Rejeki di Bulan Ramadhan
Kita pasti percaya bahwa bulan Ramadhan pembawa rejeki kepada siapa saja tidak hanya umat muslim tapi juga umat beragama lain. Bagi kaum muslim maupun non muslim menjadi lebih kreatif untuk menunjukkan ketrampilannya di dalam memasak dan membuat kue yang akan dijual menjelang berbuka puasa. Pinggiran jalan di komplek maupun di luar komplek semula tidak ada penjual makanan kini banyak berjajar berjualan dengan beraneka ragam kudapan dan minuman yang menggugah selera.
Demikian juga di kedai-kedai makanan seperti WARTEG (Warung Tegal), walau ditutup kain namun menjelang sore ketika aku akan beli makanan matang sudah hampir tidak kebagian. Para penjual menjelaskan dari siang banyak pembeli yang menyerbu makanan dengan dibungkus dan ada beberapa yang tidak puasa mungkin karena memang non muslim. Aku biasanya keliling membeli makanan di tempat berbeda. Jika aku dapat sayur maka membeli lauk dan nasinya di tempat lain. Saat berbuka aku jarang masak, lebih simpel untuk beli karena jika memasak maka tidak akan habis karena aku hanya berdua dengan putraku. Aku juga bisa lebih berhemat tenaga dan dana. Walau mayoritas makanan berharga 10 ribuan, namun masih bisa beli oseng-oseng dengan harga 5 ribu. Murah bukan?
Aku juga membeli kolak atau dawet hitam untuk takzil. Harga kolak biasanya 7 ribu dan dawet hitam 6 ribu. Untuk buah aku lebih suka membeli pisang. Kedai-kedai makanan itu dekat sekali dengan rumah. Jalan kaki, naik motor atau naik mobil bisa. Di sebelah kiri rumah ada yang berjualan sayuran mentah. Dan di sebelah kanan rumah ada yang berjualan makanan matang seperti soto dan sate. Namun demikian terkadang aku bingung mau berbuka dengan apa? Sepertinya sudah pernah merasakan seluruh makanan yang dijual. Jika bosan, putraku dan aku sesekali membeli Hokben (Hoka-Hoka Bento) atau membeli nasi Padang untuk berbuka puasa.
Di bulan Puasa rejeki ada saja seperti kiriman paket Ramadhan berupa buah Kurma, kue-kue kering dan minuman fruitpunch sejenis lemonade atau orson. Aku biasanya dapat bingkisan buah Kurma dari kedutaan Singapura dan kali ini aku juga mendapatkan bingkisan dari siswa manca negara, dari Pakistan yang sedang belajar di lembaga tempat aku bekerja. Bagiku bukan bingkisannya namun perhatian yang diberikan kepadaku.
Di bulan yang penuh berkah ini banyak juga teman-temanku yang berjualan kue kering dan aku sebagai salah satu customer-nya. Padahal jika di bulan-bulan biasa mereka jarang berjualan. Nah, berjualan akan laku pada saat momen yang tepat. Jenis yang dijualpun mengikuti momen tersebut.
Selamat menikmati bulan Ramadhan, semoga kita senantiasa ditambahkan rejeki yang berkah oleh Allah SWT. Amiin.
Salam sehat, salam literasi.
Jonggol, 8 April 2023
Nani Kusmiyati
Betul mbk… membeli lebih pas krn trkadang kita masak jg ga habis..cuma sekali waktu kangen dengan masakan khas kita.hehe.. selamat berbuka puasa mbk..
Kpn ya bisa main ke rumah mb Nani…
Alhamdulillah. Rezeki orang yang berpuasa memang luar biasa. Rezeki teh hangat biasa saya dapatkan dari masjid dekat rumah. Sedang kolak buatan saya sering mendampingi teknologi yang ada di teras masjid. Tiap hari saya siapkan 10 nasi bungkus dengan menu sederhana untuk guru TPA..sungguh Ramadan penuh keberkahan. Alhamdulillah
Terima kasih sharring yang luar biasanya Bu Nani. Semoga puasanya lancarvya bu