Foto: Dokpri
Perjalanan Dinas ke Thailand dan Ceritaku
2 Nov 2023 aku dan teman-teman dari bagian berbeda berangkat ke Thailand untuk staff meeting dengan Royal Thai Navy. Kami berangkat bersepuluh.
Aku satu-satunya delegasi wanita dari Indonesia. Aku tidak begitu canggung dengan para delegasi pria karena kebanyakan dari mereka adalah alumni siswaku juga juniorku. Dinas bersama ke Luar Negeri dengan team sangat menyenangkan karena kami hanya mempersiapkan perlengkapan pribadi, baju dinas dan bahan rapat. Bahan secara keseluruhan sudah dibuatkan dari team inti. Kami hanya mencocokkan draf yang telah mereka buat dengan bagian kami. Kebetulan bagianku adalah pembuat kebijakan tentang pendidikan. Aku berkolaborasi dengan bagian pelaksana pendidikan.
ticket dan hotel sudah dibayar oleh kantor dan aku juga mendapatkan uang saku cukup (tidak terlalu banyak juga tidak terlalu sedikit). Yang terpenting adalah pengalaman, dinas dan traveling. Rasa syukurku tidak dapat aku gambarkan karena kasih sayang dari Tuhan YME yang telah memberikanku segalanya.
Sampai Bandara Sukarno Hatta kami bertemu protocol bandara langganan kantor yang sudah siap membantu kami untuk chek-in sekaligus membawa barang-barang kami untuk ikut terbang. Kami cukup menyerahkan passport kepada mereka, kemudian mereka memberikan kembali paspor kami dengan boarding pass.
Sambil menunggu ketua delegasi dan keluarganya, aku dan kedua sahabat putraku menikmati kopi di bandara. Beberapa jepretan foto menjadi saksi keberangkatan kami ke Thailand. 15 menit kemudian rombongan bapak bos tiba, aku segera beranjak dan bergabung dengan team menuju Gate 1 flight Garuda. Lupa mengucap selamat tinggal kepada kedua sahabat putraku. Aku berencana mengucapkan terima kasih setelah berada di ruang tunggu keberangkatan.
Sebelum boarding kami menuju ruang VIP karena kami mendampingi ketua delegasi. Walau kami duduk di kelas ekonomi namun ketua delegasi meminta kami untuk ikut sarapan di ruang VIP. Perutku yang sudah terisi fried chicken dan nasi serasa tidak dapat menampung makanan lagi. Aku tidak menyangka jika akan diajak breakfast dengan bapak ketua delegasi dan team. Untungnya aku sempat mengosongkan perutku setelah sarapan sebelum mencicipi sarapan kedua. Aku memesan telor dadar dan secangkir teh untuk sarapan keduaku. Hanya itu yang bisa aku makan karena perutku sudah cukup kekenyangan.
Sementara juniorku bisa menikmati empat telor dadar dan minum berbagai minuman. Aku tersenyum-senyum sendiri melihat kenikmatan pada setiap suapannya. Sesekali dia berbicara dengan keluarganya yang berada di telpon. Terkadang ketika kita makan sambil berkordinasi atau bercakap-cakap membuat kita lupa sudah berapa banyak makanan yang disantap. Masih bersyukur dapat menikmati makanan lezat.
Tidak berapa lama kendaraan kecil bandara telah siap membawa kami menuju gate tempat kami boarding. Saatnya perjalanan ke Thailand dengan estimasi waktu sekitar 3,5 jam dari Jakarta. Kami telah duduk di kursi masing-masing. Aku merasa kurang nyaman karena sandaran kursi tidak dapat digerakkan setelah aku boarding. Aku pindah kursi di depan, sandaran kursi sudah dapat diatur agar aku bisa sedikit berbaring namun kursi terlalu sempit untuk ukuran tubuhku. Sudah saatnya melangsingkan tubuh dengan diet dan olah raga. Tidak mudah untuk berdiet karena banyak godaan makanan lezat ketika dinas maupun berada di kantor. Sering rapat dan kurang beolahraga pasti membuat tubuh gemuk.
Announcement dari pilot terdengar bahwa kami segera take off . Gawai segera aku switch off dan tetap berdoa agar perjalanan selamat sampai tujuan. Setelah tanda fasten seat belt tidak menyala, para pramugari dan pramugara mulai membagikan makanan dan minuman. Perutku yang masih kekenyangan tidak sanggup untuk menerima makanan lagi. Untuk beberapa saat makanan aku taruh diatas meja kecil pesawat.
Setelah aku lihat para penumpang hampir selesai menyantap makanan mereka, aku pelan-pelan menikmati spaghetti yang aku pilih. Rasanya gurih karena spaghetti sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia. Aku meneguk orange juice yang aku pesan disela-sela makanku. Makanan penutup berupa kue manis lembut aku kasihkan ke juniorku, sedangkan roti bun kecil yang berbentuk bulat dengan butter aku masukkan ke tas untuk aku makan disaat lapar nanti setelah sampai di hotel. Sayang jika harus membuang makanan.
Tidak lama setelah seluruh penumpang selesai menghabiskan makanan, para pramugari dan pramugara mengumpulkan nampan makanan dengan beberapa sampahnya dan dalam hitungan menit meja penumpang sudah tampak bersih. Beberapa penumpang mengeluarkan gawai dan gadget yang lain untuk bermain game atau menonton film yang aku rasa sudah di download. Ada beberapa yang menonton film dan mendengarkan lagu-lagu dari perangkat yang sudah tersedia di pesawat. Sedangkan aku lebih memilih berdoa dan memejamkan mata hingga akhirnya tertidur.
Perjalanan 3,5 jam tidak terasa lama karena aku sempat tidur sesaat. Announcement kembali terdengar bahwa pesawat segera mendarat. Aku rapikan rambut dan touch up wajahku agar tampak fresh. Alhamdulillah pesawat mendarat dengan selamat. Akhirnya aku sampai ke Thailand untuk ketiga kalinya dengan event yang berbeda. Kami disambut oleh Atase Pertahanan (Athan) dan ibu Athan. Tentunya sambutan terutama untuk ketua delegasi dan keluarganya. Kami terkena imbas enaknya.
Mobil menuju hotel telah siap membawa kami hingga hotel. Setelah ketua delegasi dan Athan berada di dalam sedan, kami dan kedua putri ketua delegasi juga team yang lain menaiki mini bus. Sedan dan mini bus berangkat beriringan. Jalanan menuju hotel lumayan lama karena suasana jalan cukup padat dengan kendaraan. Walau jalanan di Jakarta lebih padat namun Jakarta masih tampak lebih rapi. Itu pendapat pribadiku.
Banyak orang Indonesia suka melancong ke Bangkok untuk membeli tas branded juga jalan-jalan ke daerah wisata di Thailand. Menurutku untuk jalan-jalan okey namun jika untuk beli-beli tas atau apapun Jakarta adalah gudangnya dengan harga termurah hingga termahal. Mungkin karena saat ini aku tidak memiliki dana berlebih namun aku berniat jika suatu saat danaku berlebih akan aku gunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
Suasana di mobil mulai senyap. Aku perhatikan para penumpang sudah jatuh tertidur. Tidak terdengar musik sama sekali di mini bus. Aku coba pejamkan mata hingga mini bus sampai di hotel.
Tunggu episode selanjutnya ya para pembaca.
Jakarta, 18 November 2023
Nani Kusmiyati