Saat ini jasa pengiriman makanan / kuliner sudah lazim. Anak muda yang mager, tinggal memesan makanan yang disukainya melalui gawai.
Tidak perlu menunggu terlalu lama, pesanan sudah diantar dan siap disantap. Meski pelanggan tidak bertemu muka, namun kita harus menjaga kualitas rasa, agar jangan mengecewakan pelanggan, agar akan memesan ulang dikemudian hari.
Untuk merayu pelanggan biasanya operator jasa pengantaran makanan bekerja sama dengan pemilik rumah makan dalam berpromosi, entah memberikan sekedar bebas ongkos kirim, diskon untuk transaksi tertentu maupun upaya promosi lainnya.
Jangan menyepelekan usaha pesan antar ini, karena pada kenyataannnya, omzet pesan antar bisa jauh lebih besar daripada makan ditempat.
Jadi, sebaiknya kita memiliki divisi khusus yang fokus pada pesan antar. Dalam bisnis pesan antar, faktor kebersihan, kecepatan, ketepatan, harga, menu yang ditawarkan harus siap melayani. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah foto produk, karena pelanggan hanya memesan berdasar melihat tampilan gambar. Setelah pernah memesan barulah faktor rasa menjadi peƱting. Minimal selalu sama dan memiliki baku mutu.
Sekarang sudah banyak penyedia jasa pemotretan khusus makanan / kuliner.
Pada saat pengantaran, kita harus selalu mengevaluasi kualitas jasa pengantaran. Bila sebuah jasa pengantaran yang sering mendapatkan keluhan, perlu dipertimbangkan ulang meski ongkos kirimnya murah. Karena yang dikirimkan adalah makanan, sebaiknya jasa pengantaran memiliki kulkas pada gudangnya, lebih baik lagi bila pendingin terdapat pada kendaraan yang digunakan untuk mengantar makanan. Ongkos kirim pasti lebih mahal, namun kualitas produk yang dikirimkan terjamin.
Juga bila kuliner yang dikirimkan sangat sensitif dengan waktu, perlu menggunakan jasa pengiriman dengan sistem segera (instant). Jangan menggunakan SDS (same day service) atau regular (biasa).
Pengiriman kuliner harus lebih diperhatikan khusus, berbeda dengan pengiriman barang non kuliner.