Persatuan Jalan Kaki (Perjaka) Dukuh Lima Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur berniat olahraga ke Gelora Bung Karno. Rencana semula gagal bersebab GBK di gunakan untuk acara ultah Polri, Kendala lain beberapa anggota Perjaka berhalangan.
Akhirnya keinginan terwujud. Sabtu 19 Juli 2024 berangkat dari Kelurahan Dukuh berkendara 3 mobil. Berangkat Pukul 07. 00. rencana berkumpul di titik pintu utama GBK. Namun rencana itu berubah karena sulit mencari tempat parkiran mobil. Terpaksa parkir terpencar jauh .
Ini dia nama Peserta Olahraga Perjaka ke GBK . Thamrin, Hamid, Ngadiono, Zamris, Habib Doddy, Selamet, Budi, Amin, Badri, Sugito, Iwan, Tukiman. Kami sepakat mengangkat Mas Ngadiono sebagai komandan agar ada satu komando sehingga kegiatan terarah.
Setelah semua Perjaka lansia berkumpul kami mulai start bergerak memutar GBK Berjalan kaki bersama ribuan warga Jakarta. Mengelilingi bundaran untuk beberapa kali putaran sesuai kemampuan. Tidak terasa letih bersebab jalan kaki itu bukan pekara cepat atau lambat. Namunberjalan sambil ngobrol sesama lansia ternyata memliki kenikmatan tersendiri.
Sementara warga modern di kota metroplitan ini beragam gaya. termsuk cara berbusana pakaian olahraga. Kaum tua lansia juga dipanggil kolotnial cukup berjalan kaki saja. Sesuaikan dengan kemampuan yang penting gembira ria.
Sedangkan anak anak muda atau kaum millenial berjalan cepat bahkan berlari. Semua warga bercampur baur. Ada dari keluarga, pertemanan sekolah atau kantor dan lebih banyak pejalan kaki dari warga yang sudah janjian jauh jauh hari ke GBK.
Iya iyalah ini keistimewaan GBK Ternyata destinasi wisata lengkap. Olahraga, kuliner dan cuci mata juga. Melihat orang banyak berkumpul bergerak rasanya segala pegal pegal di badan hilang. Ketika kondisi tubuh sehat maka aktivitas kinerja menjadi lebih produktif.
Oleh karena itu sering seringlah menikmati fasilitas olahraga di GBK. Ada nuansa kebersamaan di tempat umum. Ajak sanak keluarga atau tetangga se RT/RW berolahraga diwaktu luang.
Memang di hari libur Sabtu dan Ahad mencari tempat parkir di GBK sulit banget. Ada teman menganjurkan lain kali naik kemdaraan umum saja seperti Trans Jakarta, taxi, grab atau lainnya.
Lebih simpel praktis. Fasilitas transport umum di Jakarta seperti Trans Jakarta, LRT, MRT semuanya menuju atau melewati GBK. Artinya tidak jauh jauh banget berkendara menggunakan transportasi umum.
Setelah 40 menit jalan kaki kaum perjaka berkumpul lagi. Lumayan berkeringat. Alhamdulillah Mas Slamet menyediakan makanan dan minuman. Berkeringat begini rasa lapar menjadi nikmat.
Tersedia kue, buah dan minuman segar. Badan terasa menjadi lebih segar Akhirnya tercapai juga cita cita Perjaka halan halan bareng di Gelora Bung Karno.
Rasanya tidak lengkap apabila tida berfoto bersama di bawah Patung Bung Karno. Setidaknya dokumentasi foto menjadi alibi bahwa kita pernah ke GBK. Untuk cerita kepada anak cucu sebagai bukti tak terbantahkan Datuk atau kakek masih sempat olahraga di tempat yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Indonesia patut berterima kasih kepada Presiden RI Pertama. Bung Karno seoang pemimpin visioner. Terbukti beliau meninggalkan bangunan fenomenal seperti GBK, Hotel Indonesia, Monumen Nasional, Jembatan Semangi, Masjid Istiqlal dan beberapa bangunan yang kini masih terawat baik.
Sebelum bezoek Dang Bakri Nur, Habib Doddy mengajak makan siang di Restoran Surya Bendungan Hilir. Rombongan mobil Mas Slamet lebih dulu pulang ke Kelurahan Dukuh 5 karena ada kegiatan lain
Hari sudah semakin siang. Pukul 11.00 selanjutnya kami menjenguk Daeng Bakri Nur. Beliau sebenarnya ingin turut serta namun tampaknya harus istirahat sejenak perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Daeng berseri seri ketika sahabat perjaka memberi semangat. Malah sebenarnya Beliau sehat sehat saja sudah ingin pulang kerumah. Ya Daeng segera pulih, kita berjaan kaki lagi rutin di Boeulevard Perumahan Bumu Harapan Permai (BHP)
Demikian laporan Komunitas Perjaka. Komunitas lansia yang selalu bersemangat melakukan kegiatan diluar rumah untuk tawabbur alam. Setelah ini IshaAllah kita akan ber wisata reliji ke Wali Songo.
- Salam Olahraga
- BHP 2 Agustus 2024
- TD
3 komentar