DIARY FEBRUARI 2021, HARI KE 14
SHARING EXPERIENCES MENJADI TRAINER YANG SUKSES
Ditulis: Rince Wiki Utami
NPA: 10080200549
Pertemuan malam minggu tanggal 13 Februari 2021 adalah keberkahan dari persahabatan Omjay dengan ibu Neny yang sudah sejak lama terjalin. Keberkahan adalah semakin banyak kebermanfaatan ilmu yang dirasakan oleh banyak orang.
Karena persahabatan itulah materi tentang Sharing Experiences Menjadi Trainer yang Sukses bisa sampai kepada kita semua. Belajar bagi yang mau mengikuti melalui zoom sehingga bisa bertanya langsung kepada narasumber ataupun melalui rekaman video yang disampaikan melalui link youtube.
Saya pun bersyukur bisa menyimak video tersebut di link youtube yang disebar Omjay di banyak grup kelas belajar whatsaap. Ibu Neni banyak menceritakan pengalaman yang luar biasa sehingga beliau benar-benar terlihat ekspert di bidangnya.
Trainer adalah sebuah profesi yang memaksa seseorang untuk terus menerus memperbaiki dirinya sendiri dengan jalan memperbaiki orang lain.
Sehingga selain profesi seorang trainer yang memang tugasnya membantu seseorang untuk berubah, trainer juga mau tidak mau harus selalu memastikan dirinya tumbuh dan terus menerus belajar. Pengalaman Ibu Neni dituturkan dengan rangkuman sebagai berikut.
Sebagai seorang trainer bukan cita-cita pada awalnya. Kemudian datanglah kesempatan memberikan ilmu melalui desiminasi materi pelatihan workshop di sekolahnya.
Tatkala peserta pelatihan bisa membuat sebuah karya dari hasil pelatihan bahkan hasil karya tersebut lebih baik dari karyanya betapa bahagianya hati.
Kebahagiaan yang tidak bisa diukur oleh apapun. Kebahagiaan tersebut membawanya terus menerus ingin berbagi ilmu.
Sampai Ibu Neny merasa menemukan passion yang sesungguhnya. Hal inilah yang membuat Ibu Neny berhasil menjadi seorang trainer yang sukses.
Pada prinsipnya setiap orang bisa menjadi trainer sebagaimana mengajar di kelas. Hanya saja apakah kita ingin mengasah kemampuan tersebut menjadi lebih professional.
Atau malah kita lebih suka pada zona nyaman dan merasa cukup dengan yang sudah dijalani selama ini. Padahal dengan menjadi trainer pengalaman yang di dapat bisa diberikan kepada audience yang lebih luas.
Mari kita mengenal sejenak dengan Ibu Neny Else Josephine, S.Pd , MM. Beliau sebagai ASN sejak thn 1991, beliau seorang guru Fisika di SMAN 2 Surabaya.
Akun media sosial yang dimiliki yaitu, Bloger http://nenyjos.blogspot.com dan youtube https://www.youtube.com/user/nenyjosephine
Beliau SeorangTrainer diberbagai tempat, diantaranya:
- Microsoft Innovative Educator Expert/MIEE (2015-sekarang)
- Master trainer microshof (2015-sekarang)
- Instruktur Dinas PendidikanPropinsi Jawa timur (2013-2018)
- Narasumber PJJ Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (2013-2018)
Achievement/ Prestasi Beliau:
- Guru Prestasi Kota Surabaya 2010
- Guru Inspiratif IDL-MTMH 2015
- Guru Innovatif MIEE 2015
- Guru Idola-Jawa Pos 2017
Cara menjadi seorang trainer, menurut Ibu Neny dengan cara terus menerus mencari dan memperdalam ilmu serta belajar dari pengalaman. Ada 2 hal yang penting menurut beliau untuk menjadi trainer, yaitu:
- Upgrade ilmu
Mengajar adalah hal yang menyenangkan. Tahun 2016 sepulang dr workshop “Bahan Ajar dan Bahan Ujian Berbasis TIK” direktorat PSMA 2016.
Oleh pimpinan disekolahnya beliau diminta untuk memberikan desiminasi hasil workshop saat itulah pertama kali belajar menjadi training di sekolahnya.
Kesempatan untuk memberikan desiminasi di sekolah pada awalnya belum mengatahui bagaimana membuat desiminasi atau presentasi yang menarik, tapi beliau mau bertanya terhadap hal-hal yang belum dipahami dan disitulah terjadi proses belajar yang kedua, yang pertama mengikuti workshop sebelumnya.
- Mengikuti Berbagai Kompetisi
Ajang lomba-lomba merupakan upaya menggali pengalaman yang sangat berharga dan menjadi juara di beberapa even lomba seperti Telkom, microshof, dll.
Sebab inilah beliau mulai dikenal dan diundang keberbagai tempat untuk menjadi pembicara. Bahkan keliling Indonesia secara gratis sebagai narasumber, tentu sangat menyenangkan.
Berikutnya Ibu Neny menampilkan pengalaman menjadi trainer yang di bagi menyesuaikan zamannya, menjadi:
- Pengalaman menjadi trainer di zaman old.
Ditandai dengan mengisi seminar-seminar secara tatap muka duduk di podium depan peserta.
- Pengalaman menjadi trainer di zaman now.
Ditandai dengan memberikan pelatihan secara individual, trainer berkeliling ke peserta pelatihan untuk melihat dan memberikan arahan langsung kepada peserta bila ada kesulitan.
- Pengalaman menjadi trainer di zaman new normal.
Ditandai dengan berbicara secara virtual dengan media zoom meeting atau lainnya.
Tips Menjadi Seorang Trainer Sukses menurut Ibu Neny adalah:
- Konsisten / role model
Role Model, seorang model bisa menjadi contoh atas pesan yang disampaikannya dan berkomitmen untuk melaksanakan apa yang telah disampaikannya sehingga dapat menjadi contoh real keseharian.
- Clarity
Clarity, seorang trainer harus memiliki pesan yang jelas iuntuk disampaikan kepada audience nya.
- Competent
Competent, seorang trainer perlu menguasai minimal dua hal yaitu subjek ilmu yang ingin disampaikan (misalnya : media pembelajaran, LMS, video pembelajaran, dll) dan yang kedua penguasaan panggung
- Confident / Percaya Diri
Confident, seorang trainer bisa menjaga kepercayaan diri saat diberikan tantangan yang lebih besar dan atau keluar dari zona kenyamanan. Cara menjaga kepercayaan diri adalah dengan terus menerus belajar hingga menjadi seorang expert dibidangnya.
- Creative
Creative, seorang trainer memiliki kemampuan menciptakan nilai tambah baru atau sesuatu yang unik dan berbeda dari sebelumnya tanpa kreatifitas, maka pelatihan yang disampaikan akan cenderung membosankan.
- Collaborative
Collaborative, seorang trainer memiliki keterbukaan untuk bekerjasama dengan orang lain. Seringkali ditemukan bahwa trainer biasanya merasa bisa mengandalkan semua nya sendiri. Beranikan diri untuk asking for help apabila memang kita tidak menguasai suatu topik tertentu.
- Communicative
Communicative, seorang trainer diharapkan bukan hanya bisa berkomunikasi menarik diatas panggung saja, tetapi juga pada komunikasi satu lawan satu pada audience atau peserta kita. Salah satu cara untuk mengukur apakah kita communicative adalah dengan melihat apakah orang nyaman berkomunikasi dengan kita atau tidak.
- Caring
Caring, maksudnya adalah tulus peduli kepada orang lain. Trainer terbaik adalah mereka yang secara tulus peduli dengan audience mereka.
- Compassion
Compassion, seorang trainer dapat menghayati penuh profesi trainer sebagai passion
Terakhir pesan beliau mengutip perkataan Albert Ensten.
“ Try not to becomea man of success But rather to become a man of value” Albert Enstein
“Cobalah untuk tidak menjadi orang yang sukses tetapi cobalah untuk menjadi orang yang berharga/bernilai” Albert Ensten.
Seorang sukses terkadang lupa siapa dirinya dan bisa jadi melupakan hal yang paling berharga bagi dirinya. Tetapi orang yang berharga atau bernilai ia akan senantiasa memberi kepada orang lain penuh dengan keikhlasan, ketulusan dan apa yang dilakukan di dunia ini akan memiliki nilai akhirat yang kekal di sisiNya.
Semoga kesuksesan yang di dapat didunia ini tetap memiliki nilai yang sangat berharga bagi dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan semua orang. Ilmu yang disampaikan akan menjadi amal jariah yang terus mengalir pahalanya kepada pemberi manfaat.
Bersyukur saya masih diberi kesempatan untuk bisa belajar, memperoleh ilmu, menuliskannya dan menyebarkannya melalui media blog ini. Berharap tulisan yang tercecer dalam blog ini suatu saat dapat dihimpun menjadi sebuah buku yang bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya.
“Kebermanfaatan sebuah ilmu akan terus berkembang sekalipun orang yang menyampaikannya sudah tiada di dunia ini. Itulah nilai yang sesungguhnya. Nilai yang kekal disisiNya.” Bunda Rince W Utami
Bekasi, Minggu 14 Februari 2021
Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi
terima aksih