapaian ibu Rita yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Sekarang kita menuju ke pelajaran ibu Rita.
Cara melejitkan prestasi yaitu dengan mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis seperti lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen, puisi dan masih banyak lagi.
Manfaat menulis menurut para ahli, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, mendorong kemauan dan kemampuan untuk mengumpulkan informasi.
Untuk melengkapi materi ibu Rita dan pendapat para ahli, bagi saya menulis dapat menjaga dan meningkatkan imun karena kita suka, tidak mudah lupa karena senantiasa berfikir, memiliki banyak teman atau memiliki broader network juga dapat menghasilkan cuan (seperti yang pernah diajarkan om Jay ketika menulis di Kompasiana).
Hal itu juga sudah saya dapatkan namun tidak dari kompasiana tapi dari Majalah Dara Laut Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut). Alhamdulillah artikel dapat menghiasi halaman pertama majalah dan puisi menjadi juara ke-3 dan keduanya ada reward-nya untuk beli vitamin. Pasti senang jika bisa mendapat reward karena menulis.
Apakah yang menjadi problem bagi penulis pemula? Ibu Rita menuturkan masalah yang dihadapi oleh para penulis pemula:
- Susah mendapatkan ide
- Miskin Kosa kata
- Sulit Merangkai Kata
- Sering Menunda-nunda
- Bingung mau menulis apa?
- Tidak percaya diri
- Merasa tulisannya jelek atau tidak layak dibaca dsb.
Itulah garis besar pelajaran yang disampaikan ibu Rita, walau tidak banyak namun cukup padat dan dapat menginspirasi para peserta KBMN-28.
Pengalaman saya yang bisa saya bagikan dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi para penulis pemula tersebut ADA solusinya:
- Jika susah mendapatkan ide maka belajarlah untuk mengamati sekeliling kita dengan seluruh panca indra kita, bacalah quotes yang menarik sesuai kelompoknya karena disitu banyak sekali tema yang dapat dipilih. Jika ingin menulis tentang guru, bisa ambil quotes tentang guru, jika ingin menulis tentang motivasi, di internet ada quotes tentang motivasi, dan masih banyak lagi. Internet menjadi andalan kita. Jika merasa sedih, galau dan gembira itu adalah tema-tema yang bisa kita tuliskan menjadi karya puisi, cerpen atau true story. Gampang bukan?
- Miskin Kosa kata. Jangan khawatir kita bisa meningkatkan kosa kata dengan membaca buku, artikel, blog orang lain dan informasi-informasi lain di internet. Saya memiliki pengalaman unik ini ketika saya akan bergabung dengan group menulis antologi Nilakandi dengan tema GATA, yang ternyata artinya TELAH PERGI. Nah akhirnya saya mendapat kosa kata baru.
- Sulit Merangkai Kata. Jika sulit merangkai kata, cobalah buat kalimat sederhana. Pelajaran bahasa Indonesia pasti mengenal SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Keterangan). Itu bisa diterapkan, tapi jika kita akan membuat cerita tidak perlu kaku, bayangkan saja seperti kita akan berbicara. Gunakan bahasa yang kamu biasa gunakan. Jika kamu orang Betawi bisa sisipkan bahasa Betawi dan beri keterangan di dalam bahasa Indonesia.
- Sering Menunda-nunda. Penyakit ini penyakit hampir setiap orang yang malas termasuk saya sendiri. Terkadang saya dihinggapi penyakit yang bisa mengkronis jika tidak segera diobati, PENYAKIT MALAS. So, harus ada motivasi dari diri sendiri untuk segera menyelesaikannya. Segera kerjakan jika ada waktu, jika tidak ada waktu sempatkan, berarti harus sedikit dipaksa untuk menulis agar terlihat hasilnya.
- Bingung mau menulis apa? Tidak perlu bingung tema dapat dicari dimana-mana seperti penjelasan saya di poin no 1 (jika susah mendapatkan ide).
- Tidak percaya diri. Percaya diri dapat dilatih. Mulailah menulis sebisanya, endapkan sebentar baca lagi dan jika sudah merasa aman copy ke blog pribadi dan share ke group. Teman-teman akan membaca dan memberikan komentar. Tidak perlu malu dengan hasil tulisan kita yang terpenting sudah mulai menulis. Penulis terkenal berawal dari menulis yang sederhana karena sering dilatih maka menjadi terbiasa dan dapat menghasikan karya yang indah. Akhirnya kita memiliki rasa percaya diri.
- Merasa tulisannya jelek atau tidak layak dibaca. Buang perasaan itu, tulisan jelek adalah proses belajar menuju tulisan yang lebih baik. Perlahan-lahan tulisan jelek kita akan menjadi bagus dan dapat dinikmati orang lain. Caranya baca lagi tulisan kita, kira-kira apakah kita mengerti dengan apa yang telah kita tulis? Jika kita bisa mengerti dan merasakan keindahan tulisan maka kita telah berhasil. Orang lain pasti akan suka membacanya.
Sekian resume saya juga tambahan ilmu yang saya dapatkan berdasarkan pemgalaman. Pengalaman adalah guru terbaik saya.
Jonggol, Jumat 24 Februari 2023
Nani Kusmiyati
Mantaaap Bu Nani, saya belum buat lho resume 21 .. heheee
Terima kasih Bu Nani telah berbagi ulasan.