Sering mungkin kita melihat ada orang yang dekat atau bergaul akrab dengan sedikit orang bahkan hanya dengan orang-orang tertentu yang dikenal dengan baik. Sikapnya memang bukan sombong, hanya saja temannya terbatas. Meski tidak berbaur dengan banyak orang mereka tetap memiliki pengetahuan dalam banyak hal. Suasana hening dan tenang lebih disukai.Juga membenamkan diri dalam kesendirian merupakan hal yang sangat dinikmatinya. Ini bukan berarti mereka kesepian. Tetapi hal seperti itu merupakan kesempatan untuk mengisi kembali tangki energi mereka yang sudah terpakai.
Tipe kepribadian seperti itu dikenal sebagai introvert. Satu kepribadian yang memang lebih memfokuskan diri pada pikiran dan perasaan mereka sendiri. Seorang introvert lebih nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara non verbal lewat tulisan dari pada berbicara. Dengan apa yang ditulis ia dapat menyusun kata-kata dalam bentuk kalimat dengan lebih jelas tanpa merasa terpaksa dalam percakapan spontan. Ia lebih banyak menggunakan ”lobus frontalis” yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah serta mengingat.
Para introvert lebih suka memikirkan gagasan atau memori di dalam benak mereka sendiri. Tidak suka membuang-buang waktu dan energi untuk obrolan yang tidak penting. Namun pada dasarnya introvert adalah seorang pendengar yang baik. Ia berpikir kritis dan analitis. Ia tidak serta merta atau cepat menanggapi suatu hal, melainkan akan dipikirkan dahulu dan ketika telah benar-benar diyakini barulah ia bereaksi. Informasi diproses secara mendalam sebelum mengambil tindakan. Juga cenderung tidak bertindak impulsif yaitu perilaku melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang atau pertimbangan matang. Terkadang tindakannya memang terkesan lambat dan ragu-ragu, tetapi itu berarti ia benar-benar memperhatikan dan memahami. Bahkan banyak pendapat mereka sulit untuk sukses. Dianggap mereka penakut, demam panggung (grogian), pemalu dan lain-lain. Namun yang dicatat sejarah membuktikan banyak kehidupan para pemimpin politik, pengusaha, ilmuwan, seniman dan olah ragawan dengan tipe kepribadian introvet menjadi sukses dan terkenal. Diantaranya ada Bung Karno, Bill Gates, Einstein yang adalah tokoh-tokoh besar dengan tipe kepribadian introvert yang suses dalam kehidupan mereka.
Empati juga salah satu keunggulan introvert. Emosi orang sangat dipahaminya serta peka terhadap situasi lingkungan. Selain hal-hal yang telah disebutkan terdahulu introvert cenderung tidak terpengaruh dengan apa yang dikerjakan orang lain sehingga dapat lebih terbuka terhadap hal baru. Karena itu para introvert ini cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi seperti peneliti, penulis, dan analis data. Mereka pun setia dan dapat diandalkan dengan pendirian yang tak tergoyahkan.
Tanggal 2 Januari dikenal sebagai Hari Introvert Sedunia. Digagas oleh Felicitas Heyne seorang psikolog dan penulis Jerman pada tahun 2011. Ini dimaksudkan untuk merayakan keunikan dan potensi para introvert di dunia.(Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom)