Mempertanyakan Profesionalitas PSSI

Olahraga170 Dilihat

NGETEH MORNING di pagi hari ini saya mengangkat persoalan yang sedang ramai dibicarakan di media sosial yaitu tentang penunjukkan wakil Indonesia di Piala AFC 2021. Topik ini saya beri judul Mempertanyakan Profesionalitas PSSI.

Sebelumnya seperti dirilis oleh bolalob.com (16/12/2020) berdasarkan rapat Komite Eksekutif pada hari Rabu (16/12/2020) yang memutuskan bahwa Bali United dan Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di ajang Piala AFC 2021. Penunjukan ini mempertimbangkan pada hasil akhir di Liga 1 2019 di mana Bali United menjadi Juara dan Persija Jakarta sebagai Runner-Up Piala Indonesia 2018/2019.

“Untuk perwakilan Indonesia pada AFC Cup 2021 kami memutuskan Bali United dan Persija Jakarta. Bali United sebagai Juara Liga 1 2019 dan Persija Jakarta sebagai Runner-Up Piala Indonesia 2018/2019,” kata Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan.

Namun hanya berselang satu hari, klub Persipura Jayapura yang juga dinyatakan lolos lisensi klub profesional AFC seperti Bali United dan Persija Jakarta, merasa lebih berhak mewakili Indonesia di Piala AFC 2021.

Pasalnya, sesuai regulasi yang tertuang dalam Entry Manual for AFC Club Competition 2021 Edition, Persipura Jayapura lebih berhak mendapatkan tiket untuk mewakili Indonesia di Piala AFC 2021 ketimbang Persija Jakarta.

Berdasarkan ketentuan AFC pada pasal 9.4, pengganti PSM Makassar seharusnya adalah tim yang berada di peringkat lebih tinggi di Liga atau di bawah Bali United dan memiliki lisensi AFC. Persebaya Surabaya yang merupakan Runner-Up Liga 1 2019, namun tidak lolos lisensi AFC. Melihat klasemen akhir Liga 1 2019, di bawah Persebaya Surabaya, ada Persipura Jayapura (peringkat 3), Bhayangkara FC (peringkat 4), Persib Bandung (peringkat 6), Arema FC (peringkat 9), dan Persija Jakarta (peringkat 10).

Dengan demikian, Persipura Jayapura lah yang berhak menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2021 bersama Bali United.

Seperti dirilis oleh kompas.com (19/12/2020) bahwa kemudian PSSI dan Federasi Sepakbola Asia (AFC) segera melakukan komunikasi untuk mencari wakil Indonesia selain Bali United.

Dalam komunikasi tersebut, PSSI mengajukan Bali United dan Persija Jakarta untuk Piala AFC 2021 bersamaan dengan pernyataan keberatan dari Persipura Jayapura. Kemudian, AFC menghargai PSSI yang memutuskan Bali United dan Persija sebagai kontestan Piala AFC 2021.

Namun demikian, pihak AFC ingin klub yang mengikuti Piala AFC 2021 harus sesuai Entri Manual AFC Club Competition 2021. Hal ini setelah AFC mengirimkan surat kepada PSSI pada hari Jum’at (18/12/2020).

“AFC memahami maksud dan tujuan PSSI yang memilih Persija sebagai Runner-Up Piala Indonesia 2018/2019,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi. “Namun AFC ingin klub yang bermain di AFC Cup 2021 harus sesuai Entry Manual AFC Club Competition 2021 terkait Sporting Criteria,” ujar Yunus Nusi.

Dengan jawaban tersebut, lanjut Yunus Nusi, klub Persipura Jayapura akan menemani Bali United untuk mengikuti Piala AFC 2021 mendatang.

Sesungguhnya polemik penunjukkan wakil Indonesia di Piala AFC 2021 tidak perlu terjadi jika dalam rapat Komite Eksekutif PSSI juga dibicarakan tentang regulasi AFC yang tertuang dalam  Entri Manual AFC Club Competition 2021.

Menjadi pertanyaan banyak pihak, mengapa PSSI sampai lalai menggunakan regulasi AFC saat menentukan wakil Indonesia di Piala AFC 2021. Gak tau, pura pura gak tau atau sengaja mengabaikan regulasi AFC tersebut ?

Tentu saja kejadian ini akan memperburuk citra PSSI di mata publik sepakbola di tanah air setelah terus menggantung kelanjutan Liga 1 tanpa ada kepastian.

Kita patut mempertanyakan profesionalitas dari PSSI dengan adanya kejadian tersebut.

Di luar kejadian tersebut, kita harus tetap mendukung Persipura Jayapura sebagai wakil Indonesia di ajang Piala AFC 2021.

Sementara bagi seluruh The JakMania yang sempat bersuka cita harus legowo dan ikhlas meskipun seperti kena prank oleh PSSI.

Nikmati saja secangkir teh hangat di pagi hari ini meskipun terasa sangat pahit ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 21 Desember 2020

 

Tinggalkan Balasan