VIRUS LITERASI BULAN AGUSTUS

VIRUS LITERASI BULAN AGUSTUS

Oleh : Safitri Yuhdiyanti, S.Pd.AUD

Virus Covid 19 masih melanda di Indonesia.  Pandemi ini seakan masih betah tinggal di bumi kita. Bahkan ditemukan varian-varian baru yang banyak merenggut nyawa. Kita berdoa semoga semoga pandemi ini segera berakhir.

Virus yang akan saya tulis di sini adalah virus literasi yang tak kalah menjamurnya di seantero nusantara. Semua kalangan akademisi banyak menggelar webinar dan membuka pelatihan-pelatihan menulis.  Ibarat bumi yang disiram air hujan, banyak tumbuh jamur bermekaran.

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan dalam usianya yang beranjak 1 tahun mengadakan event yang menarik para pegiat literasi.  Viruspun ditebarkan semakin mendekati deadline makin gencar virus menyerang. Saat ada yang menambah list daftar peserta semakin membuat para anggota tergerak untuk mengikutinya. Seperti halnya saya yang awalnya merasa berat untuk kembali menulis. Akhirnya tertular juga. Virus literasi ini begitu kuat mengakar dan mencari inang untuk ditempatinya.  Dibalik fisik yang belum pulih karena terpapar Covid 19, saya mencoba untuk memberikan sumbang saran demi menggelorakan  kemajuan YPTD.  Karena tekad dan semangat akhirnya jari jemari ini mulai mengetik di atas keyboard.  Mata seolah hilang rasa kantuknya, ide pun muncul dengan derasnya.

Satu tahun usia YPTD ibarat bayi mungil yang mulai tumbuh besar.  Bayi yang awalnya hanya tergolek dan hanya bisa menangis kini sudah merangkak, bisa duduk,  berceloteh, dan akhirnya berlatih berjalan.  Sang bayi berjalan dengan dipegangi kedua tangan oleh bunda, kemudian bayi pun semakin terangsang dan tidak takut untuk berlatih berdiri.  Keinginan kuat untuk bisa meraih mainan begitu besar sehingga tanpa sadar sang bayi pun berjalan 2 langkah, 3 langkah sampai akhirnya dia tegak berdiri dan berjalan dengan pelan.

YPTD semakin berkembang dilihat dari segi anggota dan pembaca semakin meningkat kurvanya.  Sampai saat ini tercatat 233 buku yang telah diterbitkan.  Suatu prestasi yang luar biasa bagi sebuah penerbit baru.  Para penulis pun beragam dari segi usia dan aktivitas semuanya merasa dekat dan makin akrab. Berawal dengan slogan terbitkan buku gratis sehingga banyak penulis yang ingin aktif menulis di web YPTD.  Bang Ajinatha pun memberikan waktu dan kelihaiannya dalam mendesain cover buku penulis. Hasilnya pun mengagumkan.  Desain yang dihasilkan banyak disukai penulis.

Seiring waktu, Bapak Thamrin Dahlan selaku Pimpinan YPTD bersama masukan beberapa pengurus memberikan ketentuan yang semula berbayar gratis sekarang menjadi berbayar seikhlasnya.  Hal ini memberikan pembelajaran agar ada perbaikan dengan hasil yang memuaskan.

Beberapa sumbang saran saya untuk memperingati Hari Ulang Tahun YPTD yang ke-1 dan menggelorakan budaya literasi Indonesia diantaranya  dengan banyak pembenahan dari segi kualitas percetakan, kerja sama dengan berbagai instansi maupun organisasi, adanya  editor buku dan kegiatan rutin maupun insidental.

Kegiatan ini bisa berupa bedah buku, webinar, dan lomba menulis untuk kalangan pelajar dan umum.  Tentu saja banyak manfaat yang akan kita petik, dari kegiatan ini, diantaranya : 1) para anggota dari berbagai penjuru nusantara dapat saling berkenalan satu sama lain, mengenal sekolahnya, budayanya, dan lain-lain; 2) mengembangkan inspirasi setelah membaca tulisan orang lain; 3) mempelajari berbagai macam gaya menulis yang nantinya kita akan memiliki gaya menulis khas diri kita sendiri ; 4) memupuk tali persahabatan  dan menambah saudara ; 5) menambah wawasan dan pengetahuan.

Buku adalah mahkota penulis.  Demikian pesan Bapak Thamrin Dahlan.  Alhamdulillah buku perdana saya nomor 189 sudah terbit meramaikan literasi.  Buku ini terbit dalam rangka mengikuti Lomba Menulis Bulan Pebruari 2021.  Judul buku saya, Untaian Literasi yang Terserak  hasil desain Bang Ajinatha. Dalam waktu satu jam, handphone saya langsung berbunyi.  Ternyata ada gambar cover yang terkirim. Terima kasih Bapak Haji Thamrin dan Bang Ajinatha sehingga buku saya bisa diterbitkan.

Kita belajar sepanjang hayat, tulisan meninggalkan jejak sepanjang zaman.  Berbuat kebaikan melalui tulisan semoga banyak memberikan manfaat untuk semua.

 

Lereng Gunung Slamet, 17 Agustus 2021

#Lomba Menulis YPTD

Tinggalkan Balasan