Oleh : Sri wulandari
Sebagai pendidik mampu mengenali karakter dan kebutuhan murid. bagaimana cara kita memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar,karena kita tahu diera 4.0 murid – murid kita memiliki cara, gaya sendiri dalam menerima pembelajaran, menjadikan internet sebagai sumber ajar yang utama dan mereka bisa menjangkau pengetahuan sekalipun kita tidak mengajarkan. Walaupun demikian murid-murid masih membutuhkan pendididik untuk menuntun, prilakunya menjadi lebih baik, Karena sejatinya guru tidak bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi zaman sekarang. Mengingat bagaimana kita menjadi guru, mengerti kebutuhan murid seperti apa, menjebatani bagaimana caranya agar mencapai tujuan dari merdeka belajar dalam mendidik murid menurut ki hajar dewantara . Memotivasi untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Membuat kelas bersama murid lebih terasa hidup dan menyenangkan boleh dikata gampang-gampag susah. Ada yang bilang susah,ada juga yang bilang gampang semua tergantung dari teknik kita mengajar sebagai seorang guru. Beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan, meliputi
1. Salah satu caranya menggunakan berbagai metode belajar yang menarik
2.Memotivasi murid meningkatkan semangat belajar adalah semangat ini harus dimiliki oleh gurunya terlebih dahulu, karena suasana kelas gurulah sebagai pelaku utama.
Dari kelas belajar menulis dengan didampingi founder hebat bapak Wijaya Kusuma atau lebih dikenal dengan panggilan Om Jay. Dimulai dari sinilah saya pribadi mengenal tentang perlunya guru untuk selalu belajar sepanjang hayat, selalu belajar berinovasi dan mampu memanfaatkan teknologi tepat guna sehingga guru mampu meninggalkan rekam jejak dalam dunia digital seperti sekarang ini.
3.Mengingatkan kembali cita-cita murid kita kedepannya seperti apa, memberi arahan, memberi gambaran begitu sangat pentingnya sebuah cita-cita yang hadir dalam diri mereka sendiri. Dari situlah jika mimpi mereka dipupuk sedari ini, insyaallah semua akan terarah dengan baik kedepannya dan tidak lepas dari peran orang tua dirumah, jadi perlunya kolaborasi antara murid, guru dan orang tua
agar tujuan anak sekolah itu sudah ada, setidaknya jika di pupuk, diwejangi, diarahkan minat dan bakatnya insyaallah murid didik kita akan menjadi lebih baik dan mampu mewujudkan merdeka belajar yang sesungguhnya sesuai dengan norma-norma agama dan menjembatani dengan perisai Al-Qur’an Insya Allah selamat dunia akhirat. Diharapkan Teknologi ada dalam genggaman dan mampu menjadi pengendali Teknologi yang tepat guna.
Banyak sekali informasi yang sangat menarik dan bermanfaat di kanal SatuGuru.
Berbicara tentang mengajar itu menyenangkan, tidak luput dari rasa dalam diri pendidik itu sendiri, karena kita para pendidik masing- masing memiliki cerita yang berbeda- beda.
Mari kita selalu berinovasi, mampu memanfaatkan teknologi dengan mendukung kurikulum merdeka belajar.
Salah satu caranya download platform merdeka belajar, aktifkan akun belajar.id, Platform merdeka Mengajar menawarkan berbagai fasilitas pembelajaran dengan mengerjakan tugas yang telah diperintahkan pada Platform tersebut, setelah menyelesaikan pelatihan, sertifikat otomatis akan terbit, biasanya masuk di e-mail akun belajar.id yang sudah aktif dan tersinkron secara otomatis.
Tepat pada tanggal 20 mei 2022, indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau lebih dikenal dengan HARKITNAS ke- 114. Mari bersatu bersama SATUGURU kita bangkitkan semangat guru dalam diri kita dihari HARKITNAS menuju MERDEKA BELAJAR bersama PLATFOM MERDEKA MENGAJAR, PROGRAM GURU PENGGERAK dan program lainnya yang diluncurkan oleh KEMENDIKBUD RISTEK.
Semoga HARKITNAS KE-114, diharapkan tujuan untuk mampu dan terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong masyarakat indonesia, agar kita mampu bangkit dari sengala keterpurukan selama pandemi covid -19, mari bangkit bersama, bangkit indonesianku bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. BHINNEKA TUNGGAL IKA berbeda – beda namun tetap satu juga yaitu PANCASILA.
https://satuguru.id/inspirasi/guru-sebagai-jembatan-kesuksesan-bangkit-indonesiaku-114
