membaca kemudian menulis
pasangan tak terpisahkan
satu kelengkapan
ibarat dua sisi mata uang logam
membacalah banyak banyak
bacalah apa saja
sesungguhnya membaca adalah kekayaan kecerdasan
mengisi dan mengisi kekosongan hati
dan kemudian tak kan pernah penuh
kemudian dari pada itu
menulislah
menulis apa saja
apa apa yang terlintas di hati
apa yang dilihat
apa apa yang dibaca
itulah sumber inspirasi
membacalah kemudian menulis
membaca bermakna membentuk pribadi
menulis proklamasi jati diri
membaca dan menulis menjadi satu kata
dialah Literasi
Literasi Indonesia mencerdaskan kehidupan negri
setelah bergulat 10 tahun didunia maya
membaca membaca
kemudian menulis
kemudian menerbitkan buku
dari satu, dua, tiga, empat
tak terasa kini 41 sudah
Ketika capaian 20 judul buku
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
bergerak keluar
mengajak siapa saja
ayo menulis
dan kemudian terbitkan buku
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
mewakafkan keseluruhan badan
untuk semata dan fokus
berperan serta aktif
meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi Indonesia
menerbitkan buku teman sesama penulis
buku ber International Syandard Book Number (ISBN)
Perpustakaan Nasional
Membantu terbitkan buku tanpa biaya
dan biaya awal itu warisan
sekaligus amanah Bundo Kanduang
bergerak keluar
mengajak sesiapa saja
mari menulis dan kemudian terbitkan buku
buku adalah mahkota penulis
buku adalah keabadian
alibi tak terbantahkan
bukti keberadaan anak manusia dimuka bumi
Harimau mati meninggalkan belang
Gajah mati tinggalkan gading
Manusia wafat abadikan nama
bukan sekedar nama di batu nisan
ketika di cover buku tercantum nama
nan tersimpan di rmah besar buku
perpustakaan nasional
karena buku tercatat di dunia
ISBN
Maka nama abadi sepanjang masa
Buku dibaca generasi ke generasi
Disimpan anak cucu keturunan sampai akhir zaman
buku kita menjadi milik dunia
dan sosok Penulis akan selalu dikenang sepanjang masa
Ayo terbitkan buku anda di terbitkanbukugratis.id
Salam Literasi
YPTD, 20 September 2020