Kotak Amal Khusus Untuk Anak Yatim

Masjid Jami An Nur Polsek Ciracas Kramatjati Jakarta Timur

Khadimullah Masjid Jami An Nur Polsek Ciracas Jakarta Timur mampu memberikan santunan kepada Anak Yatim sebulan sekali. Bagaimana cara ampuh mengumpulkan dana untuk santunan tersebut ?

Cara ampuh mengumpulkan dana dilakukan dengan menggunakan kotak amal. Kotak amal khusus itu bertuliskan Masjid Jami’ An Nur Kotak Amal untuk Anak Yatim / Dhuafa. Kotak tersebut merupakan satu dari 9 kotak yang di sediakan oleh Khadimullah Masjid.

5 Kotak amal bersifat mobile, berperan ketika dilaksanakan Shalat Jum’at. Kotak diedarkan ketika Khatib Jumat naik mimbar. Setiap kotak di distribusikan ke setiap shaf dari mulai barisan paling depan sampai ke barisan jamaah paling belakang. Dana Infaq / shadaqah yang disumbangkan jamaah shalat jumat setiap minggu berjumlah sekitar Rp.2.000.000 sampai Rp. 2.500.000.

4 Kotak amal lainnya bersifat statis. Kotak ini di letakkan di setiap pintu masuk Masjid Jami An Nur. Peruntukan dana sumbangan jamaah sesuai yang tertulis di kotak amal, 1 kotak amal untuk anak yatim dan 3 kotak amal untuk kemakmuran masjid.

2 kotak yang terletak di pintu bagian belakang, setiap bulan di buka oleh Bendahara Masjid. Kotak di buka menjelang pelaksanaan Taklim Hari Putih pada setiap tanggal 14 Bulan Hijriah. Jumlah dana yang terkumpul dari Kotak Amal Anak Yatim rata rata berjumlah Rp. 2..500.000,-, sedangkan dari kotak kemakmuran masjid terkumpul sekitar Rp 1.500.000,-

Alhamdulillah dana yang terkumpul berasal dari sumbangan dari Jamaah yang bermukim di komplek Polri Polsek Ciracas Kelurahan Rambutan serta infaq dari Jamaah Musafir cukup untuk meyantuni anak yatim. Keberadaan kotak ini sudah tersedia selama 2 tahun. Dengan demikian anak anak yatim sebanyak 40 orang yang tinggal di komplek Polri Polsek Ciracas menerima santunan rutin setiap bulan. Dampak dari syiar Taklim Putih sungguh sangat luar biasa.  Warga melihat sendiri bahwa dana yang disumbangkan telah langsung di terima anak yatim, sehingga kepercayaan itu  memberikan trend positif bagi kesinambungan program ini.

Sesungguhnaya memuliakan anak yatim merupakan tanggung jawab umat.  Tanggung jawab itu dilaksanakan oleh umat yang bermukim di tempat yang sama dengan anak yatim.   Anak anak yang kehilangan orang tua biologis tidak boleh kehilangan kasih sayang.  Memberikan perhatian dan  kasih sayang kepada  anak anak itu merupakan tanggung jawab para tetangga.  Anak anak jangan sampai berhenti sekolah apalagi sampai mereka sampai kelaparan karena Ibu nya tak mampu memberikan makanan. Masjid setempat sebagai sarana ibadah dan sarana sosial merupakan wadah yang sangat berperan besar dan mampu mengkoordinir kegiatan santunan anak yatim.

Mungkin di kawasan daerah lain ada kiat  dari warga setempat dalam upaya menyantuni anak yatim.   Biasanya santunan itu di berikan setahun sekali khususnya pada Hari Raya Anak Yatim tanggal 10 Muharram.  Rasanya terlalu lama menunggu waktu setahun bagi anak yatim.,  kenapa tidak diberikan secara rutin setiap bulan sekali.  Sebenarnya cukup mudah mengkoordinir infaq dan shadaqah jamaah yaitu dengan menyediakan kotak amal khusus untuk anak yatim seperti yang telah dilakukan oleh Pengurus Masjid Jami An Nur..

Berdasarkan pengalaman Kahdimullah Masjid Jami An Nur, kesediaan warga menyumbang dana santunan anak yatim sangat besar sekali.  Kesediaan jamaah itu tentunya atas kepercayaan jamaah kepada seluruh pengurus masjid (khadimullah).  Pengurus yang bertanggung jawab, dapat  di percaya dalam mengelola dana umat merupakan persyaratan utama dalam kesuksesan Manajemen Masjjid yaitu Transparansi dan Akuntable.

Kepercayaan umat akan terbentuk apabila laporan pengelolaan keuangan Masjid di sampaikan secara tertulis dan rutin setiap minggu.  Laporan keuangan secara lisan  diumumkan menjelang Shalat Jum’at.  Salah satu upaya lain membangun kepercayaan jamaah sebagai bentuk tanggung jawab pelaksanaan amanah yaitu  di selenggarakan Taklim Hari Putih.  Taklim Hari Putih  dilaksanakan setiap tanggal 14 Bulan Hijriah, semua anak yatim di undang ke baitullah.  Acara dilaksanakan mulai shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin dan Riwayat Nabi Muhammad SAW. Rawi Rasulullah di iringi oleh hadrah remaja masjid sehingga terasa sekali kemeriahan Masjid Jami An Nur.

Anak anak yatim berbusana muslim kemudian tampil berbaris rapi di depan  mimbar.  Salah seorang anak yatim mempimpin doa sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rezeki yang diterima melalui infaq dan shadaqah jamaah.   Khadimullah beserta tokoh masyarakat menyampaikan amplop kepada setiap anak.  Menyapu dengan lembut kepala anak yatim serta menjabat erat tangan adalah bentuk kasih sayang tak terhingga.  ” Orang tua mu memang telah tiada  nak, namun kasih sayang tetap menjadi hak mu,…..

Selepas Shalat Isya, didawamkan silaturahim di serambi masjid.  Khadimullah menyediakan santap malam dengan menu beragam.  Tadi malam, Ahad 7 Desember 2014, Bapak Haji Adjad Juragan Kelapa Pasar Induk sebagai Donatur bulan ini menyediakan nasi padang.  Cara menyajikan masakan padang itu meniru sunah Nabi, yaitu jamaah dan anak anak makan dalam satu nampan tanpa menggunakan sendok.  Setiap nampan di hadapi oleh 4 orang.

Alangkah indahnya nikmat Mu Ya Allah, inikah salah satu upaya dalam memakmurkan baitullah di muka bumi ? Wallahu alam,…..

Anak Yatim Menerima Santunan sebulan sekali

Salam salaman
Khadimullah Masjid Jami An Nur

TD / 2015

 

 

Tinggalkan Balasan