Mudik Gaya Demak

Mas Trisno mempersiapkan kendaraan mudik. Mobil bak ukuran sedang di rekayasa sedemikian rupa sehingga nyaman untuk  mudik sekeluarga. Keluarga besar asal Demak yang ngontrak rumah di Kampong Bojong.

Kamis 4 hari menjelang lebaran saudara saudara kita profesi sopir pasar induk Kramatjati berkemas. Mempersiapkan kendaraan agar lancar diperjalanan dan juga mempersiapkan oleh oleh untuk sedulur di desa,

Hari Raya  Idul fitri merupakan moment pulang kampung nan sangat di tunggu idamkan para perantau  Setelah 11 bulan berjuang kerja sebagai sopir dan juga sebagai pengangkut barang  dari mobil ke lapak dagang.

endaraan yang dibawa mudik itu selama ini digunakan  antar jemput buah buahan dan sayur sayuran. Setiap hari  dari Pasar Induk Kramatjati ke  pedagang di pasar pasar tradisional Jakarta.

Ada 4 kendaraan sedang dipersiapkan.  Diberi atap pada bagian bak.  Artinya di belakang itu selain untuk duduk suadara sekampung mudik yang juga teman sekerja. Moobil itu juga di muatkan barang barang lain.

Anda sudah paham bahwa membawa alat elektronik ke desa juga meruapkan suatu kebanggaan. Inilah bukti keberhasilan di Jakarta, Malah terkadang membawa Kasur mudern spring bad untuk Orang Tua. Dan oleh oleh lainnya guna menyenangkan keluarga desa.

Mas Trisno dan kawan kawan akan berangkat bersamaan.  Konvoi beriringan.  Perjalanan Jakarta Demak ditempuh sekitar 9 jam.  Kalau macet apalgi menjelang h-2 tentu ber resiko lebh lama di diperjalanan.

Selamat mudik ya Mas Trisno dan Kawan kawan.  Hati hati dijalan.  Semoga prosesi pulang kampung menggembirakan. Sungkem kepada Orang Tua kandung sejatinya adalah mohon doa restu. Semoga selama bekerja di Ibu kota Lama Jakarta bisa lebih berhasil.

Aamiin.

  • Salam Mudik
  • BHP, 29 Ramadan 1446 H
  • TD

 

 

Tinggalkan Balasan