Resensi Buku Kedokteran Kepolisian : Kompetensi Dan Profesionalisme
Dalam kapasitas Penulis dan Penerbit, Saya mendapat kesempatan hadir di acara Bedah Buku. Kali ini Bedah Buku ke -2 karya Kombes Pol dr Zulkhairi, Sp. PD, K-Geh Finasim, M.Kes.
Judul Buku : Kedokteran Kepolisian : Kompetensi Dan Profesionalisme.
Penerbit : Universitas Sumatera Utara (USU Press)
Tahun Terbit : Medan, 2025
Edisi : Ke – 2
ISBN : 978-602-465-606-5
Ketebalan : ix, 67 halaman; Ukuran 25 Cm
Acara dilaksanakan Rabu 19 Maret 2025 di Ruang Farma Pusdokkes Polri Cipinang Jakarta Timur, Pukul 09.00 — 12.00. Penyelenggara : Biro Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri
Penulis dan Pembahas Bedah Buku/ Dokumentasi Dokpol
Pembahas
Brigjen Pol (P) dr Soerjono, SKM,
Kombes Pol (P) Thamrin Dahlan, SKM, M.Si ,
Kombes Pol dr Hery Wijatmoko, Sp.F, DFM
Peserta : Personil Pusdokkes Polri dan Siswa Pendidikan Kejuruan Dokpol Angkatan 28
Melalui Zoom : Jajaran Bidokkes Polda dan Rumah Sakit Bhayangkara dan Pengurus serta Anggota Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP)
Dr Zulkhairi ketika memaparkan materi buku menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kapusdokkes Polri Irjen Pol Dr. dr. Asep Hendradiana Sp.An-Ti.,Subsp T.I (K). M.Kes atas dukungan sepenuhnya sehingga buku terbit.
Ditengah kesibukan bekerja di RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri pada Bidang Manajemen dan Klinis ada satu cita cita mulia Penulis. Cita cita itu adalah tekad menyelesaikan penulisan sampai buku terbit ber ISBN sebelum memasuki masa purnabhakti.
Ada rasa haru terbesit nan membuat peserta Bedah Buku terkesima mendengar curahan hati Penulis
” Inilah persembahan Buku Dokpol sebagai hadiah untuk Kesatuan yang sangat saya cintai menjelang mengakhiri 31 tahun masa tugas di tahun 2025.”
Paparan Penulis Buku dr Zulkhairi, SP. PD / Dokumentasi Biro Dokpol
Proses penulisan sudah dimulai sejak menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Bangka Belitung. Mengumpulkan dan mengolah referensi terkait Dokpol baik berupa Tulisan Ilmiah Dalam dan Luar negeri. Disamping itu dilengkapi Regulasi (Undang Undang dan Surat Keputusan) tentang Organisasi Dokkes khususnya Biro Dokpol serta refensi relevan.
Pengalaman tugas sejak perwira muda di Biddokkes Sumatra Utara dan beberapa Instusi Dokkpol mewarnai isi buku. Walaupun profesi klinik Spesiaslisasi Penyakit Dalam Penulis memiliki minat bidang Dokpol sehingga buku edisi ke 2 terbit.
Diakhir paparan Penulis berharap Buku Dokpol bermanfaat sebagai salah satu referensi ilmiah bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya untuk jajaran Pusdokkes Polri. InshaAllah di masa pensiun akan lebih aktif menulis dan menerbitkan buku ditengah keleluasaan waktu sebagai bentuk sumbangsih literasi untuk masyarakat.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigadir Jendral Polisi dr A. Nyoman Eddy Wirawan Purnama, Sp.F, DFM Penggagas acara Bedah Buku dalam kata sambutan mengatakan :
“Acara Bedah Buku Dokpol Kami jadikan sebagai momentum meningkatkan peran Kedokteran Kepolisian bukan saja untuk saat ini namun dalam menghadapi tantangan tugas di masa depan”
Karo Dokpol dr Nyoman Eddy Menyampaikan Kata Sambutan / Dokpol Dokumen
Memiliki hoby melukis dan juga menulis dr Nyoman Eddy mengungkapkan bahwa pertemuan antara Purnawirawan, Personil Dokkes Aktif serta Siswa Dikjur Dokpol yang diikat dalam Acara Bedah Buku Ibarat Suatu Muara. Catatan sejarah kita buat hari ini sangat berpengaruh untuk peningkatan semangat kinerja Fungsi dan Peran Pusdokkes Polri.
Betemunya antar generasi kita jadikan momentum di lihat dari pendekatan keberlangsungan pelaksanaan tugas. Apalagi dengan keberadaan sebuah Buku. Sesungguhnya buku adalah keabadian. Ikatlah Ilmu dengan Buku demikian amanah dari pada ilmuan.
Pada sesi pembahasan Brigadir Jendral Polisi (P) dr. Soerjono SKM sebagai penggagas Dokkes Polri mengucapkan rasa syukur tak terhingga dan terima kasih kepada Penulis. Pada halaman 12 tercantum :
Secara tegas istilah Dokpol baru terdapat pada tahun 1984 sejak dikeluarkannya Skep Kapolri No Pol : Kep/09/1984 Tanggal 30 Oktober 1984.
Organisasi sebelumnya Diskes Polri berubah menjadi Disdokkes Polri. Diskes bermakna sebagai bagian dari Departemen Kesehatan dimasa itu. Dengan tercantumnya Kedokteran Kepolisian maka legalitasDisdokkes Polri memiliki Keahlian Khusus di bidang forensic.
Foto Bersama Peserta Bedah Buku Dokpol / Dokumentasi Dokpol
Peristiwa sejarah Dokpol terjadi pada waktu Rakernis Diskes tahun 1984 di Puncak Bogor. Sebagai Pembuat Sejarah Brigjen dr Soerjono SKM bersama peserta Rakernis mencanangkan Dokpol. (Thamrin Dahlan sebagai salah satu saksi sejarah hadir) . Tercantumnya sejarah Dokpol di Buku dr Zulkhairi merupakan dokumen penting sebagaui salah satu bukti tidak terbantahkan.
Dalam kapasitas Penulis dan Penerbit Buku dan pernah bertugas di jajaran Pusdokkes saya lebih melihat Buku ini dari pendekatan literasi. Pertama ucapan selamat dan sukses untuk dr Zulkhairi. Kami sering berdiskusi tentang buku apalagi terkait legalitas ISBN (International Standard Book Number) sebuah buku pada skala Internasional dan Nasional.
Buku tervalidasi ISBN memilki marwah literasi. Buku disimpan rapi dan aman di Perpustakaan Nasional. Khusus Buku Dr Zulkhairi tersimpan di Perpustakaan Propinsi Sumatera Utara. Penulis pun telah menghadiahkan Buku karyanya untuk beberapa Perpustakaan.
Ketika acara bedah buku saya berjumpa Brigjen Pol Dr. dr Sumy Hastry Purwanti, DFM, SPF. Dokter Wanita kebanggaan Polri dan Dokkes menghadiahkan 2 buku karya fenomenal. Kami bertiga sesama Penulis Buku dari jajaran Dokkes Polri mengabadikan peristiwa langka ini. Salam Literasi Jendral.
Suasana Bedah Buku di Ruang Farma Pol Pusdokkes Polrim Cipinang Jakarta Timur / Dokumen Dokpol
Kepada Para Junior Peserta Dikjur Dokpol Angkatan 28 laiknya sebagai penulis saya memberikan motivasi dalam bentuk ungkapan literasi
Membacalah maka Anda Mengenal Dunia
Melislah maka Anda di Kenal Dunia
Terbitkanlah Buku maka Anda di Kenang Dunia.
Paska Purna 2010 saya mulai memanfaatkan waktu luang didalam kegiatan literasi khususnya menulis. Salah satu buku ber Judul Polisi Juga Manusia (versi Thamrin Dahlan) merupakan pengalaman bekerja selama 30 tahun berpindah pindah dari Rumkit Polri Kramatjati, Pusdokkes, terakhir Badan Narkotika Nasional (BNN).
Buku Polisi Juga Manusia terbit tahun 2016 sebelumnya Buku Prabowo Presidenku tahun 2014. Berbeda dengan DR. Hastry dan dr Zulkhairi di tengah kesibukan masih sempat menulis. Salut.Salam Literasi.
Saya menikmati hoby menulis setelah pensiun tahun 2010. Menulis merupakan kiat mujarab menunda penyakit pikun. Alhamdulillah Tahun 2022 terbit buku ke 50. Judul. Thamrin Dahlan 70 tahun Rekam Jejak Literasi. Barcode ISBN
Saat ini selain menulis Saya Owner Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD)., Kegiatan kini bertambah membantu teman teman Penulis menerbitkan buku. Alhamdullah di ulang tahun ke 5 YPTD telah menerbitkan 396 Judul Buku Validasi ISBN. Buku Kesehatan ada beberapa diterbitkan. Dr Irsyal Rusad Sp PD tentang Diabetes dan Kiat Sehat. Buku Kesehatan Jantung Karya Dr. Erwin, M.Kep .
3 Penulis Pusdokkes Polri. BJP DR dr Hastry, KBPP Thamrin Dahlan M.Si KBP dr Zulkhaiiri / Dokumen Pribadi
Saya kagum atas kepiawaian intelektual Pembahas Bedah Buku ke — 3 Kombes Pol dr Hery Wijatmoko, Sp.F, DFM. Pernah bertugas sebagai Kabid Dokkpol dan Kabiddokkes Polda Metro . Ketika kami duduk bersebelahan, dr Hery sempat bergurau.
Menurut hemat Ahli Forensik pernah tugas di RS Polri Kramatjati Ada 2 makna Penyanggah Buku. Pertama memberikan sanggahan dalam artian mengkritik, malah lebih mengkuliti. Makna kedua menyanggah, diterjemahkan untuk memberi kekuatan agar Penulis tidak terpuruk/jatuh dengan cara mengapresiasi hasil karya sahabat.
Penulis Buku Dokpol patut berterima kasih kepada Dr Hery. Sahabat inilah memberikan dorongan agar Buku di Bedah. Cukup banyak masukan disampaikan. Semua di catat Penulis. Hanya satu yang perlu di atensi tentang keterbatasan manusia. Tidak ada yang sempurna oleh karena itu hasil karya seperti Buku atau malah Undang Undang bisa saja di edit atau diperbaiki.
Menurut dr Hery hanya Al Qur’an yang tidak boleh di ubah. Al Qur’an adalah Wahyu Allah SWT Maha Sempurna. Setuju Komandan. Beliau saat ini sedang menghitung waktu, 14 hari lagi sesudah Acara Bedah Buku akan tergabung ke komunitas Purnawirawan Polri alias pensiun .
Melalui fasilitas Zoom, Irjen Pol (P) dr Haryanto, Sp. PD . Beliau baru saja menyelesaikan tugas sebagai Karumkit Bhayangkara Tk I (kini sedang menambah kegiatan sebagai Advokad). Dr Haryanto menyoroti peran Sumber Daya Manusia (SDM) berkemampuan Dokpol di setiap Rumah Sakit Bhayangkara seluruh Indonesia.
45 Peserta Dikjur Dokpol Angkatan 28 Mengikuti seksama Bedah Buku / Dokumentasi Dokpol
Rumah Sakit Bhayangkara sebagai sentral Pelayanan Publik termasuk autopsi korban bencana atau kasus kriminal wajib memiliki kemampuan public speaking. Berhadapan dengan media pers terutama wartawan dalam memberikan informasi sesuai kaedah ke ilmuan Disaster Victim Identification (DVI).
Brigjen Pol (P) dr H. Pramujoko Sp. F memberikan apresiasi kepada Penulis Buku. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pennerus Dokpol konsisten menyelenggarakan Dikjur Dokpol sampai Angkatan ke 28. Sebagai senior ahli forensic murid teladan Dokter Slamet Purnomo Sp F ini memiliki visi global terkait keberadaan Dokpol di tingkat Internasional.
Secara pribadi saya dan keluarga memiliki hubungan emosional dengan mantan Kabidokkes Polda Jabar dan Kabid Dokpol. Kami pernah satu jamaah umroh dan belajar ilmu Dokpol di Belanda atas jasa Irjen Pol (P) dr Musadeq Ishaq DFM dan Kombes Pol (P) Drg Peter Sahelangi DFM serta Mr. Cohen. Sampai saat ini Maung Dokpol Aktif di Organisasi P2KP Jabar..
Acara Bedah Buku diikuti melalui zoom Jajaran Biddokkes Polda dan Rumah Sakit Bhayangkara seluruh Indonesia/ Dokumentasi Dokpol
Terakhir Pembahas via zoom Drg Sindhy Malingkas. Administrator Dokpol memiliki dan menyimpan dokumentasi lengkap perkembangan Dokpol menyarankan agar ada beberapa buku lagi diterbitkan terkait prestasi Biro Dokpol Pusdokkes Polri.
Banyak tulisan terkait Dokpol terekam abadi di Warta Pusdokkes Polri. Sebaiknya tulisan tulisan itu di himpun menjadi sebuah buku ber ISBN. Drg Sindy sedang meramngkum tulisan nan terserak. IshaAllah Penerbit YPTD siap menerbitkan buku karya Personel Pusdokkes berbarcode validssi ISBN.
Semoga momentum Bedah Buku Dokpol menjadi pemicu bagi personal Pusdokkes Polri menjadi Penulis. Kepada Peserta Dikjur Dokpol Angkatan 28 merupakan generasi penerus hendaknya melengkapi kemampuamn dengan cara menambah kompetensi literasi.
Sumbangsih Kombes Pol (P) Thamrin Dahlan SKM, M.Si untuk Polri dan Pusdokkes Polri : Buku Polisi Juga Manusia / Koleksi Pribadi
Sejatinya menulis itu gampang. Mulai dari yang mudah dulu seperti menulis reportase atau laporan. Anda masih ingat Rumus 5 W 1 H, sertakan dokumentasi foto selfie sebagai alibi anda benar benar hadir di peristiwa yang Anda laporkan. Muara tulisan adalah buku (kitab). Terbitkan buku karya Anda sebagai bukti tak terbantahkan bahwa kita pernah hidup di muka bumi ini.
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan siap menfasilitasi menerbitkan buku ber Barcode ISBN Perpustakaan Nasional.
Moto menulis 3 Pena; Penakawan Penasehat Penasaran .
Sesungguhnya meurut Buya Hamka ada 3 Rahasia Ketika Anda menulis
1. Sesungguhnya setiap Tulisan itu memiliki Roh ketika karya itu Anda share ke Media Sosial
2. Biarlah tulisanmu itu membela dirinya sendiri
3. Biarlah Buku mu itu mengikuti Takdirnya
Salam Literasi
BHP, 21 Maret 2025
TD