Ananda Amalia Mufhlihat tetiba meminta izin memakai koper besar. Koper besar itu digunakan untuk meletakan pakaian. Pakaian layak pakai yang akan disumbangkan. Tentu saja kami sebagai orang tua menyetujui permintaan Amel disertai rasa haru melihat anak kandung memiliki kepedulian untuk sesama.
Ternyata Amel telah menghubungi sebuah Yayasan yang menyediakan jasa menerima dan menyalurkan bantuan sosial. Yayasan Bberes.id namanya. Barang barang yang akan disumbangkan sudah disiapkan. Selain koper besar itu ada lagi 1 kotak kardus. isinya bermacam macan dari pakaian, sepatu, tas dan topi serta assesoris lainnya.
Jumat, 29 Desember 2020 sebuah mobil box terbuka tiba di depan rumah. 2 orang petugas berseragam merah berlogo bberes.id menyerahkan surat tugas dari Yayasan Bberes.id. Jadi bantuan ini selain barang diambil ada juga jasa pengangkutan sebesar Rp. 755.000,. Amel telah menitipkan dana tersebut ke mama nya.
Sekali lagi rasa haru membnuncah orang tua atas kepedulian Putri Bungsu yang kini bekerja sebagai PNS di salah satu Kementerian. Barang barang layak pakai itu sebagian besar miliki Amel. Dikumpulkan sejak lama di kamarnya. Boleh dikatakan sumbangan itu lumayan banyak.
Alhamdulillah. Berbagi adalah salah satu amalan baik . Disini terpatri rasa ikhlas sepenuhnya. Inilah sesungguhnya amalan berbagi selain makanan dan minuman bisa juga dalam bentuk uang. Barang layak pakai dimaknai seeprti pakaian dan baju benar benar masih layak dipakai.
Habib Umar bin Ahmad Al Hamid dalam setiap taklim Senin bada Subuh di Mushola Al Islam depan rumah menganjurkan jamaah mencapai tingkatan taqwa dengan banyak berbagi. Berbagi yang terbaik, barang yangg kita cintai bukan barang bekas atau bukan pula makanan sisa.
Semoga amalan berbagi yang diturunkan dari nenek Alharhumah Hj Kamsiah binti Sutan Mahmud dan Hj Yunidar bisa istiqomah didawamkan Amalia Muflihat bin H Thamrin Dahlan. Subhanallah Alhamdulillah Allah Akbar
Salam Literasi
BHP, 110221
TD