Menjawab Muadzin

Terbaru18 Dilihat

Saat engkau memanggil seseorang, lalu kamu dicuekin, marah kaan?.

 

Demikian pula, jangan sampai Allah marah, karena engkau sering cuekin panggilan Nya.

 

Saat mendengar suara Adzan, langsung ucapkan:

 

اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له، وان محمدا عبده ورسوله.

رضيت بالله ربا وبمحمد رسولا وبالاسلام دينا.

 

” Asyhadu An laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa anna Muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.

Rodhiitu billaahi Robban, wa bi Muhammadin rosuulan, wa bil Islaami diinan”

 

Setelah selesai baca kalimat di atas, lanjutkanlah dengan menjawab setiap kalimat yang dikumandangkan oleh Muadzin dengan ucapan seperti yang dilafazkan Muadzin.

 

Setelah selesai Adzan, lanjutkan lagi dengan membaca “Doa Usai Adzan”.

(lihat Teks Doa Usai Adzan di bawah ini).

 

Sungguh, banyak sekali kesempatan menghapus dosa dosa, tinggal kita mau memanfaatkan atau tidak.

 

Rasulullah SAW. bersabda:

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :

من قال حين يسمع المؤذن :

اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له، وان محمدا عبده ورسوله، رضيت بالله ربا وبمحمد رسولا وبالاسلام دينا، غفر له ذنبه.

(رواه مسلم)

 

“Siapa yang ketika mendengar suara Muadzzin Adzan, dan ia sepontan membaca :

” Asyhadu An laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa anna Muhammadan ‘abduhui wa rasuuluh.

Rodhiitu billaahi robban wa bi Muhammadin rosuulan, wa bil Islaami diinan”,

 

maka diampuni dosa dosanya”.

(Hadis Sahih Riwayat Al-Imam Muslim).

 

Artinya :

(“Saya meyakini dan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad itu Hamba dan rasulNya.

Saya rido Allah adalah Tuhanku, Nabi Muhammad Rasul dan Nabiku, Islam agamaku”).

 

Saat Adzan berkumandang, Setan lari menghindar sejauh mungkin sambil menutup telinga sekuat-kuatnya.

 

Menjawab Muadzin dan mengucapkan lafadz-lafadz seperti yang dilantunkan oleh Muadzin adalah Sunnah. Berpahala.

 

Sungguh luar biasa, setiap 24 jam sehari semalam, Bumi dan Langit ini dijaga oleh lantunan Kalimat Suci Adzan, saling bersahut sahutan dari satu wilayah belahan Bumi, dari suatu pulau, negara dan benua saling bersahutan sesuai dengan perbedaan waktu, agar Dunia ini tetap damai dan lancar, selama penduduknya peduli Adzan.

 

Beruntunglah yang mengumandangkan Adzan dan yang mendengar serta mengikuti lafadznya dan berdo’a sesudahnya.

Semoga kita termasuk yang senantiasa menjawab Adzan.

 

Begitulah Kak Abdul Hamid Husain yang

Alumni Gontor, Ponorogo, King Abdulaziz Univ. Jeddah

dan Umm Al-Qura Univ. Makkah menyampaikan. Smoga jadi amal hasanah Aamiin

Tinggalkan Balasan