HBH Perjaka
- Tanam nangka ditanah pusaka
- Buahnya manis kasih tetangga
- Bukan Perjaka Sembarang Perjaka,
- Lansia Perjaka Dukuh Luar Biasa
Ide mengadakan Halal Bi Halal (HBH) Komunitas Pesatuan Jalan Kaki (Perjaka) Kelurahan Dukuh terjadi ketika kami olahraga jalan kaki di Waduk Dukuh Uda Zamris dan Komandan Mas Ngadiono serta teman teman Perjaka mendukung acara silaturahim paska Ramadan.
Dipilihlah waktu Selasa 22 April 2025. Penyelenggaraan HBH di Taman Wiladatika Cibubur. Komandan kita Mas Ngadiono tampaknya sudah terbiasa me manage acara kedinasan tingkat Mabes Polri. Bersebab hal itu segala sesuatu sudah diatur rapi detail sekali. Nampaknya para Lansia Dukuh bersyukur dimanjakan keberkahan
Mulai dari pendaftaran peserta susunan acara, kendaraan yang akan di gunakan sampai konsumsi sudah diatyur Mas Komandan. Inilah enaknya para Lansia kita, Alhamdulillah ada teman yang berpengalaman. Anggota tinggal siap grak dan menyiapkan diri dan berdoa semoga diberi nikmat kesehatan dan kesempatan.
Pukul 07.00 rombongan 5 kendaraan mulai bergerak dari perapatan Jasa Marga Dukuh 5 Jakarta Timur. Masing masing kendaraan di bekali 2 amplop oleh komandan. Itulah dana untuk pembayaran masuk wisata dan uang tol. Terus terang awak dan teman teman mengucapkan terima kasih atas kenyaman ini. Termasuk 3 ibu ibu yang ikut serta acara olahraga plus makan amakan nan dibalut silaturahim meriah.
Perjalanan lancar di hari ekrja. Sengaja kami memilih kegiatan Perjaka bukan di hari libur. Pasalnya para lansia ingin sekali menikmati suasana alam anan indah dan tentu bisa lebih leluasa berolahraga. Anda sudah tahu betapa ramainya tempat wisata plus sarana olahraga seperti pernah kami alami di Gelora Bung Karno (GBK).
karcis masuk Wiladatika Rp.10.000 perorang dan mobil juga sepuluh ribu. Belum begitu ramai namun tampak petugas sudah siaga. Kelihatan lebih ramai parkiran mobil. Bisa jadi ini kendaraan titipan warga yang menggunakan fasilitas LRT Harja Mukti Cibubur menuju Ibukota Jakarta .
Ketika menyampaikan sambutan Uda Zamris menyamnpaikan ucapan selamat atas kehadiran 20 teman teman perjaka di acara HBH. Ini dia kegiatan rutin Out bond ke 6 Komunitas Perjaka. Komandan mempersilahkan Penulis memimpin doa.
Doa mohon diberkahi nikmat Iman, nikmat Islam dan nikmat kesehatan/ kesempatan. Semoga Paguyuban kita ini memberikan nuansa silaturahim menyenangkan serta barokah. Doa untuk sahabat sedang sakit, semoga segera pulih dan bisa bergabung lagi.
Setelah acara pembukaan maka olahraga jalan kaki dimulai. Berseragam merah marun tampak semangat Perjaka mengitari taman nan bersih ini. Alhamdulillah cuaca Jakarta terang, matahari bersinar mengiringi semangat menjemput keringat.
Sudah terbiasa jalan kaki dengan modal sendi dengkul terawat. Sebelumnya dalam kendaraan menuju Cibubur , Uda Zamris berkisah perihal proses penyembuhan sendi lutut. Beliau mengatakan ada Hadist Rasulullah di riwayatkan Abu Hurairah bahwa Shalat Dhuha 4 rakaat 2 salam merupakan salah satu upaya penyembuhan sendi sendi anatomi tubuh manusia yang sedang bermasalah.
“Ada perubahan setelah saya amalkan ibadah ini”
Demikian testimoni Uda Zamris. Alhamdulillah.
Perjalanan jalan kaki mengitari Taman Wiladatika menysusiri taman nan terawat baik. Beberapa komunitas lain tampak sedang menyiapkan acara dibeberapa pondok sekitar taman . Taman ini terawat baik. Ketika sampai dibeberapa destinasi nan elok untuk berfoto maka Perjaka mulai bergaya cara masing masing
Peserta HBH
1.Bp Zamris
2.Bp Thamrin
3.Bp Tukiman
4.Bp Artono
5.Bp Ngadiono
6.Ibu Ngadiono
7.Bp.Budi Haditirto
8..Bp Sugito
9.Bp Subardi
10.Bp Slamet P
11.Bp Warno
12.Bp Daeng
13.Ibu Daeng
14.Bp Tarmizi
15.Bp Murjono
16.Bp Dody
17.Ibu Dody
18.Hary baskoro
19.Bp Ponco
Anda masih ingatkan pesan Mesra Lunamaya (Lanjut Usia Namun Masih Gaya). Tiba dipertengahan kawasan jalan kaki kami mendokumentasikan HBH di Masjid, Masjid besar nan indah. Ada juga sahabat kita itulah Pak Budi yang ber selfie di bawah patung Pramuka.
Berfoto selanjutnya di Air Mancur, Tepatnya Air Muncrat kata Pak Haji Tarmizi (82 tahun). Habib Doddy Syatiri mengomandoi yel yel
” Perjaka Perjaka Perjaka Yes yes yes.”
Suaranya keras sekali maklum Mantan Anggota Polda Metero.
Berkeringat, berpeluh kaka orang minang. Berarti olahraga berhasil. Sebab jalan kaki 45 menit Insha Allah badan terasa enak. Tubuh mendapat perawatan rutin menuju kebugaran.
Lesehan
Ibu Ibu tamopaknya telah tiba lebih dulu. Menggelar tikar di atas rumput rumputan. Betapa nikmatnya hidup ini ketika disanding nikmat indra penglihatan, indra pendengaran dan indra pengecap. Santapan pertama Jagung Rebus, pisang rebus, ubi salak dan kue kue. Pilihan minuman panas, kopi sisu, Teh hangat dan air mineral.
Gotong royong. Pak Marno menghadiahkan keripik rempeyek renyah cocok untuk gigi lansia. Nah santapan makanan sehat itu di bumbui canda . Daeng Bakri lebih banyak tersenyum sementara Ibu Ibu terus sibuk melayani Perjaka. Kami melihat dari kejauhan Kereta Api LRT bersimpan siur. Didekat sinilah Stasiun HarJa Mukti membawa warga berkatifitas ke Jakarta.
Santapan makanan selanjutnya atas budi baik Mas Slamet menyediakan Gudeg, Sudah dipesan beberapa hari lalu. Gudeg Persada BHP memang maknyus. Bersebab perut rudan penuh teman teman Perjaka sepakat Gudeg nanti dinikmati bersama keluarga di kediaman.
Terima kasih teman teman Perjaka. Atas partipasi dan kekompakan serta keikhlasan. Semoga niat kita nanti Bulan Juni bada’ Hari Raya Idul Adha wisata alam di Cikeretek Ciawi terwujud. Habib Dpddy Syatiri berkenan menjadi shahibul bayt, Semoga Pembina Perjaka Dukuh Bapak Irjen Pol (Purn) Eko Indra berkenan hadir.
Sejarah Perjaka, Selasa 28 Mei 2024 Daeng Bakir Nur mengajak pul ngumpul. Ajakan spontan. Terbentuk Komunitas Perjaka (Persatuan Jalan Kaki) BHP Dukuh
- Salam Perjaka
- Dukuh, 24 April 2025
- TD
Selamat malam Pak Thamrin. Terima kaaih untuk artikelnya