Our Fam With Miracle Seven
Catatan Thamrin Dahlan
Selamat Ulang Tahun istri Tercinta AKBP (P) Ns. Hj Enida Busri, SKM, S,Kep. 7 Februari 2023. Semoga selalu sehat bahagia sejahtera bersama keluarga. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
Angka 7 merupakan angka sakti Keluarga Besar Thamrin Dahlan. Betapa tidak angka 7 itu merupakan tanggal kelahiran awak 7- 7- 52. Demikian pula Isteri Enida Busri 7 – 2 – 59. Lanjut pada tanggal pernikahan 7 – 10 – 83. Apakah angka 7 menerupakan keajaiban ?. Segala sesuatu tidak ada yang kebetulan.
Alhamdulillah. Banyak bersyukur atas rahmat karunia Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Nikmat Iman, Nikmat Islam dan tidak kalah penting nikmat kesehatan jiwa raga. Datuk dan Nenek dianugrahi 3 putra dan 1 putri serta 3 cucu.
Rasa syukur itu Insha Allah kami wujudkan dengan banyak berbagi. Zakat, Infaq dan Sedekah merupakan kewajiban rukun Islam penanda mempererat habblun minannas.
Berbagi kebaikan Literasi di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Membantu taman teman penulis menerbitkan buku ber ISBN dengan biaya se ikhlas nya. Sejak 19 Agustus 2021 YPTD telah menerbitkan 362 Judul Buku.
Berikut disampaikan salah satu kisah nyata tentang miracle our fam.
Tanpa disadari apa yang dilakukan sekarang dan kemudian peristiwa itu di catat maka catatan itu akan menjadi sejarah di kemudian hari.
Kehidupan rumah tangga berjalan seiring waktu dengan lahirnya putra ke – 3 Fauzan Hamidi pada tahun 1991. Ketika itu kami telah memiliki 3 orang putra namun belum memiliki seorang anak perempuan pun. Sebagai keluarga keturunan Minangkabau yang menganut paham Matriachaat, rasanya janggal apabila tidak memiliki anak padusi ( perempuan)
Atas anugerah Allah SWT, setelah kami berdoa terus menerus, akhirnya pada tahun 1992 seorang putri lahir. kami beri nama Amalia Muflihat. Alhamdulillah keturunan Bundo Kanduang telah berada di rumah. ya sekarang kami telah memiliki 3 putra dan 1 anak perempuan.
Lengkaplah sudah. Mereka mendapatkan pendidikan di sekolah yang baik terutama di Sekolah Dasar Islam (SDIT) yang mengajarkan akidah Islami dan Rukun Islam dan Rukun Iman.. Inilah fondasi pendidikan agama yang sangat penting di samping anak anak mendapat lingkungan teman sekolah yang bisa dipercaya dan dibanggakan.
Alhamdulillah 4 anak belajar di sekolah terbaik Jakarta Timur SMP 49. Selanjutnya Didit dan Amel di SMA 81, Rendi SMA 62 sedangkan Fauzan di SMA 48. Semua sekolah pemerintah alias negeri. Lanjut Didit Kuliah di STAN, Rendi, Fauzan dan Amel Alumni Universitas Indonesia.
Didit bekerja di Kementerian Keuangan, Rendi menjadi pengusaha, Fauzan bekerja di akuntansi internasional dan Amalia PNS Kementerian PUPR
Dokumentasi foto di ambil tahun 1987. Ketika itu putra pertama Adithya Husada berusia 3 tahun. Didit demikian nama panggilan Adithya sedang memangku adiknya Rendithya Ramdan Fikri putra kedua. Rendi ketika itu masih bayi berumur 2 minggu karena dia baru saja lahir pada tanggal 21 Mei 1987 di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta.
27 tahun kemudian. Foto kedua atau yang terpampang di sebelah kanan merupakan moment ketika Azka Zaidan Athallah memangku adiknya Abidzar Zafran Nusantara. Azka dan Abidzar adalah putra pertama dan kedua Adithya Husada dengan Astried Minang Nathalia. Dokumentasi di ambil bulan Desember 2014, Azka telah berusia 3 tahun sedangkan Abidzar dilahirkan pada hari Ahad, 14 Desember 2014 di Jakarta.
Inilah 2 foto bersejarah bagi generasi Thamrin Dahlan dan Enida Busri. Keajaiban dokumentasi foto yang berbicara. Posisi Didit memangku Rendi sama dengan posisi Azka memangku Abidzar. Tanpa rekayasa, inilah takdir Allah SWT, dua moment berbeda waktu namun merupakan sejarah penting pada keturunan kami, Yes Thats one of Miracle Our Fam.
Ya biarlah nanti sejarah mencatat. Di era kemajuan teknologi informasi segala sesuatu moment bisa di abadikan di dunia maya. Lihatlah nanti beberapa tahun setelah hari ini, Azka.Abidzar dan Alzam atau orang lain ketika mencari nama Azka dan Abidzar di google.com maka mereka akan menemukan nama tercantum di mesin pencari
Sesungguhnya apa yang dilakukan Datuk pada usia Azka dan Abidzar masih belia merupakan cacatan sejarah bagi keluarga Besar H Thamrin Dahlan dan Hj Enida Busri.
Ketika Azka Zaidan Athallah lahir pada tanggal 9 Oktober 2011 (9/10/11) Datuk menorehkan catatan berita kelahiran cucu pertama di sosial media Beberapa tulisan berupa opini dan puisi. Tidak lain maksud dari memberitakan kelahiran generasi keketiga ini untuk menjadi catatan abadi di dunia maya.
Terima kasih media social dan facebook website YPTD terbitkanbukugratis.id telah membantu menyusun dan menyimpan auto biografi keluarga kami. Tidak ada orang lain yang akan mencatat perjalanan kehidupan kalau bukan kita sendiri.
Hal inilah yang menjadi dorongan inspirasi utama mengapa setiap peristiwa keluarga di tuliskan di internet. Seperti ketika awak menerbitkan buku pertama yang bergenre autobiografi berjudul Bukan Orang Terkenal
Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) kemudian bekerja di Kementrian Keuangan pada tahun 2010 Didit menikah dengan Astried Minang Nathalia temannya satu almamater. Dalam diri Didit mengalir darah Bengkulu dan Minang sedangkan Astried putri dari ibunya yang berasal dari Jawa dan Ayahnya dari Sumatera Barat.
Mungkin itulah alasan Didit dan Astried memberi nama anak ke dua : Abidzar Zafran Nusantara, karena cucu ke – 2 kami ini didalam tubuhnya mengalir darah nusantara. Campuran Jawa dan Sumatera,
Tanpa putus putus Salam dan Shalawat ke haribaan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Bersama kita berdoa Semoga Keluarga Besar Thamrin Dahlan dan para pembaca memperoleh nikmat redha Allah SWT dan hidup dan kehidupan di dunia fana ini. Aamiin Ya Rabbal Aklamii.
Nikmat Mana lagi nan engkau dustakan. Surat Ar Rahman di ulang 31 kali
- Salam salaman
- BHP. 7 Februari 2023
- YPTD
Semangat dan sukses selalu Pak Thamrin