KIRIM TULISAN KITA KE GROUP YANG SESUAI

BUKU, KMAB26 Dilihat

pexels-antoni-shkraba-4348403

KIRIM TULISAN KITA KE GROUP YANG SESUAI

Para blogger hebat, kali ini saya ingin berbagi tips atau kiat mengirim tulisan kita ke group yang sesuai, mengapa demikian?

Menulis adalah menuangkan ide, pengalaman, kesedihan, kegembiraan agar orang lain membaca dan ada pelajaran yang dapat dipetik dari tulisan tersebut. Tentunya penulis akan senang jika tulisannya dibaca apalagi ada yang komen dan like. Terlebih jika banyak yang membaca dan menjadi follower kita. Serasa diakui sebagai penulis, walau mungkin tulisan kita dibaca sekilas.

Kita tidak dapat memaksakan pembaca untuk membaca tulisan kita, namun sebagai penulis pasti memiliki cara agar tulisannya di lirik dan bahkan dibaca oleh banyak orang. Jika akhirnya hanya sedikit yang baca tulisan kita, janganlah bersedih hati. Positive thinking saja karena para pembaca memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Yang terpenting ada kepuasan sendiri ketika kita dapat berbagi ilmu dengan mereka.

Saya percaya bahwa bapak ibu memiliki group yang jumlahnya puluhan, baik itu group menulis, teman sekantor, teman satu project, keluarga dan masih banyak group-group lain.  Group-group tersebut memiliki klasifikasi masing-masing. Kebetulan sayapun memiliki banyak group seperti bapak ibu. Group menulis yang pernah dan masih saya ikuti diantaranya group YPTD, Kompasiana, the Writers (tidak aktif hanya monitor saja), Lagerunal, Berkarya dalam aksara, group belajar asuhan Om Jay, group menulis antologi  Nubala, Omera, WCS dan masih banyak group lainnya.

Menulis semakin bersemangat ketika ada tantangan menulis baik itu berhadiah atau tidak. Terlebih jika yang menawarkan adalah orang-orang yang dituakan atau guru-guru menulis kita dan ada hadiah menarik berupa buku atau apa saja. Seperti yang sedang marak saat ini adalah menulis di kompasiana. Ada beberapa penulis yang menghasilkan ratusan karyanya karena setiap hari dapat menulis puluhan puisi dan beberapa artikel.

Saya sendiri hanya mampu menulis dua atau tiga artikel pada saat weekend, namun pada hari kerja hanya mampu menulis satu artikel atau puisi. Kadang-kadang tidak menulis sama sekali jika pekerjaan kantor cukup banyak.  Saya biasanya menulis ketika saya tiba-tiba melihat sesuatu yang menggelitik hati atau mendengar berita yang membuat saya tersentuh dan harus di share ke para sahabat atau keluarga. Saya kurang menyukai menulis topik yang sudah banyak dibahas oleh penulis lain, kecuali tantangan menulis yang memiliki tema yang sama.

Ketika saya akan share tulisan, saya pertimbangkan dulu group whatsApp yang tepat untuk tulisan saya. Karena saya tidak ingin tulisan saya akan berlalu begitu saja karena tidak tepat sasaran. Misalnya ketika kita share tentang masak memasak akan lebih tepat jika dikirim ke group yang mayoritas para ibu, walau ada bapak-bapak yang pandai memasak. Namun jika ingin sekedar share boleh-boleh saja, tidak perlu perduli pembaca suka atau tidak.

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika kita menulis di kompasiana, sebaiknya kita share ke group yang mayoritas penulis kompasiana. Jika kita menulis di terbitkan buku gratis, maka akan tepat jika di share ke komunitas menulis YPTD dan jika kita menulis di the writers maka sebaiknya di share ke group the writers. Keuntungan membagikan tulisan ke group yang tepat tidak akan menyinggung the owner dari group tersebut, dan pembaca dapat memberikan komen dan penilaian karena pembaca tentunya memiliki akses yang sama. Jika menulis di blog pribadi seperti blogspot dapat di share kemana saja dan pembaca dapat dengan mudah untuk memberi komen dan penilaian, karena mayoritas penulis menggunakan blogspot.

Dunia tulis menulis tampak gampang-gampang susah. Banyak aturan yang perlu ditaati dan cukup sensitif. Tulislah artikel yang aman-aman saja namun masih dapat membangkitkan semangat positif dari para pembaca.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Salam literasi.

 

NANI KUSMIYATI

Jakarta, 23 oktober 2022

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan