Persiapan International Women’s Leadership Award di Thailand

pexels-nadin-sh-15215606

Persiapan International Women’s Leadership Award di Thailand

Hari kedua di Bangkok, tanggal 8 Maret 2023, aku bangun untuk sholat Subuh. Rasanya masih ngantuk dan lelah setelah perjalanan dari Indonesia ke Thailand transit di bandara Malaysia. Aku tidak langsung mandi karena takut waktu sholat Subuh terlambat. Cukup cuci muka, gosok gigi dan wudlu.

Selesai sholat Subuh inginnya lanjut tidur tapi aku belum siapkan seragam black Navy untuk acara penerimaan penghargaan. Segera aku unpacking (membongkar koperku) dan mengeluarkan baju-baju yang hendak dipakai di hari kedua. Seragam, baju untuk pesiar setelah acara, juga kaos ketika ingin istirahat santai di kamar hotel. Sepatu-sepatu juga aku bersihkan dan aku semir. Inginnya siang ini tampil sempurna dan terbaik.

Aku tidak lupa membaca agenda hari itu dan jadwal penerbangan kembali ke Indonesia. Jika tidak benar-benar memperhatikan jadwal bisa salah perhitungan. Ternyata benar, penyelenggara dari Thailand sudah mengagendakan pada tanggal dimana kami sudah sudah sampai di Indonesia untuk ke istana bertemu Raja dan Ratu Thailand. Namun ternyata jadwal kembali ke Indonesia dini hari menjelang hari ketiga. Terjadi sedikit miss atau kesalahan ketika membaca jadwal yang ada di tiket pesawat.

Penyelenggara dari Indonesia  juga tidak memperhatikan tiket pesawat yang telah di booking. Sedihlah aku karena  fix setelah acara penganugerahan harus segera packing lagi untuk pulang dini hari. Untung aku tidak banyak membawa baju, hanya baju batik yang sudah aku siapkan untuk dinner. Jika ada dinner formal aku tidak membongkar koper yang sudah aku taruh baju-baju dan perlengkapan yang tidak aku gunakan.

Aku segera konfirmasi ke group WhatsApp jika di hari ketiga kami tidak dapat menghadiri jamuan dari Raja dan Ratu Thailand karena  harus sudah terbang ke Indonesia. Penyelenggara dari Thailand segera memprogramkan agenda lain selesai pemberian award. Mereka akan membawa kami ke pusat perbelanjaan yang lengkap dengan berbagai souvenirs dan makanan khas Thailand serta buah-buahan kemudian dilanjutkan dinner diatas kapal Alangka Cruise. Selesai itu langsung ke bandara. Menurutku jadwal cukup padat dan kami hanya tidur dua semalam di hotel

Waktu menunjukkan pukul 07.00, aku tidak jadi melanjutkan tidur karena seniorku mengajak sarapan pagi di restaurant satu lantai dengan lobby. Aku segera mengenakan kemeja dan celana panjang, tidak lupa aku membawa gawai untuk memonitor perkembangan program hari itu.  Aku sengaja tidak mengenakan kaos walau sebenarnya ada beberapa penghuni hotel yang hanya mengenakan kaos tanpa kerah dan celana pendek karena beberapa dari mereka selesai berolah raga pagi kemudian lanjut menuju restoran. Ada beberapa penghuni hotel mengenakan baju rapi seperti setelan (jas berdasi) untuk para pria dan kain sari untuk para wanita. Kebanyakan dari mereka berkewarganegaraan India.

Mereka juga banyak yang muslim walau sebagian besar beragama Hindu. Aku dapat membedakannya dari makanan yang mereka pilih ketika sarapan. Mereka juga mengucapkan salam dalam bahasa Arab. Beberapa dari mereka akan berwisata dan beberapa dari mereka akan berbisnis atau menghadiri rapat.

Tiba-tiba seorang pria tua dari India menghampiri meja kami sambil mengangguk dan menjulurkan tangannya dengan arloji (jam tangan) yang hampir lepas ke senior aku.  Dengan bahasa yang tidak kami pahami dia meminta tolong senior saya untuk memperbaiki arlojinya. Kami mengerti bahwa dia minta tolong dari gerakan tubuhnya. Dengan senang hati senior saya membantunya. Cukup lima menit arloji itu sudah bisa dikenakan. Pria tua itu tampak senang dan mengucapkan terima kasih sambil sedikit membungkukkan badannya.

Kami melanjutkan sarapan pagi. Makanan tidak selezat ketika kami makan di luar hotel karena standar rasa masih kurang menurutku. Aku makan sedikit nasi goreng sayur, omelette (dadar) telor dan sausage agar bisa mencoba yang lain seperti roti bakar dan minum teh hangat serta air putih. Aku juga makan buah potong dan pudding sebagai desserts (makanan penutup). Wah sarapan berat, aku berdoa semoga aku tidak mengantuk pada saat acara.

Selesai sarapan seniorku masih melanjutkan untuk berjalan-jalan di sekitar hotel untuk membeli oleh-oleh. Ada waktu dua jam sebelum dijemput. Sedangkan aku kembali ke hotel, mengecek baju-baju yang akan aku kenakan untuk pemberian award. Aku juga sudah siapkan baju untuk makan malam. Ketika berjalan-jalan aku akan mengenakan atasan berwarna pink muda dan celana panjang komprang berwarna hitam serta sepatu kets (sneakers) tanpa tali jadi bisa dibilang semi formal. Tidak lupa aku juga membawa syal (shawl) batik berwarna pink tua sebagai asesoris bajuku. Aku juga sudah siapkan backup berupa baju batik dan rok yang aku taruh di tas khusus.

Nah itu persiapanku sebelum pemberian award. Sambil menunggu dijemput aku minum secangkir kopi dan melihat pemandangan di luar kamar hotel.

Para pembaca tunggu kisah perjalananku selanjutnya ya. Salam literasi!

 

Jonggol, Sabtu, 13 Mei 2023

Nani Kusmiyati

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar