Pentingnya Memahami Teknik Dasar Pencahayaan Dalam Memotret

Terbaru761 Dilihat
Pentingnya Memahami Teknik Dasar Pencahayaan Dalam Memotret
Potret memotret, semakin digandrungi hampir semua kalangan baik tua maupun muda, ada yang sekedar hobi juga mengabadikan setiap momen kemana kaki berpijak.
Namun dalam memotret tak cukup sekedar kesenangan saja, dari mana sumber cahaya atau arah datangnya cahaya kamu pun harus tau karena cahaya merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam memotret.
Jadi, saat kamu berada pada posisi yang tepat, itu akan menghasilkan sebuah karya foto yang bagus. Sebaliknya jika kamu berada pada posisi yang salah saat mengambil gambar, tentu akan berpengaruh kepada hasil potretan.
Berbeda saat memotret, ketika intensitas cahaya yang didapatkan berbeda namun  gambar yang dihasilkan bisa sama.
Mungkin kamu-kamu pernah  mengalaminya yaitu mendapatkan hasil yang berbeda dari memotret padahal dengan posisi obyek yang sama bisa jadi karena kamu tidak mengambilnya dari sudut pandang yang sama.
Nah untuk itulah seorang fotografer atau pun kamu wajib mengenal jenis-jenis pencahayaan dalam fotografi untuk dapat menghasilkan jepretan sesuai yang diinginkan.
Berdasarkan arah datangnya cahaya, teknik pencahayaan (lighting) dalam fotografi ada beberapa jenis, namun secara umum terdapat tujuh jenis teknik dasar pencahayaan yang dikenal dan sering digunakan saat memotret yaitu front light, oval light, side light, rim light, back light, top light, dan ray of light.
Teknik front light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang fotografer.
Cahaya yang datang saling berhadapan dengan area yang menjadi fokus utama objek foto, sehingga objek akan mendapatkan pencahayaan yang penuh.
Kekurangan yang dimiliki dari penggunaan teknik front light ini yaitu objek utama akan terkesan datar (flat) atau tanpa dimensi. Sedangkan kelebihannya adalah kamu dapat memperoleh informasi warna yang dimiliki oleh objek yang kamu potret.
Atau ketika objek berada di depan sumber cahaya sehingga posisi kamu  membelakangi cahaya. Dengan posisi cahaya berada di depan, maka bagian depan objek akan terlihat sangat jelas.
Teknik pencahayaan semacam ini cocok untuk teman kamu yang ingin menampilkan detil objek secara menyeluruh secara biasa tanpa ada nuansa apapun. Biasanya, cahaya akan diarahkan dari atas bahu jika objeknya orang.
Teknik oval light  merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari sudut 45 derajat dari posisi fotografer berada atau sekitar 3/4 dari posisi objek yang dipotret.
Karakteristik dari teknik oval light ini adalah untuk memunculkan dimensi pada objek tanpa kehilangan karakter warna yang dimilikinya.
Teknik ini banyak digunakan dalam studio dan dikenal dengan nama rembrant light atau lip. Biasanya digunakan reflector untuk membantu dalam memotret dengan teknik pencahayaan ini.
Teknik Side Light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari samping objek, sehingga posisi jatuhnya bayangan berada pada posisi lainnya.
Karakteristik teknik side light ini  memunculkan tekstur dari objek yang dipotret. Juga banyak digunakan untuk foto yang diambil di dalam studio.
Teknik Rim Light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang objek dengan sudut 1/4 objek, sehingga bagian depan objek akan tampak gelap.
Karakteristiknya menampilkan bentuk garis atau kontur yang jelas dan kilauan bagian tepi belakang objek yang diportret.
Teknik Back Light, teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari belakang objek yang dipotret. Fotografer berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya (objek membelakangi sumber cahaya).
Teknik ini sering digunakan untuk memotret foto siluet, karena tujuannya untuk memunculkan bentuk objek secara kesuluruhan yang utuh.
Teknik Top Light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari bagian atas objek yang dipotret, sehingga memunculkan kilauan rambut (hair light), terlebih jika sumber cahaya berada agak belakang dari objek.
Teknik top light ini digunakan untuk membuat foto yang bagian atas objeknya memiliki kilauan sehingga menimbulkan kesan yang sangat menarik. Seperti memotret foto butterfly light.
Teknik Ray of Light merupakan teknik yang memanfaatkan karakteristik cahaya, yang muncul karena terobosan melalui awan, debu dan benda lainnya. Untuk dapat melihat pencahayaan ini, kondisi lingkungan atau tempat jatuhnya sinar harus memiliki background yang gelap.
Teknik Ray of light ini mudah ditemukan pada waktu pagi hari berkabut atau berasap.
Jadi, jenis pencahayaan mana yang menjadi favorit kamu? Jenis pencahayaan yang ada bisa kamu padukan dengan angle tertentu untuk menghasilkan gambar yang kreatif.
Semakin sering kamu bereksperimen dengan memadukan angle dan jenis cahaya, maka akan semakin mudah kamu menentukan bagaimana sebuah objek harus difoto.
Salam Literasi ✍️
Karena Menulis Aku Ada
Sukma
Pentingnya Memahami Teknik Dasar Pencahayaan Dalam Memotret
Potret memotret, semakin digandrungi hampir semua kalangan baik tua maupun muda, ada yang sekedar hobi juga mengabadikan setiap momen kemana kaki berpijak.
Namun dalam memotret tak cukup sekedar kesenangan saja, dari mana sumber cahaya atau arah datangnya cahaya kamu pun harus tau karena cahaya merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam memotret.
Jadi, saat kamu berada pada posisi yang tepat, itu akan menghasilkan sebuah karya foto yang bagus. Sebaliknya jika kamu berada pada posisi yang salah saat mengambil gambar, tentu akan berpengaruh kepada hasil potretan.
Berbeda saat memotret, ketika intensitas cahaya yang didapatkan berbeda namun  gambar yang dihasilkan bisa sama.
Mungkin kamu-kamu pernah  mengalaminya yaitu mendapatkan hasil yang berbeda dari memotret padahal dengan posisi obyek yang sama bisa jadi karena kamu tidak mengambilnya dari sudut pandang yang sama.
Nah untuk itulah seorang fotografer atau pun kamu wajib mengenal jenis-jenis pencahayaan dalam fotografi untuk dapat menghasilkan jepretan sesuai yang diinginkan.
Berdasarkan arah datangnya cahaya, teknik pencahayaan (lighting) dalam fotografi ada beberapa jenis, namun secara umum terdapat tujuh jenis teknik dasar pencahayaan yang dikenal dan sering digunakan saat memotret yaitu front light, oval light, side light, rim light, back light, top light, dan ray of light.
 
Teknik front light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang fotografer. 
 
Cahaya yang datang saling berhadapan dengan area yang menjadi fokus utama objek foto, sehingga objek akan mendapatkan pencahayaan yang penuh.
Kekurangan yang dimiliki dari penggunaan teknik front light ini yaitu objek utama akan terkesan datar (flat) atau tanpa dimensi. Sedangkan kelebihannya adalah kamu dapat memperoleh informasi warna yang dimiliki oleh objek yang kamu potret.
Atau ketika objek berada di depan sumber cahaya sehingga posisi kamu  membelakangi cahaya. Dengan posisi cahaya berada di depan, maka bagian depan objek akan terlihat sangat jelas.
Teknik pencahayaan semacam ini cocok untuk teman kamu yang ingin menampilkan detil objek secara menyeluruh secara biasa tanpa ada nuansa apapun. Biasanya, cahaya akan diarahkan dari atas bahu jika objeknya orang.
Teknik oval light  merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari sudut 45 derajat dari posisi fotografer berada atau sekitar 3/4 dari posisi objek yang dipotret.
Karakteristik dari teknik oval light ini adalah untuk memunculkan dimensi pada objek tanpa kehilangan karakter warna yang dimilikinya.
Teknik ini banyak digunakan dalam studio dan dikenal dengan nama rembrant light atau lip. Biasanya digunakan reflector untuk membantu dalam memotret dengan teknik pencahayaan ini.
Teknik Side Light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari samping objek, sehingga posisi jatuhnya bayangan berada pada posisi lainnya.
Karakteristik teknik side light ini  memunculkan tekstur dari objek yang dipotret. Juga banyak digunakan untuk foto yang diambil di dalam studio.
Teknik Rim Light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang objek dengan sudut 1/4 objek, sehingga bagian depan objek akan tampak gelap.
Karakteristiknya menampilkan bentuk garis atau kontur yang jelas dan kilauan bagian tepi belakang objek yang diportret.
Teknik Back Light, teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari belakang objek yang dipotret. Fotografer berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya (objek membelakangi sumber cahaya).
Teknik ini sering digunakan untuk memotret foto siluet, karena tujuannya untuk memunculkan bentuk objek secara kesuluruhan yang utuh.
Teknik Top Light merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari bagian atas objek yang dipotret, sehingga memunculkan kilauan rambut (hair light), terlebih jika sumber cahaya berada agak belakang dari objek.
Teknik top light ini digunakan untuk membuat foto yang bagian atas objeknya memiliki kilauan sehingga menimbulkan kesan yang sangat menarik. Seperti memotret foto butterfly light.
Teknik Ray of Light merupakan teknik yang memanfaatkan karakteristik cahaya, yang muncul karena terobosan melalui awan, debu dan benda lainnya. Untuk dapat melihat pencahayaan ini, kondisi lingkungan atau tempat jatuhnya sinar harus memiliki background yang gelap.
Teknik Ray of light ini mudah ditemukan pada waktu pagi hari berkabut atau berasap.
Jadi, jenis pencahayaan mana yang menjadi favorit kamu? Jenis pencahayaan yang ada bisa kamu padukan dengan angle tertentu untuk menghasilkan gambar yang kreatif.
Semakin sering kamu bereksperimen dengan memadukan angle dan jenis cahaya, maka akan semakin mudah kamu menentukan bagaimana sebuah objek harus difoto.
Salam Literasi ✍️
Karena Menulis Aku Ada
Sukma

Tinggalkan Balasan