Tulis Terbit Sebarkan Moto Perpustakaan Nasional Press

Tulis Terbit Sebarkan Moto Perpustakaan Nasional Press.  Awak lebih suka menyingkat TTS ketika menerima undangan merayakan Milad ke  – 5 Perpusnas Pres dari Mas Edi Wiyono Pemimpin Redaksi. Kegiatan Literasi  diberi Topik Peluncuran Buku dan Gelar Wicara.

Acara terselenggara pada HariRabu, 24 Juli 2024, Pukul : 08.30-12.00 WIB, di  Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI, Lt. 2 Jl. Medan Merdeka Selatan No 11 Jakarta Pusat.  Dihadiri 150 peserta on site dan peserta by zoom meliputi Stake holders Perpusnas Press, Penulis Buku dan Penerbit

Anda sudah tahu kepanjangan TTS lebih populer Teka Teki Silang dan satu lagi dikalangan netizen yakni Teman Tapi Sayang.  Pandai juga Penggagas Pepusnas Press memotivasi Rakyat Indonesia agar semangat melakukan kegiatan Literasi.  Ya demikianlah seharusnya kita bekerja sama mencerdaskan kehidupan anak bangsa sesuai Amanah Pembukaan UUD 45.

Kegiatan Literasi diselenggrakan dalam rangka Lima Tahun Perpusnas Press. Diselenggarakan kegiatan Peluncuran Buku dan Gelar Wicara dengan tema “Lima Tahun Perpusnas Press : Bersama Menghidupkan Gagasan”. Meluncurkan 25 Judul Buku

Setelah menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan Nasional dilanjutkan  Sambutan Dr. Joko Santoso, M.Hum Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional.

Narasumber

  1. Dr. Safrizal Zakaria Ali, M.Si.
    (Pj. Gubernur Kep. Bangka Belitung / Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri. Penulis Buku: Jalan Menuju Ibu Kota Nusantara Bersama Daerah Mitra Penyangga dan Pengelolaan Perkotaan di Indonesia: Masa Lampau, Masa Kini, & Masa Depan)Maman Suherman
    (Penulis dan Pegiat Literasi)
  2. Maman Suherman ; Penulis dan Pegiat Literasi
  3. Frial Ramadhan, M.A., M.Sos.
    (Pustakawan Perpustakaan Nasional, Penulis Buku Refleksi 44 Tahun Perpusnas)
  4. Edi Wiyono, S.Sos., M.Tr.AP
    (Pemimpin Redaksi Perpusnas Press)

Moderator:
Muhammad Ansyari Tantawi Nasution, S.Hum
(Pustakawan Perpustakaan Nasional)

Sebagai pegiat Literasi kami nan berhimpun di Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) merasa mendapatkan mitra kerja berbasis Legal Standing.  Legalitas  ini sangat penting karena  memiliki makna bahwa  Perpusnas sebagai Rumah Besar Literasi Negara Kesatuian Republik Indonesia.

Memberikan contoh bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi melalui upaya terarah berupa menggelorakan minat baca rakyat kemudian menerbitkan buku. Perpusnas bergerak harus keluar bukan sekedar menyimpan dan menyediakan koleksi buku. Justru merangkul semua lini literasi yang berkembang dimasyarakat.

Lerbih lanjut buku buku yang telah diterbitkan ber ISBN itu wajib di sebar luaskan melalui distribusi terarah dan merata ke seluruh kewilayahan Indonesia.  Mas Edi Wiyono dan tim  telah melakukan langkah besar dengan bukti berhasil menerbitkan 400 Judul Buku.  Selamat dan Sukses Perpusnas Press.

 

Penerbit YPTD pada kesempatan diskusi meminta kesediaan para panelis mengungkapkan kenikmatan apa nan telah  diperoleh dari menulis menerbitkan buku.  Sungguh sangat mengagumkan jawaban  Bapak Pj Gubernur Provinsi Bangka Belitung Dr. Safrizal Zakaria Ali, M.Si.,  Mas Maman Suherman Selebritas Literasi dan Pustakawan Sejarah Frial Ramadhan, M.A., M.Sos..

 

Pustakawan harus memastikan bahwa pemenuhan hak masyarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan untuk kecakapan hidupnya. Perwujudan atas tujuan pembangunan inklusif  berpusat pada peningkatan kualitas sumber daya manusia,

Pada intinya jawaban Penulis Buku yaitu berupaya selalu meluruskan niat membaca, menulis kemudian menerbitkan buku semata mengharap Redha Allah SWT.   Ketika kita ber niaga dengan Tuhan Yang Maha Kuasa maka nikmat mana lagi nan diaku dustakan.

Bisa jadi kekuatan itulah diamalkan sehingga Pustakawan Perpustakaan Nasional Edi Wiyono terpilih sebagai yang terbaik pertama dalam ajang Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024. Ikhlas bekerja fokus pada proses dan hasil,  Solusi selalu ada setiap menghadapi kendala terutama masalah pendanaan. Kerja dulu dukungan yakin akan datang dengan sendirinya.  Demikian moto kerja Pemimpin Redaksi Perpusnas Press.

Ada kebahagiaan hakiki disana bersebab satu hal penting bahwa kita telah meninggalkan rekam jejak literasi berupa Buku ber barcode ISBN  yang  tersimpan aman dan abadi di Perpusnas.  Sejatinya keberadaan Buku adalah alibi tak terbantahkan sebagai bukti seorang anak manusia pernah hadir dimuka bumi ini. InshaAllah karya sastra nan ditorehkan sepenuh hati bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

  • Salam Literasi
  • BHP, 1 Agustus 2024
  • TD

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar