(Tabel IMT Dok: pakmantri.com)
A. Pola Makan Sehat
Setiap hari manusia harus makan dan minum dengan frekuensi makan yang cukup yaitu tiga kali sehari dan teratur, karena kalau frekuensi makannya kurang dan tidak teratur akan mengakibatkan radang lambung. Apalagi kalau tanpa makan dan minum, manusia akan mati. Semua makhluk hidup juga akan mati jika tidak ada makanan dan minuman.
Oleh karena itu, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan segala rakhmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga segala kebutuhan kita telah tersedia di bumi ini. Khususnya mengenai berbagai bahan makanan dan air yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia. Hanya sekarang bagaimana manusia dapat memanfaatkannya?! Untuk menjaga dan memelihara kesehatan, kita harus dapat memilih makanan dan minuman yang sangat berguna bagi tubuh, yaitu makanan dan minuman yang sehat.
B. Zat Gizi Makanan
Untuk menjaga dan memelihara kesehatan, kita harus makan makanan yang sehat. Makanan yang sehat adalah makanan yang paling berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kita, yaitu makanan yang bergizi tinggi. Makanan yang kita makan bukan hanya untuk mengganjal perut supaya menjadi kenyang saja tetapi juga harus dapat memberikan tenaga untuk hidup, bekerja, belajar, dan melakukan kegiatan yang lainnya.
Untuk kepentingan tersebut di atas, maka timbul suatu ilmu yang khusus mempelajari tentang hubungan antara makanan dan kesehatan, yaitu yang kita kenal dengan nama Ilmu Gizi. Dengan mempelajari ilmu gizi ini, maka kita akan mengetahui dan memahami bahan-bahan makanan apa saja yang baik dan diperlukan oleh tubuh kita. Makanan yang baik ialah makanan yang mengandung unsur-unsur makanan sehat yaitu zat penghasil tenaga seperti karbohidrat (yang berasal dari nasi, jagung dan sejenisnya) dan lemak, zat pembangun seperti protein (yang berasal dari ikan, ayam, daging, susu, telur, dll) sebagai makanan yang mengandung gizi tertinggi dan zat pengatur (yang berasal dari buah-buahan, sayur hijau segar, dll).
C. Gizi Seimbang
Jenis-jenis makanan tersebut di atas harus dikonsumsi secara cukup dan seimbang sehingga memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna yang sekarang dikenal dengan istilah empat sehat lima seimbang. Ketidak seimbangan jenis makanan yang dikonsumsi akan mengakibatkan penyakit kekurangan gizi yang disebut defisiensi, misalnya penyakit gondok akibat kekurangan makanan yang mengandung yodium dan beri-beri akibat kekurangan makanan yang mengandung vitamin B. Perlu diketahui bahwa vitamin dan air bukanlah termasuk golongan makanan, tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Bahkan ada yang lebih penting lagi bagi tubuh kita, yaitu udara/zat asam (oksigen/O2). Tanpa adanya udara kita tidak akan dapat hidup. Manusia tidak makan atau minum beberapa hari akan tahan untuk hidup, tetapi jika tidak mendapatkan udara dalam beberapa jam saja kemungkinan besar akan meninggal.
D. Pengaruh Zat Gizi Makanan Terhadap Kesehatan
Vitamin dan mineral adalah zat utama bagi fungsi tubuh dan kesehatan sebagai alat untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Bermacam-macam jenis vitamin dan mineral seperti Vitamin A, B, C, D, E, Kalsium, Florida, Yodium, Zat Besi, Kalium, Natrium dan sebagainya. Standar jumlah yang dibutuhkan tubuh dibuat oleh USA Academy of Sciences dan diperkirakan cukup untuk pertumbuhan anak-anak dan pencegahan kekurangan vitamin dan mineral pada orang dewasa. Jumlah kebutuhan ini berbeda menurut umur dan jenis kelamin.
Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan mineral adalah dari makanan sehari-hari. Diet yang seimbang dengan makanan yang bervariasi, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral sehari-hari (biji-bijian/cereal, ikan, ayam, daging, susu, telur, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang kering, sayur hijau segar). Jadi tidak diperlukan lagi penambahan vitamin dan mineral, kecuali pada keadaan khusus. Vitamin dan mineral dapat dibeli tanpa resep dokter.
E. Mengukur Gizi Seimbang.
Untuk mengukur gizi kita seimbang atau tidak, dapat dilakukan melalui pengukuran berat badan dibagi tinggi badan yang dinamakan Indeks Massa Tubuh (IMT). = ( )/ ( )2
Jika seseorang termasuk kategori IMT < 18: keadaan orang tersebut disebut sangat kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat sehingga beresiko mengalami anorexia, bolimia, dan osteoporosis.
Jika seseorang termasuk kategori IMT > 30: keadaan orang tersebut disebut sangat gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat tinggi (obesitas) sehingga beresiko mengalami diabetes, stroke, dan serangan jantung.
F. Contoh cara menghitung IMT
Contoh 1: Evander dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg.
38 : (1,481,48 ) = 17,4.
Status gizi Evander adalah sangat kurus.
Evander dianjurkan menaikkan berat badan sampai menjadi normal antara 46-55 kg dengan IMT 21–25.
Contoh 2: Evander dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 68 kg.
68 : (1,481,48 ) = 31,1.
Status gizi Evander adalah sangat gemuk (obesitas).
Evander dianjurkan menurunkan berat badan sampai menjadi normal antara 46-55 kg dengan IMT 21–25.