(Dok: antimiras.com)
MIRAS (minuman keras) adalah window drugs atau pembuka jalan bagi penggunaan NAPZA lain yang lebih berbahaya. Minuman keras atau minuman beralkohol adalah minuman yang dihasilkan dari fermentasi buah-buahan atau biji-bijian sehingga menghasilkan cairan yang mengandung ETHANOL. Adanya alkohol pada minuman akan mengakibatkan minuman mempunyai sifat memabukan.
Kandungan alkohol dalam minuman keras beragam kadarnya, dari yang rendah, sedang, sampai tinggi yang akan mempengaruhi kerja otak. Alkohol yang terkandung di dalam miras dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, gangguan pengendalian diri, berbicara melantur dan tidak jelas. Minuman keras dan perilaku tidak terpuji adalah dua hal yang saling terkait.
Efek jangka panjang alkohol yang dikonsumsi melalui miras adalah: radang lambung, kerusakan hati, kerusakan otak sehingga berkurangnya daya ingat dan emosional, masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga dan kriminalitas.
Penggolongan minuman beralkohol berdasarkan kadar ethanolnya ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No. 86/MenKes/Per/IV/77. Golongan A dengan kadar alkohol rendah 1- 5 persen, contoh: Bir, Pu Tao Chee Chiew, dan Mix-Max.
Golongan B dengan kadar alkohol sedang 5-20 persen, contoh: Wine, Whisky, dan Anggur Cap Orang Tua. Golongan C dengan kadar alkohol tinggi 20-55 persen, contoh: Brandy, Scotch, Gin, Arak, dan Vodka.
Level gangguan akibat konsentrasi alkohol dalam darah mulai dari 1 s/d 50 persen adalah sebagai berikut:
- Merasa rileks, santai, dan menurunnya pertahanan diri.
- Mulai kehilangan koordinasi otot.
- Mulai tidak waspada.
- Rasa malu sosial berkurang, tidak sadar lingkungan dan norma.
- Waktu reaksi menurun dan lamban.
- Emosi berlebihan, gerakan menjadi clumsy seperti nabrak, dan jatuh.
- Tidak bisa berdiri tegak, sempoyongan kalau jalan atau berdiri.
- Cenderung argumentasi dan perilaku bermusuhan.
- Pembicaraan beler.
- Intoksikasi berat dan sering ditandai muntah.
- Tidak bisa berjalan tanpa dipapah.
- Pembicaraan seperti orang bingung.
- Tidak bisa diajak bicara dan hilang perasaan.
- Sulit dibangunkan.
- Ketidaksadaran yang mengancam nyawa.
- Koma.
- Mati akibat gagal paru dan jantung.
Dampak langsung mengkonsumsi alkohol melalui miras adalah penglihatan berbayang atau nystagmus, mabuk dan tidak sadarkan diri. Berdasarkan data WHO, perkiraan risiko yang berkaitan dengan penggunaan alkohol di dunia 2,5 juta kematian per tahun Akibat penyakit jantung & liver, kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, dan kanker.
Dampak jangka panjang mengkonsumsi alkohol adalah dampak fisik seperti kerusakan otak, stroke, kecanduan, penglihatan kabur, cadel, penyakit jantung, kerusakan lambung, kanker hati, sirosis hepatis, kelemahan otot, kanker usus, impotensi dan infertilitas bagi pria, gangguan janin bagi wanita hamil, dan osteoporosis.
Berikutnya dampak mental seperti mudah tersinggung, tidak bertanggung jawab, menurunnya kemampuan belajar, gangguan daya ingat, dan gangguan jiwa. Selanjutnya dampak sosial seperti keluarga yang tidak harmonis, tindakan kriminal, kecelakaan lalu lintas, gangguan ketertiban, lingkungan: tawuran, keributan, dikeluarkan dari sekolah dan dipecat dari pekerjaan.
Tips cara menghindari miras:
1. Berteman dengan siapa saja, dan ambil sisi positifnya.
Membatasi pergaulan bukan berarti harus menjauhi peminum tersebut. Kita masih bisa bergaul dengan mereka, tapi tentang kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum minuman beralkohol, jangan kita ikuti.
2. Tekadkan pada diri sendiri untuk menjauhi miras.
Selain faktor lingkungan, faktor dari dalam diri sendiri juga penting kalau mau berhenti megkonsumsi minuman keras. Karena kalau kita mau benar-benar niat untuk berhenti melakukan hal negatif, pasti suatu saat akan ada jalan.
3. Kurangi pergi ke tempat dunia gemerlap (dugem).
Kurangi, kalau perlu hindari pergi ke bar atau club. Karena walau mungkin terasa menyenangkan, namun hal ini bisa saja mempengaruhi kita untuk mulai mengonsumsi minuman beralkohol.
4. Lakukan hobi yang positif.
Carilah kesibukan atau hobi yang positif dan bisa dilakukan bersama komunitas tertentu. Ketika sibuk dengan hal-hal yang digemari, tubuh akan menerima energi positif untuk mengajak pada perbuatan yang positif pula. Hal ini akan menjauhkan kita dari kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti mengonsumsi alkohol.
5. Ketahui dan pahami dampak buruk mengkonsumsi alkohol.
Terakhir untuk hindari pengaruh miras, penting untuk mengetahui dan memahami bahwa mengonsumsi alkohol berlebihan atau sering itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mungkin dampak buruknya tidak langsung terasa saat itu juga, tapi dampaknya bisa terasa di kemudian hari atau di usia tua.
Demikianlah ulasan tentang miras dan cara menghindarinya, semoga yang masih mengonsumsi miras segera sadar kalau minuman tersebut tidak bermanfaat tapi justru dapat menimbulkan akibat buruk pada tubuh. Mari kita hentikan konsumsi miras. Mulai hidup sehat dan positif untuk menjadikan generasi muda Indonesia yang keren tanpa miras.
Jadi, katakan tidak pada minuman beralkohol.