Kecambah dikenal sebagai tumbuhan muda atau tunas dari biji-bijian. Kecambah yang banyak dikenal masyarakat Indonesia adalah kecambah kacang hijau. Tetapi di China kecambah kacang tanah sangat populer. Masyarakat penggemarnya di sana semakin bertambah banyak.
Kecambah atau tauge/toge ini oleh bangsa Asia umumnya kerap kali digunakan untuk sayuran atau masakan. Tauge merupakan sumber antioksidan yang baik serta mengandung vitamin B, vitamin C, vitamin E dan juga mineral seperti kalsium, zat besi dan sebagainya. Selain itu dipercaya dengan sering mengonsumsi kecambah dapat meningkatkan kesuburan pada pria.
Apa kelebihan kecambah kacang tanah ini sehingga begitu digemari oleh masyarakat China? Mari kita lihat dari bahan dasarnya dahulu yaitu kacang tanah. Konon tanaman kacang tanah berasal dari Brazil dan diketahui bangsa Indian penduduk asli benua Amerika sudah menanamnya. Kacang tanah ini kemudian menyebar dari Amerika Selatan ke berbagai negara di dunia dan menempuh perjalanan yang cukup panjang, serta diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke 17.
Kacang tanah mengandung asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak yang mudah dicerna. Ada yang memiliki satu atau lebih dari satu ikatan atau rantai rangkap. Jika memiliki ikatan rangkap satu disebut asam lemak tak jenuh tunggal yang dalam bahasa asing disebut Monounsaturated Fatty Acid (MUFA). Jika ikatannya lebih dari satu namany7a asam lemak tak jenuh ganda atau Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA). Asam lemak tak jenuh ini banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Konon Masyarakat China sudah mengonsumsi kecambah kacang tanah ini sejak dinasti Han pada seputaran tahun 2006 SM-220 Masehi. Bangsa China memang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan sehat. Kacang tanah sudah jadi pilihan karena selain sarat dengan zat gizi, mudah didapat dan murah sehingga terjangkau oleh masyarakat banyak.
Kecambah kacang tanah di Indonesia belum sepopuler di China meskipun sudah dikenal oleh sebagian masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur sejak zaman kolonial Belanda. Kecambah kacang tanah dapat menjadi salah satu alternatif pilihan dalam menu makanan yang disajikan sehari-hari dalam keluarga, tentunya dengan upaya memperkenalkan dan mempromosikannya secara intensif dan terus menerus untuk memicu dan membiasakan selera masyarakat sehingga dapat menerima kecambah kacang tanah ini dengan baik.