Sepupu Khitan Bareng

Zafran Alzam Arrayy

Khitanan adalah salah satu dari lima kewajiban utama dalam Islam, yang dikenal sebagai “Rukun Islam.” Amalan ini merupakan tanda perjanjian antara seorang Muslim dan Tuhan. Di mata banyak Muslim, khitanan bukanlah sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bentuk ibadah dan ketaatan pada perintah agama .

Prosesi Khitan atau dikenal juga dengan Sunatan di berbagai daerah malah menjadi tradisi budaya peradaban.  Anak anak yang telah disunat diarak keliling desa.  Bagi orang tua mampu acara menanggap  wayang kulit merupakan bentuk rasa gembira anak nya sudah disunat.

Keluarga besar memberi semangat 3 sepupu / koleksi keluarga

Papa Didit dan Ibu Astried sudah merencanakan khitan Zafran dan Alzam.  1 Muharram 1446 Hijriah bertepatan Ahad 7 Juli 2024 dipilih untuk melaksanakan salah satu sunah Rasulullah Nabi Muhammad SAW.  Khitanan di Klinik Khitanbarengsapubot Kota Wisata Cibubur. Sebelumnya  dilaksanakan pengajian keluarga Besar Busri Abdullah membaca Yasin dan berdoa untuk Almarhumah Nenek Hj Yunidar binti Suin.

Dihadiri sanak keluarga dari Bogor Uni An Erdwan beserta Suzy, Boy dan keluarga,  Donny dan Istri, Uni Lis bersamaa Ansor sekeluarga dan Uda Iman dari Lintau, Ananda Ria Nurhayati serta keluraga dan kerabat dekat. Di acara kan pula  mensyukuri nikmat Allah SWT sehubungan  Milad ke – 72 Datuk Haji Thamrin Dahlan di Perumahan BHP Blok A 23.

Papa Mama bangga tidak ada anak  yang menangis / koleksi keluarga

Khitan Cucunda masih duduk di kelas 4 dan 3 SD ternyata mereka sangat berani.  Berani dalam artian merekalah yang meminta kepada Papa dan Ibunda di khitan dimusim liburan sekolah.  Ternyata Array sepupu  Zafran dan Alzam tidak mau kalah. Putra sulung Bunda Mia dan Papa Naldi terkaget kaget melihat anaknya merengek ingin ikutan Khitan bersamaan dengan saudara sepupu sebaya sepermainan.

Abidzar Zafran Nusantara, Alzam Ziyad Karami dan Rafardhan Array Pratama 3 sekawan sepupuan sepermainan.  Mereka acap bersua di acara keluarga besar seperti ketika menjenguk Nenek Hj Yunidar binti Suin ketika sakit di Tempino Jambi  awal Juli 2024. Mereka sangat akrab dan inilah yang membuat mereka satu sama lain tidak mau kalah termasuk ketika khitanan.

Azka, Sashi dan Shanum tidak seheboh 3 sekawan ini.  Mungkin beda usia dan beda fasshion.   Generasi cicit Almarhumah Hj Yunidar merupakan anak anak kota Jakarta. Silsilah keluarga Nenek Enida Busri dan Nenek Erlinda putri Hj Yunidar dari sistem kekerabatan adat Minangkabau Matriachad.  Bermain dan kenal sejak kecil akan menjadi kenangan tak akan terlupakan seperti khitanan bareng.

Berdasarkan laporan Nenek dan Datuk serta keluarga yang mengantar ternyata sunat duluan Alzam. Tidak menangis. Dilanjutkan Zafran juga tidak merengek.  Giliran Array terakhir malah ketawa tidak sedikitpun ada rasa takut. Khitan model sekarang di zaman modern memakai teknologi laser.  Anak anak bisa langsung pakai celana bahkan berlari setelah disunat.

  • Salam Literasi
  • BHP, 13 Juli 2024
  • TD

 

Tinggalkan Balasan