Mengirim Orangtua ke Panti Jompo

Dengan Alasan Agar Dapat Perawatan Apakah Sudah Tepat ?

Salah satu Topik yang berhubungan dengan berbagai alasan bagi anak untuk mengirimkan orang tua ke Panti Jompo, mendorong saya untuk ikut berbagi pendapat.

Walaupun tidak satupun diantara keluarga saya,maupun keluarga suami yang mengirimkan orang tua kami ke Panti Jompo

Kalau ada yang mengirimkan orang tua nya ke Panti Jompo tentu saja bukanlah hak kita untuk Ikut campur urusan pribadi orang lain.
Jadi tulisan ini merupakan cuplikan pengalaman hidup pribadi mengapa kami tidak pernah terpikir untuk mengirimkan orang tua kami ke Panti Jompo?

Dulu kami sering ke Panti Jompo mengunjungi orang yang sudah lansia dan dititip anaknya di Panti Jompo.Ketika kami kesana kami mengalami betapa menyedihkannya para Lansia yang ada di Panti Jompa tersebut.Kebanyakan mereka dititip dan tidak dijenguk sampai ada yang merasa dibuang di panti jompo tersebut.

Dalam keluarga kami baik dari pihak saya atau pihak suami tidak ada orang tua kami yang dititip di panti jompo.Semua di rawat anak cucu.Oleh karena itu saya merasa sangat prihatin mengenang ada ibu yang dititip di panti jompo menangis sedih sekali .

Dia menunggu putrinya datang untuk mrnjenguknya dan ternyata sudah dua tahun belum kunjung datang,sedangkan sewaktu ditititp putrinya berjanji akan datang setiap 1/2 tahun sekali. Dengan alasan dia tidak sempat mengurus ibunya karena harus bekerja Sedangkan ibunya tidak bisa menbereskan dirinya sendiri harus dibantu orang lain.

Setiap hari sang ibu duduk menantikan putrinya . Semakin hari semakin merasakan kesepian, karena anak  yang ditunggu tidak kunjung datang. Hidup dalam perasaan kesepian sungguh merupakan saat saat yang sangat menyakitkan

Kesimpulan:

Sebelum memutuskan untuk mrngirim orang tua ke panti Jompo cobalah bayangkan seandainya diri kita yang diperlakukan seperti itu Jangan lupa bahwa suatu waktu siapapun adanya diri kita , akan menjadi tua.

Umumnya para orang tua yang dikirimkan ke Panti Jompo, merasa diri mereka dibuang oleh anak anak mereka.

Bila dirawat anak cucu jauh lebih baik karena mendapat perhatian dari anak cucu sangat membahagiakan hati mereka.

Puji syukur kepada Tuhan, ketiga anak kami dengan senang hati membuka pintu rumah mereka, kapan saja kami berdua mau datang.

Putra kami yang di Jakarta dan putri kami di Wollongong sudah beberapa kali telpon menanyakan kapan kami berdua mau datang.

16 Juli 2024.

Salam saya,

Roselina

 

 

Tinggalkan Balasan