Jeruk makan jeruk
Catatan Thamrin Dahlan
Entahlah dari mana istilah jeruk makan jeruk namun yang pasti sempat juga populer di kalangan pemerintahan. Sebenarnya apa sih arti jeruk makan jeruk. Ternyata sudah ada definisi jeruk makan jeruk di Kamus Besar Bahasa Indonesia. (KBBI).
Bagi generasi paska kemerdekaan istilah ini belum dikenal. Perkembangan dan pergeseran budaya sangat cepat seiring kemajuan teknologi informasi. Berakibat pula muncul narasi dan diksi baru
Definisi dan arti jeruk makan jeruk di KBBI adalah
Penyelesaian masalah oleh anggota korps sendiri sehingga diragukan objektivitasnya.
Arti lainnya dari jeruk makan jeruk adalah cinta atau suka dengan sesama jenis.
Bila ditilik dari arti yang pertama maka makna jeruk makan jeruk lebih kepada masalah hukum. Sedangkan makna kedua dilarikan kemasalah perasaan cinta antara dua makhluk sesama jenis (homoseksual / lesbian)
Pada kesempatan ini awak lebih tertarik membahas defenisi pertama yaitu penyelesaian masalah oleh anggota korps sendiri. Penyelesaian model begini dapat dipastikan diragukan kesahihan objektivitas. Malah besar kemungkinan permasalahan tidak sampai diranah hukum cukup damai menggunakan aturan komunitas terkait.
Ada segi negatif dan positif dari penyelesaian masalah pada tingkatan manusia didalam organisasi. Sisi negatif pelanggaran hukum sepertinya diabaikan bila dikaitkan dengan kerugian negara. Segi posiitif permasalahan tidak menjadi besar cukup di selesaikan pada tingkat kecil kecilan dengan hukuman internal bagi para pelaku pelanggaran.
Masalah menggelitik ketika pelanggaran hukum itu mencakup persitiwa berskala nasional. Apakah mungkin di selesaikan dengan cara menggunakan istilah jeruk makan jeruk. Kalau dipaksakan bisa saja tetapi rakyat akan terus bertanya tanya apa kejadian sebenarnya. Tentu ada ketidakpuasan khalayak ketika permasalahan tiba tiba hilang dari permukaan
Point yang ingin disampaikan disini, objektivitas hendaknya dikedepankan. Jangan karena ingin membela muka seseorang persoalan ditutup tutupi melalui rumus jeruk makan jeruk maka terjadi kecelakaan. Toh akhirnya penyelesaian seperti ini tidak permanent. Pasti pada satu saat permasalahan di buka kembali pada generasi atau penguasa selanjutnya
Imbauan moral nan disampaikan disini, mari kita dudukan segala penyelesaian masalah sesuai aturan perundangan dan sosial budaya peradaban. Jangan mencari pembenaran (Justifikasi) untuk menyelamatkan kesalahan/ kelalaian seseorang.
Yes jeruk makan Jeruk No. Kembalilkan fungsi Jeruk. Jeruk dan buiah buahan lain nan sangat nikmat di konsumsi sebelum kita makan besar. Rasullah Nabi Muhammad SAW memberikan contoh makan buah buahan dulu baru makan nasi lauk pauk.
Marhaban Ya Ramadhan 1444 Hijriah / H- 3
- Salamsalaman
- BHP, 20 Maret 2023
- TD