Setiap individu tentu pernah mengalami rasa mencekam dalam dirinya. Kondisi ini muncul akibat tekanan dari kegagalan memenuhi keinginan atau kebutuhan yang sangat diharapkan. Itulah stres yang pada dasarnya merupakan gangguan kondisi tubuh yang terjadi secara alami. Sumber tekanan bisa berasal dari dalam diri atau dari luar.
Stres yang berkepanjangan membawa dampak berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Gejala fisik yang dirasakan dapat berupa sakit kepala, nyeri otot, pegal-pegal. Kulit bermasalah dengan jerawat, eksim dan sebagainya.
Rambut pun rontok bahkan pada stres berat dapat berubah menjadi putih dalam waktu singkat. Hal ini terjadi pada Marie Antoinette Ratu Perancis ketika mengetahui akan menjalani hukuman penggal dengan guilotin, seketika rambutnya memutih semua. Hukuman tersebut dilaksanakan di Place de la Concorde pada 16 Oktober 1793.
Stres juga dapat muncul berupa gangguan pencernaan, seperti gastritis, GERD, sembelit, dan diare. Pada kondisi stres tertentu dapat muncul masalah jantung, tekanan darah tinggi, aritmia. Tingkat gula darah melejit naik (sugar spike), sesak napas dan sebagainya.
Begitu banyak kerugian kesehatan yang disebabkan oleh stres ini. Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, ada dikenal satu kondisi yang mungkin sangat jarang terjadi. Namanya Hematohidrosis yaitu kondisi seseorang mengeluarkan keringat darah. Hal ini terjadi jika orang itu mengalami tekanan batin atau stres yang sangat berat, misalnya menghadapi kematian.
Beberapa rujukan sejarah mencatat adanya kondisi semacam ini.Yang terkenal adalah Leonardo da Vinci yang mencatat tentang seorang tentara yang berkeringat darah sebelum perang, dan orang-orang yang secara tak terduga dijatuhi hukuman mati.
Demikian juga dalam Alkitab, dalam injil Lukas tercatat Yesus berdoa di taman Getsemani beberapa saat menjelang ditangkap oleh serdadu Romawi dan kemudian disalibkan. Ia mengalami hematohidrosis. Darah mengalir keluar melalui pori-pori kulitnya.
Kondisi Hematohidrosis diyakini karena akibat terjadinya penyempitan dan pelebaran pembuluh darah yang abnormal di sekitar kulit. Akibatnya, darah keluar melewati kelenjar keringat di dekatnya. Sudah dikatakan kondisi ini umumnya terjadi saat seseorang merasa sangat ketakutan atau stres.
Sampai saat ini belum ada referensi yang menunjukkan cara mengatasi Hematohidrosis yang tepat. Cara mengatasi yang dilakukan melalui pengobatan yang dapat membantu meredakan gejala atau mencegahnya yaitu dengan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah atau antidepresan guna mengurangi depresi atau kecemasan.
Dalam beberapa kasus ada juga dokter memberikan obat untuk membantu pembekuan darah jika hematohidrosis terkait dengan masalah pembuluh darah.
Dari disi asupan makanan, batasi atau hindari makanan olahan, manis, dan berlemak tinggi, karena dapat memperburuk stres. Namun merenungkan cara mengatasi dtres melalui kata bijak ini paling tidak memberi dorongan untu dapat mengatasi stres. Jangan biarkan masalah membuat pikiranmu gelisah.
Renungkanlah tentang hal-hal baik yang pernah terjadi dalam hidupmu. Terimalah dirimu apa adanya, jangan terlalu keras pada diri sendiri, berdamalah dengan diri sendiri, jika tidak sekarang, kapan lagi serta
sadarilah bahwa hidup tidak selalu mudah, tetapi kamu punya kekuatan untuk menghadapinya. (Abraham Raubun, B.Sc, S.Ikom).