Setelah gerai kuliner atau rumah makan kita dibuka untuk umum. Dan setelah sejumlah promosi dilakukan, tibalah saatnya untuk memperluas pasar.
Memperluas pasar tidak hanya memperbanyak atau meningkatkan jumlah pelanggan. Namun juga berupaya memperluas pasar dengan menambah menu yang disajikan. Kalau semula hanya melayani golongan bawah, bila pelanggan golongan menengah cukup banyak, kita bisa berinovasi untuk meraihnya pula.
Atau bila semula kita hanya menyasar golongan orang dewasa, kita bisa mulai menyasar golongan anak-anak maupun remaja, tentunya dengan menu yang menarik perhatian dan minat golongan yang akan kita raih, termasuk cara promosinya.
Memperluas pasar bisa juga dengan membuka cabang baru di lokasi baru. Tentunya diperlukan modal tambahan, bila modal pembukaaan rumah makan pertama belum mampu mencapai titik impas (break even point).
Pembentukan cabang baru perlu memperhatikan hal-hal yang kita lalui seperti saat membuka gerai pertama.
Memang pembukaaan cabang yang serentak di berbagi tempat dapat memberikan dampak positif. Pelanggan akan menduga rumah makan kita laku, sehingga cepat berkembang. Namun dampak negatifnya, bila titik impas belum dapat dicapai, aliran dana di bisnis kita akan terasa berat. Apalagi bila cabang baru harus merugi dan harus disubsidi oleh rumah makan pertama atau cabang lainnya.
Memperluas pasar juga bisa dalam arti meningkatkan gaya pelayanan. Kalau semula hanya melayani makan ditempat (dine in), bisa ditambah melayani pesanan dibawa pulang (take away) ataupun pesan antar (delivery). Sekarang banyak perusahaan jasa pengantaran makanan / kuliner yang menawarkan jasanya.
Menawarkan menu favorite kita kepada karyawan kantor yang letaknya berdekatan juga salah satu upaya untuk memperluas pasar. Bisa berupa penawaran menu makan ditempat maupun melayani catering.
Jika ruangan rumah makan kita cukup luas, bisa membuat ruang khusus (private room) yang dapat digunakan untuk rapat, pelatihan maupun pengenalan produk baru.
Untuk dapat mengisi ruangan khusus ini, kita dapat mendekati komunitas tertentu. Misal dengan transaksi minimal berapa juta Rupiah, ruangan disediakan cuma-cuma (free of charge).
Walau berat dan dapat menimbulkan dampak negatif, bila sebuah cabang baru merugi terus, kita harus tegas berani melakukan penutupan usaha. Jangan sampai sebuah cabang membebani bagi cabang lainnya.