MENGINTIP TEMPAREMEN SANG KOLERIK

Terbaru73 Dilihat

Sering dalam suatu forum atau kelompok orang ada sosok yang tampil beda. Ambisi dan energi yang dimiliki tinggi. Jiwa kepemimpinannya jelas tampak menonjol dan lebih fokus pada hasil. Bagaimana cara mencapai hasil baginya tidaklah menjadi soal, yang penting tujuan terwujud. Kadang kala terkesan ia sangat mendominasi keadaan.

Dalam ilmu psikologi kepribadian yang pempelajari perbedaan individu dalam hal pola perilaku, pemikiran dan emosi, orang-orang dengan ciri-ciri demikian disebut dengan orang dengan tipe kepribadian Koleris. Tipe Koleris merupakan salah satu tipe kepribadian manusia disamping Sangunis, Phlegmatis, dan Melankolis.

Ini merupakan bagian dari temparemen yaitu sifat bawaan atau karakteristik individu yang memengaruhi cara mereka menanggapi atau merespon sesuatu dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan kata lain merupakan bagian dari karakter seseorang yang memengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikirannya serta sering dianggap sebagai sifat bawaan sejak lahir. Dapat dilihat dari cara seseorang berperiaku atau berinteraksi dengan orang lain.

Temparemen seseorang dapat dilihat dari ciri-ciri antara lain pembawaan yang tenang, ceria, santai, pendiam, mudah marah, mudah teringgung, rewel. Faktor-faktor yang memengaruhinya bisa keturunan, keluarga, budaya, lingkungan, pengalaman hidup. Karakter seseorang itu dipengaruhi juga oleh beberapa unsur antara lain sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan, dan kamauan.

Pada tipe Koleris selain hal-hal yang telah disebutkan terdahulu, sang Koleris ini juga bisa bersifat pemarah, keras kepala, kurang sabar. Percaya dirinya tinggi serta mandiri, sering merasa tidak membutuhkan bantuan orang lain atau teman karena merasa sanggup melakukan semua sendiri. Ini merupakan kelemahan yang melekat pada dirinya. Akibatnya, dikenal sebagai sosok yang kaku dan keras terhadap orang lain karena hanya berfokus pada tujuan dan obsesi pribadinya. Karakter diri ini penting dipahami ketika berkomunikasi dalam suatu interaksi baik secara personal mau pun kelompok. Dengan memahami karakter diri orang lain hal ini dapat membantu dalam interaksi sosial, pengambilan keputusan dan pengembangan diri.

Bagaimana menghadapi seorang Koleris dalam berinteraksi sehingga komunikasi berjalan mulus? Ada beberapa kiat yang dapat diterapkan. Tentu saja hal pertama yang harus dipahami dan dihayati adalah sifat dasarnya. Harfi Muthia menegaskan orang Koleris itu suka mengatur, menunjuk, dan memerintah, bossy, suka petualangan dan tantangan. Disamping tegas, kuat, cepat, dan tangkas dalam melakukan sesuatu, Tangguh tidak mudah menyerah. Dalam hal ini coccok untuk dijadikan sebagaiu sosok pemimpin (leader).

Seorang koleris senang berdebat atau adu argumentasi. Energinya akan meningkat jika menrasa ditantang dan mendapat ”sparing partner”. Pendekatan perlu dilakukan secara profesional. Kalau seseorang ingin menyampaikan pendapat, jabaran pemaparan harus disiapkan dengan baik dan jelas. Jika tidak bersiap-siaplah untuk menahan serangan balik yang bertubi-tubi memberondong seakan tak ada hentinya. Begitu banyak perbendaharaan katanya untuk mengungkap helai demi helai lembaran yang ada dalam pikirannya, Pastikan juga untuk menemuinya saat kondisi hatinya sedang baik.

Menghadapi tipe Koleris ini tentu jangan ”baper” alia bawa perasaan. Karena kata-kata yang dilontarkan sering kali tajam ”nyelekit”. Pandai-pandailah melihat gelagat dan membaca situasi. Lebih baik melangkah mundur untuk menghindari masalah ketika melihat gelagat sang Koleris mulai menunjukkan “taring”nya. Memang menghadapi sang Koleris ini terkadang harus lebih banya berlapang dada. Karena mereka akan bersikukuh memegang pendapat dan pendiriannya. Tetapi dalam hal ini ia sering juga memiliki pandangan visioner jauh kedepan dengan langkah-langkah pasti. (Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom).

Tinggalkan Balasan