Lebih Kenal dengan Web 2.0 dan Teknologi Blog

Web 2.0 merupakan istilah yang dipopulerkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, di mana pada tahun tersebut platform Blogger juga diakuisisi oleh Google. “Web 2.0 sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut…” [Wikipedia, Web 2.0]

Teknologi web 2.0 mengacu pada cara pengembang sistem dalam menggunakan platform web, mulai dari maraknya aplikasi berbasis web, situs jaringan sosial, dan wiki, dimana teknologi ini menekankan pada konsep berbagi dan berkolaborasi secara online antarpenggunanya.

Prinsip-prinsip dari teknologi web 2.0 di antaranya platform berbasis web; data sebagai pengendali utama; adanya partisipasi dari para pengguna; pengembangan sistem secara terdistribusi dan independen (open source), serta mudah digunakan dan diadopsi oleh pengguna [Gaya Hidup Digital, Wikipedia].

Blog

Berbagai jenis aplikasi yang menerapkan web 2.0 yaitu situs jaringan sosial yang dikenal oleh semua kalangan seperti Twitter, Facebook, juga Blog dan Wiki.

Blog sendiri kependekan dari web log. Blog ini secara harfiah berarti catatan dalam web [Handbook for Bloggers]. Situs ini merupakan salah satu bentuk situs jaringan sosial dengan karakteristik isinya berupa artikel-artikel.

Sedangkan salah satu penulis blog terkenal di Amerika, Andrew Sullivan
dalam [Kercher, Kristina] mendefinisikan blog sebagai sebuah catatan tentang pemikiran yang dituangkan dalam tulisan dan dipublikasikan dalam world wide web (WWW) sebagai ekspresi spontan dari pemikiran secara instant

Web log atau blog diluncurkan kali pertama oleh situs Blogger. Seiring kesuksesannya dengan memiliki banyak pengguna, semakin banyak tool dan situs yang membantu proses setting dan publikasi secara cuma-cuma, seperti WordPress, Multiply, Tumblr, dan Medium. Namun kini yang paling populer dan banyak penggunanya adalah Blogger dan WordPress.

Jenis blog disesuaikan dengan isi artikelnya. Ada yang berupa blog pribadi, yang menceritakan catatan harian aktivitas si pemilik (blogger) seperti diary; blog iklan untuk kepentingan promosi sebuah produk; blog politik untuk menyebarkan visi misi dan program kegiatan sebuah partai politik; blog pendidikan untuk berbagi ilmu pengetahuan; blog hobi tentang kegiatan bersangkut-paut hobi dan masih banyak lagi yang lain.

Kini umumnya dibedakan menjadi dua. Yaitu blog gado-gado dan blog niche. Blog gado-gado berisikan berbagai kategori, misalnya kadang-kadang si blogger menulis tentang opini politik, kadang-kadang tentang hewan peliharaannya. Sedangkan blog niche itu blog yang isinya fokus ke satu kategori. Misalnya blog ulasan buku, semuanya hanya tentang ulasan buku baik fiksi maupun nonfiksi.

Blog-blog tersebut umumnya bersifat interaktif, dimana pembaca dapat berinteraksi dengan pemilik blog. Pengunjung bisa berkomentar dan pemilik blog menanggapinya. Namun, ada beberapa di antaranya yang bersifat tertutup atau bersifat satu arah. Ini disesuaikan dengan preferensi pemiliknya.

Menulis blog merupakan keasyikan tersendiri bagi sebagian besar orang. Apalagi bagi mereka yang gemar membuat catatan pribadi atau suka menulis. Mereka akan senang apabila pengunjung blog mereka terus bertambah dan komentar-komentar terus mengalir.

Bagian pemasaran sebuah perusahaan juga menjadikan blog sebagai salah satu kunci untuk mendekatkan diri kepada
masyarakat, mengetahui pendapat publik tentang produk-produk mereka, atau memberikan keterangan tambahan dan menindaklanjuti jika ada calon konsumen.

Dari sisi pembaca, membaca dan mengomentari isi artikel suatu blog umumnya digunakan untuk menggali sebuah informasi yang tidak ditemukan dalam website dan yang sifatnya lebih personal. Misalnya, mencari informasi tentang cara menuju suatu obyek wisata
dengan bujet rendah. Pembaca dapat menanyakan lebih detil seperti tarif sewa kapal nelayan, jam keberangkatan kapal feri, serta tempat membeli oleh-oleh yang terlengkap dan murah.

Teknologi blog terus berkembang. Kini blog juga bisa diisi dengan banyak gambar, video, dan bisa dihubungkan dengan berbagai platform media sosial (embedded system). Misalnya kita bisa memasukkan konten Youtube dan Instagram di laman blog kita.

Setelah menulis, kita juga bisa langsung menyebarkannya ke banyak platform media sosial sehingga efeknya bergema lebih dahsyat. Misalnya kita bisa unggah ke LinkedIn untuk tulisan tentang pekerjaan untuk berbagi informasi dan bahan diskusi.

Blog juga bisa di-monetize di mana pemiliknya bisa mendapatkan pundi-pundi pemasukan dari iklan yang diklik pengunjung. Ya, teknologi blog terus berkembang.

Saat ini teknologi web telah mengarah ke web 4.0 yang dijuluki sekretaris pribadi karena mampu merekam seluruh aktivitas kita secara online dan membantu melakukan pencarian.

Catatan: Sebagian isi tulisan pernah dimuat di CyberEthics dengan judul “Blogging Ethics Bagi Komunitas Cyber”

Sumber Gambar: Pixabay

Referensi:
1. Gaya Hidup Digital. Web 2.0.
[www.gayahidupdigital.com/2006/02/18/web-20-1/].
2. Web 2.0- Wikipedia bahasa Indonesia. [http://id.wikipedia.org/wiki/Web_2.0].
3. Kercher, Kristina. Professional Blogging: Ethics and Rules. Ohio University
4. Handbook for Bloggers and Cyber Dissidents. What’s a Blog. Reporters without borders. September 2005.

Tinggalkan Balasan